Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melangsungkan penandatanganan kontrak untuk pembangunan 47 rusun ASN di IKN pada pekan depan. Rumah bagi para PNS di ibu kota baru tersebut ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun ASN itu merupakan rumah dinas yang dibangun negara. Sehingga PNS bakal dikenai biaya sewa jika tinggal di rusun tersebut.
Baca Juga
"Bukan gratis, rumah dinas kan ada mekanismenya, kayak sewa. Tapi murah-lah," kata Iwan saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Advertisement
"Itu berlaku sebagai rumah negara. Saya tinggal di rumah negara pun juga tetap ada pembayaran kepada negara, walaupun cuman Rp 100.000. Kan ada biaya sewa yang ditetapkan negara, enggak besar," paparnya.
Kendati begitu, Iwan menyebut belum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Terkait rencana upacara 17 Agustus 2024 di IKN, ia mengatakan, sebagian rumah vertikal untuk para PNS akan dipercepat penyelesaiannya sebelum tanggal itu.
"Kami mengusahakan ada 12 tower lah setidaknya yang bisa selesai dulu akhir Juli (2024). Sehingga sebagian bisa ditempati," imbuh Iwan.
Lebih lanjut, Iwan memaparkan, 47 tower rusun ASN itu nantinya akan tersebar di beberapa titik. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) nantinya akan dipisah. Begitu juga untuk pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian RI (Polri).
"ASN sih jadi satu. Jadi ada ASN village. Kayak Paspampres kan ada kekhususan area. Polri juga dengan Mabes Polri. BIN juga dekat dengan kantornya," kata Iwan.
"Untuk ASN kan konsepnya kompleks living. Ada 10 lantai residensial, ada 2 lantai podium, itu fasos fasum. Mungkin ada mal, klinik, fasilitas olahraga, gym, pertokoan, apotek, untuk keperluan. Bisa juga ada daycare, bisa dimanfaatin di situ," tuturnya.
Jokowi Sebut IKN Adalah Proyek Terbesar di Dunia Saat Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.
"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Jokowi melansir Antara di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Jokowi menuturkan Pemerintah Indonesia berani membuka sentra-sentra ekonomi baru dengan membangun IKN Nusantara di Pulau Kalimantan.
Sementara ini terdapat 34.000 hektare lahan di IKN yang sudah bisa dibeli. Puluhan ribu hektare lahan itu, kata Jokowi, dapat dimiliki dengan dibeli bukan diperoleh gratis.
“(Sebanyak) 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? tanya ke pak Kepala Otorita IKN. ini peluang, ini peluang,” kata Jokowi dalam forum itu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen (year on year/yoy) pada kuartal II 2023.
Hal itu menandakan, Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.
Advertisement
Kolaborasi dengan REI
Menurut dia, di antara negara-negara dan kawasan anggota Group of Twenty (G20), hanya Indonesia, India, dan Republik Rakyat Tiongkok yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.
“Di G20 itu yang tumbuh, negara-negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, RRT,” kata dia.
Jokowi meminta REI untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah. Dia ingin agar rakyat kecil dibantu untuk dapat memiliki hunian yang sehat dan layak. Selain itu, Kepala Negara mengingatkan agar pembangunan rumah atau jenis properti lainnya harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.
“Ini penting. Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya kampung di dekatnya, air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan,” kata Jokowi.