Ini Dia Biang Kerok Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara ini.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Agu 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2023, 14:30 WIB
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,31 Persen
Kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio menyebut sumber polutan yang memenuhi udara Jakarta berasal dari sektor transportasi.

Agus mengatakan kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara ini. Situasi udara yang tercemar telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan di Ibu Kota, bahkan termasuk dalam salah satu kondisi paling buruk di dunia. 

Data menunjukkan, peta kualitas udara di Jakarta (OQAir) secara live kerap menunjukkan rata-rata kondisi di Jakarta adalah pada status tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta saja mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Data ini tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit. Agus menegaskan bahwa kendaraan berbahan bakar minyak saat ini menjadi kontributor besar dalam polusi udara di Jakarta, selain sektor industri.

“Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57% dari total polutan,” jelasnya dikutip Minggu (13/8/2023)

Dari persentase 57% polutan yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak, papar Agus, hampir 98% berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan ibu kota. Agus berpendapat bahwa pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan.  

Infrastruktur Transportasi

Menurutnya, pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan.

“Seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau, seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya,” kata Agus. 

Dalam hal pencemaran udara, Agus menepis isu pembangkitan listrik yang dijadikan penyebab meningginya polusi udara di Ibu Kota. “Masalahnya adalah transportasi," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dinas LH DKI Sebut Kualitas Udara di Jakarta Membaik, Lebih Baik dari Moskow, Singapura, Washington

Jakarta Juara Dunia Polusi Udara saat Diguyur Hujan Lebat
Kota lain yang mencapai kategori Tidak Sehat adalah Semarang dengan angka PM2.5 69,6 µg/m³ per pukul 08.00 WIB. Wilayah pengukuran lainnya masih masuk kategori hijau. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, kualitas udara Jakarta membaik karena berada pada posisi urutan ke-27 dunia dengan indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di angka 65 pada pukul 16.00 WIB, Sabtu 12 Agustus 2023 atau berada kategori sedang.

“Alhamdulillah, hari ini kualitas udara Jakarta cukup baik. Bahkan lebih baik dari kota-kota besar lain di dunia seperti Moskow, Singapura dan Washington,” kata Humas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yogi Ikhwan di Jakarta, Sabtu 12 Agustus 2023, yang dilansir dari Antara. 

Ia menjelaskan, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir,  sebelumnya, pada pukul 15.00 WIB, Kota Jakarta sempat menduduki peringkat sembilan dengan nilai AQI 119.

Namun, lanjut Yogi, posisi kualitas udara Jakarta ini berada jauh di bawah dari Kota Dubai, Uni Emirat Arab yang menduduki urutan pertama dengan nilai AQI cukup tinggi yaitu 186.

Disusul Kota Doha, Qatar di urutan kedua dengan nilai 170 dan Kota Riyadh, Arab Saudi pada urutan ketiga yang mencatatkan nilai AQI 157.

"Selain itu, kualitas udara Hanoi, Vietnam berada di peringkat 8 dengan nilai AQI 120. Sedangkan Singapura berada di peringkat sembilan dengan nilai 110," kata dia.

Lebih lanjut, Yogi menyebut, posisi Jakarta juga masih di bawah Washington, Amerika Serikat yang memiliki nilai AQI 71 dan berada di peringkat 22. Lalu, Moskow, Rusia, berada di peringkat 25 dengan nilai AQI 67.

IQAir menyatakan bahwa PM2,5 di Jakarta saat ini 3,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Sedangkan PM2,5 pada Kamis lalu mencapai 11,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


Kualitas Udara Sifatnya Fluktuatif

Polusi Udara Selimuti Jakarta
Pemadangan saat polusi menyelimuti langit Monumen Nasional (Monas) dan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (20/6/2022). Berdasarkan data IQAir indeks kualitas udara Jakarta berada pada angka 193-196 Air Quality Index (AQI) US. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Yogi menjelaskan, kualitas udara ini sifatnya memang fluktuatif. Ia berharap kualitas udara yang cukup baik di Jakarta ini bisa dipertahankan.

“Ada banyak faktor yang berpengaruh. Pemprov DKI pastinya melakukan berbagai cara agar kualitas udara kita bisa semakin baik,” katanya. 

Selain itu, berdasarkan data IQAir, ada 10 lokasi di Jakarta dengan kualitas udara paling bersih, yaitu; RespoKare Mask - Wisma 76, AQI 45, Taman Resort Mediterania, AQI 45 dan Layar Permai PIK, AQI 53.

Juga, Jimbaran 2, AQI 55, Pantai Mutiara, AQI 55, Ancol, AQI 56, Wisma Barito Pacific, AQI 57, Regatta, Jl. Pantai Mutiara Regatta No.1D, AQI 61, Simprug THL Area, AQI 63, Duitku PG, Kebon Jeruk, AQI 65.

Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?
Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?.(Tri Yasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya