Lolos Paris MoU, Anak Usaha Pertamina Kibarkan Merah Putih di Eropa!

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS) lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jul 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 17:30 WIB
Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU
Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa. (Dok. PIS)

Liputan6.com, Jakarta Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa.

“Ini merupakan kapal kedua milik Pertamina International Shipping yang lolos inspeksi Paris MoU. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi PIS, karena kapal ini diawaki oleh 100% Indonesia. Menjadi bukti bahwa SDM dan kapabilitas kita memenuhi standar internasional dan siap mendunia,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi.

Kapal Gas Arjuna dinakhodai oleh Captain Prawoto dengan total 23 kru warga Indonesia, lolos inspeksi pada Port State Inspection di Gibraltar, Spanyol yang masih berada di bawah otorisasi Paris MoU.

Dibangun pada tahun 2012 dan memiliki berat atau DWT 2389 ton, kapal Gas Arjuna berlayar dari Indonesia (Plaju) pada 24 Mei 2023 menuju Tees - Inggris dengan melalui rute Jeddah, Terusan Suez, dan tiba di Gibraltar untuk inspeksi pada 26 Juni 2023.

Dari Gibraltar setelah selesai melakukan penambahan Bahan Bakar dan Lolos PSC Inspection dengan “ZERO Observation” yang artinya lolos sempurna tanpa ada temuan. Gas Arjuna kemudian melanjutkan perjalanan ke Tees – UK untuk Loading Gas Propane. Setelah selesai Loading di Tees, Kapal menuju ke Pelabuhan Gdansk – Polandia untuk membongkar muatan nya.

Saat ini Gas Arjuna dicharter oleh SHV Energy untuk mengantarkan Gas Propane, Butane maupun LPG Mixed dengan masa kontrak hingga 24 bulan. Selama Kontrak, kapal akan beroperasi sepenuh nya di perairan EROPA.

Untuk dapat melakukan loading di Tees-UK, Inggris maupun Pelabuhan lainnya di EROPA, Kapal Gas Arjuna wajib memenuhi standar Paris MoU. Paris MoU merupakan perjanjian resmi yang disepakati oleh 27 negara anggota yang berada di Eropa yang menerapkan sistem kontrol pelabuhan negara yang harmonis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapal Diinspeksi

Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU
Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa. (Dok. PIS)

Setiap tahunnya, sebanyak 17 ribu kapal diinspeksi di pelabuhan-pelabuhan negara yang tergabung di MoU Paris untuk bisa berlayar di Eropa. Kapal-kapal yang lolos dipastikan telah memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan standar internasional, serta memastikan awak-awak kapal memiliki kondisi hidup dan kerja yang memadai.

Kesuksesan kapal PIS menembus pasar Eropa sekaligus mengangkut komoditas propane merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjadi yang terkemuka di Asia dengan terus mengedepankan keandalan operasional dan memberikan pelayanan terbaik bagi customer.

“Ini merupakan langkah mewujudkan visi sebagai Asia’s Leading Marine Logistics Company dengan membuktikan keandalan kapal untuk pengangkutan ke berbagai belahan dunia, dengan berbagai jenis muatan kargo,” tambah Yoki.


Rebranding dan Ekspansi Pasar, PIS Singapura Kini Jadi PIS Asia Pacific

PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP)
PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP). Penggantian nama ini dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik. (Dok. PIS)

Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP). Penggantian nama ini dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik.

“Rebranding ini tentunya dilakukan untuk kejelasan bahwa kantor di Singapura ini memang untuk melayani pasar Asia Pasifik, tidak hanya untuk pasar Singapura,” ujar CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dalam peresmian kantor PIS Asia Pasific yang berlangsung bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham PIS Asia Pasific, pekan lalu.

Saat ini, PIS memiliki dua kantor cabang di luar negeri yakni di Singapura dan Dubai. Kedua kantor ini memiliki karakter pasar yang berbeda, untuk Asia Pasifik kapal-kapal yang dibutuhkan lebih untuk melayani komoditas refined products , sementara untuk pasar Timur Tengah yang dipasarkan lebih banyak komoditas mentah.

Rebranding ini, kata Yoki, juga memberikan kepastian kepada mitra kerja dalam menjalin kesepakatan sesuai dengan struktur dan area kerja sama.

“Selain itu kami juga melihat bahwa PIS AP merupakan salah satu engine pertumbuhan, jadi kami akan lebih memacu anak usaha kami ini untuk berkompetisi di level internasional,” tambahnya.

 


PIS Asia Pasific

PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak laba USD 205,01 juta sepanjang 2022. Kinerja positif yang dicatatkan oleh PIS di 2022 tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis. (Dok Pertamina)
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak laba USD 205,01 juta sepanjang 2022. Kinerja positif yang dicatatkan oleh PIS di 2022 tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis. (Dok Pertamina)

PIS Asia Pasific berdiri sejak 2018 dan berkedudukan di Singapura, pendirian kantor cabang PIS ini ditujukan untuk perkuat bisnis perusahaan di pasar internasional diiringi dengan penguatan sumber daya dan kapabilitas.

Seperti diketahui, saat ini PIS Asia Pacific memiliki 6 kapal milik, termasuk si kembar VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang merupakan kapal tanker terbesar kebanggaan Indonesia. Adapun kapal-kapal milik PIS AP lainnya adalah PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious.

Kapal-kapal milik PIS AP ini juga telah melayani jalur pelayaran internasional yang meliputi kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Afrika.

Sukses dengan kantor cabang PIS di Singapura, pada 2022 lalu PIS membuka kantor cabang di Timur Tengah yakni PIS Middle East. “Pembukaan kantor cabang ini didasari untuk menggarap pasar timur tengah yang masih memiliki potensi sangat besar.” 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya