Liputan6.com, Jakarta PTPN Group, melalui mitra binaannya, berhasil menjadi BUMN dengan perolehan transaksi tertinggi dalam gelaran PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 yang diselenggarakan di Gedung Sarinah, Jakarta, pada 14-18 Juni 2023.
Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, total nilai transaksi selama gelaran tersebut mencapai Rp1.721.669.281. Adapun, transaksi pembeli ritel (B2C) yaitu Rp452.794.178 dengan total purchase order sebanyak 2859. Sedangkan total transaksi pembeli bisnis (B2B) mencapai angka sebesar Rp1.268.934.303, dan PTPN Group berhasil menempati posisi terbanyak, dengan nilai total transaksi sebesar Rp399.136.754.
Baca Juga
“Ini menjadi cerminan bahwa produk-produk dari mitra binaan PTPN Group memiliki kualitas yang sangat baik dan diterima dengan antusiasme oleh masyarakat,” ujar Direktur Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Doni P. Gandamihardja, di Jakarta pada Kamis (22/06/2023).
Advertisement
Doni menambahkan, bahwa pihaknya terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM, terutama mitra binaan perseroan. "Keikutsertaan mitra binaan PTPN Group dalam PaDi UMKM Expo 2023 tidak hanya sebagai ajang memperkenalkan produk unggulan, tetapi juga sebagai upaya memperluas akses pasar dan mendorong UMKM untuk naik ke tingkat yang lebih baik," ucapnya.
PaDi UMKM Expo 2023 diikuti banyak pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan BUMN, termasuk mitra binaan PTPN IV, salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara. Dalam pameran itu, mitra binaan PTPN Group menampilkan berbagai produk kerajinan tangan dan kuliner. Sejumlah produk yang dipasarkan, di antaranya adalah Kukis Hias B'Browns, SAF Handycraft, Bobnecklace, Keripik Pisang Kepok Keling Archila, Peyek Kacang Tanah Rizky Snack, Tebing Batik Collection, dan LH Collection Eco Print.
Produk-produk dari mitra binaan PTPN IV, berhasil menarik perhatian dan antusiasme pengunjung pameran sejak hari pertama. Bahkan, sebanyak 50 persen stok produk habis terjual pada hari pertama pameran.
Senior Executive Vice President (SEVP) Operation II PTPN IV Joni Raja Siregar menjelaskan, bahwa setiap produk UMKM binaan perusahaan yang dipamerkan dalam PaDi UMKM Expo 2023 telah memenuhi standar dan kurasi yang sangat ketat.
Selain itu, lanjut Joni, setiap produk mitra binaan juga mengedepankan aspek kelestarian lingkungan dan memiliki ciri khas serta karakter tersendiri. "Misalnya, produk Batik Tulis Motif Kombinasi Sumatera Utara. Hasil kerajinan ini mengusung corak khas Melayu, Karo, dan Tebing Tinggi," ujarnya.
Dalam PaDi UMKM Hybrid Expo 2023, kategori Catering & Snack memiliki jumlah pesanan tertinggi, dengan sekitar 1.360 pesanan. Sementara itu, kategori Barang Elektronik, Komputer & Periferal mencatat nilai total transaksi tertinggi, dengan nilai Rp529.517.986.
Adopsi Teknologi Digital, PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet UMKM hingga 100 Persen Lebih
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) telah menghadirkan PaDi UMKM sejak 2020 sebagai platform e-commerce untuk mendukung para pelaku UMKM go digital dan memperluas pangsa pasarnya agar berdaya saing global.
Hal itu sekaligus untuk menjawab harapan dari Presiden RI Joko Widodo untuk mendorong para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi dengan menjual produknya di platform daring (online).
Seperti diketahui, dalam berbagai kesempatan Presiden RI Joko Widodo kerap menekankan pentingnya meningkatkan pembelian produk dalam negeri. Presiden mendorong banyak pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar mengalokasikan dananya untuk berbelanja produk-produk dalam negeri yang berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan untuk mendongkrak omzet jualan dapat dilakukan melalui digitalisasi.
“PaDi UMKM membuka jalan bagi para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, tetapi sekaligus mendorong adopsi digital di Indonesia yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar dapat terciptanya kedaulatan digital di tanah air,” ungkap Direktur Digital Bisnis Telkom, Fajrin Rasyid.
Advertisement
Hasil Riset PaDi UMKM
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim UX Researcher PaDi UMKM melalui metode survei dan wawancara kepada para UMKM yang terdaftar di PaDi UMKM, 80% seller yang telah bergabung dengan PaDi UMKM mengaku merasakan impresi positif bagi usahanya. Berbagai dampak positif dirasakan oleh para pelaku UMKM, di antaranya meningkatnya pengetahuan berjualan daring, legalitas, dan pembiayaan.
PaDi UMKM juga memudahkan seller dalam bertransaksi, hingga meningkatkan omzet para pelaku UMKM yang salah satunya disebabkan oleh penetrasi ke pasar baru seperti pasar BUMN. Dalam hasil riset ini, ditemukan juga sebanyak 73% seller mengaku kini bisa menjangkau pasar BUMN.
Fitur-fitur yang ada di platform PaDi UMKM juga membuka peluang bagi para seller untuk mendapatkan pengalaman serta informasi lebih seputar berjualan daring, serta mampu menambah pemahaman dalam melakukan transaksi secara daring, terlebih ketika bertransaksi dengan BUMN.
Lebih lanjut, dari riset diketahui bahwa mayoritas seller yang ada saat ini merasakan kenaikan omzet dari 10% hingga lebih dari 100% setelah bergabung dengan PaDi UMKM. Sebanyak 41% dari total seller yang mengikuti riset di PaDi UMKM dengan omzet tahunan di bawah Rp2 miliar, merasakan peningkatan omzet hampir 10%.
Selain itu, lebih dari 15% dari total seller PaDi UMKM mengalami kenaikan omzet dari 10% sampai 50%, bahkan beberapa mengalami kenaikan omzet lebih dari 100%.