Cara Atur THR di Tengah Tekanan Ekonomi, Tetap Utamakan Zakat!

Meskipun THR sering kali dianggap sebagai tambahan pendapatan musiman, mengelola dana THR dengan bijak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 21 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 06:00 WIB
Layanan Penukaran Uang Receh untuk Lebaran
Warga menunjukkan uang pecahan kecil usai ditukarkan di mobil Kas Keliling BI, Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/4/2022). BI menyiapkan 5.013 titik penukaran uang pada 262 bank umum di seluruh Indonesia sejak 4 April 2022 hingga 29 April 2022. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai pancairan Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 baik untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai swasta. 

Bagi PNS, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13. Sedangkan bagi pegawai swasta, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerbitkan Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04.00/III/2025 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2025. 

Tunjangan hari raya atau disingkat THR adalah pendapatan nonupah yang wajib dibayarkan pemberi kerja kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan. Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang dinantikan oleh banyak pekerja karena bisa digunakan untuk merayakan bersama keluarga dan lainnya.

Namun, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik, pengelolaan THR yang bijak menjadi semakin penting agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keuangan pribadi.

Strategi Cerdas Kelola THR

Grant Thornton Indonesia memberikan beberapa strategi cerdas untuk mengelola THR secara optimal, mulai dari penganggaran, menabung, hingga berinvestasi.

Ketidakpastian ekonomi saat ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk inflasi yang fluktuatif, ancaman resesi global, dan kenaikan harga kebutuhan pokok. Kondisi ini menuntut masyarakat untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan agar dapat bertahan dan tetap mencapai tujuan finansial mereka.

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menegaskan pentingnya pengelolaan THR yang cermat di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

“Ketidakpastian ekonomi menuntut kita untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Mengelola THR dengan baik tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat ketahanan finansial di masa depan,” ujar Johanna dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

THR Bisa untuk Tujuan yang Lebih Besar 

Dengan penerapan strategi keuangan yang tepat, THR dapat menjadi alat untuk meningkatkan kestabilan finansial dan membantu individu mencapai tujuan ekonomi yang lebih besar.

Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan wawasan dan strategi finansial yang membantu masyarakat dalam menghadapi perubahan ekonomi dengan lebih percaya diri.

 

Promosi 1

Panduan Kelola THR Berbasis Data

Warga Mulai Berburu Penukaran Uang Baru Lebaran
Namun, Bank Indonesia (BI) dan perbankan membatasi penukaran uang tunai sebesar Rp 3,8 juta per orang menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Grant Thornton Indonesia memberikan panduan praktis dan solusi berbasis data yang membantu individu dan bisnis dalam mengantisipasi tantangan ekonomi serta mengoptimalkan penggunaan THR mereka, adapun tips mengelola THR secara cerdas yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

Buat Anggaran yang Jelas

Sebelum membelanjakan THR, tentukan alokasi dana untuk kebutuhan utama seperti zakat, kebutuhan pokok, dan pembayaran utang. Dengan anggaran yang terencana, THR dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif.

Sisihkan untuk Dana Darurat

Sebagian dari THR sebaiknya dialokasikan untuk dana darurat guna menghadapi kondisi tak terduga. Idealnya, dana darurat mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup.

Investasi untuk Masa Depan

Menggunakan sebagian THR untuk investasi, seperti reksa dana, emas, atau instrumen keuangan lainnya, dapat membantu meningkatkan nilai kekayaan di masa mendatang.

Hindari Pengeluaran Impulsif

Konsumsi berlebihan saat menerima THR dapat menghambat kestabilan keuangan. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan agar THR tidak habis dalam waktu singkat.

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

20150708-Penukaran Uang Jelang Lebaran-Jakarta
Bank Indonesia (BI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) mempersiapkan penukaran uang menjelang Lebaran untuk karyawan di Gedung SCTV Tower, Jakarta, Rabu (8/7/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya

Grant Thornton Indonesia juga mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. Meskipun THR sering kali dianggap sebagai tambahan pendapatan musiman, mengelola dana tersebut dengan bijak dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan THR untuk membayar utang atau meningkatkan tabungan pensiun, individu dapat memperkuat fondasi keuangan mereka, sehingga lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan.

Selain itu, dalam situasi yang tidak menentu seperti saat ini, penting bagi individu untuk memperhatikan aspek pengelolaan risiko keuangan. Mengalokasikan sebagian THR untuk asuransi atau perlindungan finansial lainnya dapat memberikan rasa aman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.

Dengan penerapan strategi keuangan yang tepat, THR dapat menjadi alat untuk meningkatkan kestabilan finansial dan membantu individu mencapai tujuan ekonomi yang lebih besar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya