Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Asuransi Jasaraharja Putera Nomor : RUPS/03/JP/2023 tentang Pemberhentian, Dan Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris PT Asuransi Jasaraharja Putera tanggal 27 Juni 2023.
Mengangkat dan menetapkan jajaran Direksi sehingga susunan Direksi PT Asuransi Jasaraharja Putera menjadi sebagai berikut :
Advertisement
Baca Juga
- Abdul Haris : Direktur Utama
- Suhardiman Hamid : Direktur Teknik
- Imam Hendrawan : Direktur Pemasaran
- Margareth V.S : Direktur Keuangan, Umum & SDM
"Kepada Jajaran Direksi yang baru diangkat, selamat datang dan selamat bekerja semoga dapat membawa PT Asuransi Jasaraharja Putera menjadi lebih baik dimasa mendatang," dikutip dari keterangan tertulis Asuransi Jasaraharja Putera, Rabu (28/6/2023).
Advertisement
JRP Insurance berhasil mencatatkan peningkatan kinerja baik secara konsolidasian maupun induk di akhir tahun buku 2022 (audited) disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 317,77% yang meningkat dari tahun sebelumnya 261,32% dan berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
“Hingga periode 31 Desember 2022 laba perusahaan setelah pajak sebesar Rp99,55 miliar meningkat dari tahun sebelumnya Rp75,16 miliar,” kata Abdul Haris – Direktur Utama PT Jasaraharja Putera.
Ketahui Alasan Asuransi Penting Untuk Lindungi Keuangan Keluarga
Asuransi dinilai memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan keuangan masyarakat. Sebagai negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang positif, literasi terhadap asuransi menjadi sangat penting disosialisasikan kepada publik.
“Asuransi itu sebenarnya satu service ataupun produk jasa yang sangat penting untuk perlindungan keuangan masyarakat. Sebenarnya transaksi semua keuangan itu aman, sepanjang kita melakukan transaksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Direktur Utama Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, di Jakarta.
Wianto mengatakan calon nasabah tak perlu harus cemas dan khawatir terhadap produk jasa yang diberikan oleh asuransi. "Yang kita harus khawatirkan adalah kalau kita belum ada proteksi," ujarnya.
Namun sayangnya, kesadaran masyarakat terkait asuransi masih belum tinggi. Hal tersebut terlihat dari data Honestdocs, CNN Indonesia tahun 2019 yang menyebutkan bahwa 81% orang Indonesia belum memiliki asuransi kesehatan.
Untuk merespons hal tersebut, kata Wianto, saat ini Sinarmas MSIG telah melakukan terobosan terkait dengan proses identifikasi new customer untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan proteksi. Dalam tahap awal, kata dia, pihaknya sudah menggunakan sistem biometrik. "Di sini kita sudah memperoleh izin dari regulator untuk penjualan elektronik, semua tercatat, terdokumentasi, dan terverifikasi dengan baik.”
Advertisement
Risk Based Capital
Lebih lanjut Wianto menjelaskan dari sisi bisnis pihaknya telah memberikan performa yang bagus. Salah satu indikatornya dapat dilihat dari pencapaian Risk Based Capital (RBC) pada tahun 2022.
Data tahun lalu ini memperlihat RBC yang dimiliki Sinarmas MSIG Life berada pada level yang sangat baik yaitu segmen konvensional sebesar 2.527,75% dan segmen syariah sebesar 137,85%.
Capaian itu, kata dia, sudah melampaui batas yang diwajibkan oleh regulator yaitu 120% untuk konvensional dan 100% untuk syariah.
"Hal ini menjadi bukti komitmen Perusahaan untuk terus memastikan keuangan tetap berada pada posisi yang sangat baik untuk terus menyediakan layanan-layanan yang optimal dan perlindungan finansial yang komprehensif bagi seluruh nasabah," tuturnya.