Indonesia Dapat Dukungan Gabung OECD, Airlangga Hartarto Dorong ASN Jadi Future Leaders

Indonesia saat ini berada dalam proses aksesi keanggotaan dalam OECD dan berpotensi menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi anggota OECD.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 04 Agu 2023, 15:23 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 15:23 WIB
Indonesia Dapat Dukungan Gabung OECD, Airlangga Hartarto Dorong ASN Jadi Future Leaders
Menko Airlangga yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, Kamis (3/08).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan calon ASN kedepan bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045. Hal tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung proses keanggotaan Indonesia dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Indonesia saat ini berada dalam proses aksesi keanggotaan dalam OECD dan berpotensi menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi anggota OECD. Dukungan positif untuk bergabungnya Indonesia juga diberikan oleh pihak OECD, mengingat peran kepemimpinan Indonesia dalam berbagai forum global dan kinerja perekonomian Indonesia yang baik.

OECD sendiri memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup negara anggotanya melalui promosi ekonomi dan pengembangan sumber daya.

Airlangga Hartarto mengatakan untuk masuk menjadi OECD ada roadmap-nya. Pengalaman terakhir, di Asia hanya dua negara, Jepang dan Korea.

"Oleh karena itu, standar pelayanan publik yang levelnya lebih tinggi menjadi prasyarat agar Indonesia menjadi negara maju di tahun 2030,” ungkap Menko Airlangga yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, Kamis (3/08).

Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut juga harus bisa memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.   

“ASN harus bisa betul-betul mendorong agar pendapatan kita bisa meningkat. Untuk itu kita tidak bisa menggunakan cara lama dan biasa. Perlu terobosan, adaptasi, dan inovasi. Terutama dalam perekrutan dan pengembangan kompetensi ASN,” tegas Menko Airlangga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keuntungan Indonesia Gabung OECD

Keuntungan Indonesia Gabung OECD
Pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, Kamis (3/08).

Dalam sesi doorstop, Menko Airlangga menyampaikan kepada awak media bahwa Indonesia dalam anggota OECD menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengikuti roadmap tentang bagaimana dari pendapatan per kapita saat ini bisa sejajar dengan negara-negara anggota OECD lain.

“Banyak standar di K/L yang ditingkatkan, dan tentunya ASN harus siap,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Kesehatan, Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Panitia Seleksi Nasional Tahun 2023, Pimpinan Lembaga, para Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Indonesia, serta para pejabat  Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya