Apple Angkut 600 Ton iPhone dari India untuk Hindari Tarif Trump

Guna menghindari terkena pemberlakuan tarif Trump, Apple mengangkut 600 ton atau sebanyak 1,5 juta unit iPhone dari India ke Amerika Serikat.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 11 Apr 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 18:00 WIB
Peluncuran Sekaligus Penjualan iPhone 16 Series di Indonesia
Pencinta produk Apple menyambut antusias peluncuran sekaligus penjualan iPhone 16 series di Indonesia. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Apple tampaknya serius mau menibun stok iPhone di Amerika Serikat agar tak terkena tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Terbaru, Apple menyewa pesawat untuk mengantarkan 600 ton atau sebanyak 1,5 juta unit iPhone dari India ke Amerika Serikat.

Sebelumnya, menurut sumber Reuters, Apple menambah jumlah produksi iPhone di India, guna menghindari tarif Trump.

Rincian ini memberikan informasi tentang bagaimana strategi Apple untuk menghindari tarif Trump dan membangun inventaris iPhone di AS, salah satu pasar terbesarnya.

Mengutip Reuters, Jumat (11/4/2025), para analis memperingatkan bahwa harga iPhone di AS bisa melonjak karena pemberlakuan tarif Trump. Pasalnya, selama ini Apple tergantung dalam produksi iPhone ke negara-negara seperti Tiongkok, pusat manufaktur utama iPhone.

Adapun Donald Trump mengenakan tarif impor alias tarif Trump sebesar 125 persen kepada Tiongkok untuk barang-barang yang masuk.

Angka ini jauh melebihi tarif sebesar 26 persen untuk barang yang diimpor dari India. Kendati demikian, Trump masih menunda pemberlakuan tarif Trump hingga 90 hari, kecuali Tiongkok.

Seorang sumber menyebut, "Apple ingin mengalahkan tarif Trump" dengan langkah memasukkan 600 ton iPhone dari India ke AS.

Sebelumnya, sumber yang sama juga mengatakan, Apple melobi otoritas bandara India untuk memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melewati bea cukai bandara Chennai di negara bagian selatan Tamil Nadu, dari 30 jam menjadi enam jam.

6 Pesawat Kargo Usung 1,5 Juta Unit iPhone

Peluncuran Sekaligus Penjualan iPhone 16 Series di Indonesia
Sebelumnya, pada Oktober 2024, pemerintah Indonesia sempat melarang pemasaran dan penjualan iPhone 16 series. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Menurut sumber Reuters dari pejabat pemerintah India, ada sekitar enam jet kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton yang telah terbang sejak Maret. Salah satunya pada minggu ini, tepat ketika tarif baru berlaku.

Reuters mengukur, bobot kemasan iPhone dengan kabel pengisi dayanya sekitar 350 gram per unit. Itu artinya dengan 600 ton kargo, pesawat-pesawat ini memuat setidaknya 1,5 juta unit iPhone.

Apple dan Kementerian Penerbangan India tidak menanggapi komentar.

Sementara itu, Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setahun di seluruh dunia. Laporan Counterpoint Research memperkirakan, seperlima dari total impor iPhone ke AS kini berasal dari India. Sisanya dari Tiongkok.

Penerapan tarif Trump sendiri membuat harga iPhone bakal melonjak hingga USD 2.300 atau setara Rp 39 juta di Amerika Serikat. Hal ini dengan asumsi tingkat tarif 54 persen dan harga iPhone 16 Pro Max saat ini di AS sebesar USD 1.599.

Genjot Produksi iPhone di India

iPhone 16 series
Cek harga Phone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan iPhone 16e yang sudahbisa dibeli di Indonesia hari ini 11 April 2025. (Doc: Istimewa)... Selengkapnya

Masih dalam rangka menimbun iPhone agar tidak terkena tarif Trump, selain meningkatkan pengiriman udara, Apple juga memenuhi target peningkatan 20 persen produksi pabrik.

Berbagai hal dilakukan mulai dari menambah pekerja hingga memperpanjang sementara jam operasional di pabrik terbesar Foxconn di India hingga hari Minggu.

Dua sumber lain mengonfirmasi, pabrik Foxconn di Chennai kini juga beroperasi pada hari Minggu, yang biasanya hari libur.

Pabrik ini memproduksi 20 juta iPhone pada 2024, termasuk model iPhone 15 dan iPhone 16 series.

Seiring Apple mulai mendiversifikasi produksi iPhone di luar Tiongkok, perusahaan memposisikan India sebagai pabrik iPhone andalannya.

Apple Mau Tambah 2 Pabrik iPhone di India

Bos Apple Kunjungi Pabrik iPhone 6
Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, saat mengunjungi pabrik perakitan iPhone (Foto: Tim Cook)... Selengkapnya

Foxconn dan Tata sebagai dua pamasok utama Apple di India memiliki total 3 pabrik dan kini tengah dibangun 2 pabrik tambahan.

Pejabat senior India mengungkap, PM Narendra Modi meminta para pejabat untuk mendukung langkah Apple.

Sekadar informasi, pengiriman Foxconn dari India ke AS melonjak nilainya jadi USD 770 juta pada Januari lalu dan USD 643 juta pada Februari. Angka ini naik dibandingkan dengan kisaran USD 110-331 juta pada empat bulan sebelumnya.

Lebih dari 85 persen pengiriman udara Foxconn pada Januari dan Februari dibongkar di Chicago, Los Angeles, New York, dan San Francisco.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya