Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia, Ada Rupiah Nih

Rupiah ternyata menjadi salah satu mata uang dengan nilai terendah di dunia, berikut daftarnya

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jul 2023, 15:57 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 15:57 WIB
Ilustrasi mata uang, dolar, rupiah
Ilustrasi mata uang, dolar, rupiah. (Photo created by 8photo on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Mata uang menjadi salah satu nilai tukar sebuah negara. Bahkan, nilai mata uang akan menjadi penentu ekonomi masing-masing negara, termasuk Indonesia.

Berbagai negara didunia tengah dihadapkan pada gejolak ekonomi, mulai dari meningkatnya inflasi hingga penurunan nilai mata uang. 

Bicara mengenai nilai mata uang, ternyata negara besar tidak menjamin nilai mata uangnya kuat di dunia. Belum tentu juga negara kecil nilai mata uangnya lemah.

Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut daftar mata uang di dunia yang nilainya paling kecil:

1. Rial Iran (IRR)

Iran menjadi salah satu negara besar di dunia. Sebagai negara dengan penghasil minyak terbesar di dunia, Iran ternyata tengah menghadapi gejolak ekonomi dan mengakibatkan nilai mata uangnya drop.

1 Dolar AS saat ini sama dengan 42.262 Rial Iran. Nilai ini menjadi mata uang terlemah di dunia terhadap dolar AS.

2. Dong Vietnam (VND)

Urutan selanjutnya dalam daftar mata uang terendah di dunia adalah Vietnam. Dong yang memiliki nilai, 1 Dong setara dengan 0,000042 dolar AS atau 1 Dolar AS setara dengan 23.710 Dong Vietnam.

3. Leone Sierra Leone (SLL)

Mata uang Leone berasal dari Republik Sierra Leone di Afrika dan merupakan salah satu mata uang dengan nilai rendah. Nilai 1 Leone setara dengan 0,000051 Dolar AS atau 1 Dolar AS setara dengan 19.750 Leone.

4. Kip Laos (LAK)

Laos, negara yang juga terletak di Asia Tenggara, masuk dalam daftar negara dengan mata uang terendah di dunia. Nilai 1 Kip setara dengan 0,000052 Dolar AS, menjadikannya mata uang yang rendah nilainya.

5. Pound Lebanon (LBP)

Mata uang terendah di dunia berikutnya berasal dari Lebanon. Mata uang Lebanon, yaitu Pound Lebanon, memiliki nilai setara dengan 0,000067 Dolar AS, atau 1 Dolar AS setara dengan 14.994 Pound Lebanon.

6. Rupiah Indonesia (IDR)

Indonesia masuk dalam daftar negara dengan mata uang terendah di dunia. Rupiah Indonesia menempati posisi ke-6 dalam daftar tersebut. Pada Selasa (4/7/2023), nilai tukar rupiah dibuka menurun 17 poin atau 0,11 persen ke posisi 15.047 per dolar AS

7. Som Uzbekistan (UZS)

Negara pecahan dari Uni Soviet ini memiliki mata uang bernama Som. Mata uang Som memiliki nilai yang setara dengan 0,000087 Dolar AS, menjadikannya salah satu mata uang terendah di dunia.

8. Franc Guinea (GNF)

Republik Guinea, negara yang terletak di Afrika Barat, menempati peringkat ke-8 sebagai negara dengan mata uang terendah di dunia. Mata uang mereka, Franc Guinea, memiliki nilai yang setara dengan 0,000120 Dolar AS, menunjukkan kelemahan nilai tukar yang signifikan.

9. Guarani Paraguay (PYG)

Mata uang terendah di dunia ditempati oleh negara Paraguay, yang menggunakan mata uang Guarani. Saat dikonversi, 1 Guarani memiliki nilai sebesar 0,000140 Dolar AS, sehingga 1 Dolar AS setara dengan 7.252 PYG.

10. Shilling Uganda (UGX)

Nilai mata uang terendah di dunia adalah Shilling yang digunakan di negara Uganda. Ketika dikonversikan ke Dolar AS, 1 Shilling Uganda memiliki nilai sebesar 0,000270 Dolar AS.

Yuk Bisa! Rupiah Hari Ini Diramal Menguat Dampak Pelemahan Data Ekonomi AS

3 Alasan Kenapa Rabu Kemarin Rupiah Menguat
Ilustrasi dana BLT

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada awal perdagangan Selasa ini. Pelemahan rupiah ini diperkirakan tidak akan lama dan berbalik arah karena data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Amerika Serikat (AS) yang dirilis semalam turun ke level terendah sejak Mei 2020.

Pada Selasa (4/7/2023), nilai tukar rupiah dibuka menurun 17 poin atau 0,11 persen ke posisi 15.047 per dolar AS pada Selasa pagi ini dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.030 per dolar AS.

"Rupiah masih berpotensi menguat lagi terhadap dolar AS, tapi mungkin tidak terlalu jauh," kata Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

PMI manufaktur AS berada di 46 persen pada Juni 2023, 0,9 poin persentase lebih rendah dari 46,9 persen yang tercatat pada Mei 2023, menurut data yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Senin 3 Juli 2023.

Mengenai ekonomi secara keseluruhan, angka ini menunjukkan kontraksi bulan ketujuh setelah periode ekspansi 30 bulan, kata ISM dalam laporannya.

 

PMI Manufaktur Turun

dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Ariston menilai turunnya PMI manufaktur Negeri Paman Sam mendukung pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Meski demikian di sisi lain, pelaku pasar terlihat masih membutuhkan tambahan data untuk mengkonfirmasi bahwa Bank Sentral AS akan melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS masih tercatat menguat tipis 0,04 persen ke posisi 103,03.

Kendati demikian, dirinya mengungkapkan sentimen pasar terlihat tidak positif pagi ini, dimana indeks saham Asia bergerak turun di pembukaan pasar.

"Kondisi ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ujarnya.

Ariston pun memproyeksikan kurs rupiah sepanjang hari ini akan menguat ke arah kisaran 15.000 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran 15.080 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya