IKN Nusantara Dibangun Hingga 2045, ASN Mulai Pindah Tahun Depan

Pembangunan IKN Nusantara akan berlangsung hingga 2045 mendatang. Pada tahap awal di 2022-2024, akan mencakup pemindahan aparatur sipil negara (ASN).

oleh Septian DenyArief Rahman H diperbarui 22 Agu 2023, 13:47 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 16:15 WIB
IKN Nusantara
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan pembangunan IKN Nusantara akan berlangsung hingga 2045 mendatang. Pada tahap awal di 2022-2024, akan mencakup pemindahan aparatur sipil negara (ASN).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan pembangunan IKN Nusantara akan berlangsung hingga 2045 mendatang. Pada tahap awal di 2022-2024, akan mencakup pemindahan aparatur sipil negara (ASN).

Dia menerangkan, konsep kota cerdas akan jadi arah pembangunan IKN Nusantara. Konsep ini mendorong pembangunan kota dengan prioritas pembangunan teknologi yang didasarkan kepada kebutuhan masyarakat.

Misalnya sistem perkotaam, layanan pemerintahan, akses dan mobilitas, keselamatan dan keamanan, lingkungan dan berkelanjutan serta kelayakhunian dan kehidupan perkotaan.

Pembangunan IKN Terbagi 5 Tahap

"Pembangunan IKN dalam rencana induk IKN dilakukan dalam 5 tahap pembangunan sampai dengan tahun 2045. Tahun 2022 hingga 2024 meripakan pemindahan tahap awal, tahap pertama," ujar dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (21/8/2023).

Pada tahap pertama ini, pembangunan akan difokuskan pada pembangunan dan pengoperasian infrastruktur dasar yang utama untuk penduduk pionir. Kemudian, membangun sarana utama seperti Istana kepresidenan, perkantoran dan perumahan.

"Kemudian peminsahan ASN tahap awal termasuk TNI dan Polri. Berikutnya ada inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas," urai Suharso.

Selanjutnya, baru dibangun secara bertahap hingga 2045 mendatang untuk merampungkan seluruh konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara. Diketahui, hanya sebagian kecil kawasan yang akan dibangun gedung dan pusat pemerintahan. Hal ini, menjadi wujud dari kota berkelanjutan.

 

Fokus di Kawasan Inti

Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit. (Dok PUPR)

Lebih lanjut, Suharso menegaskan pembangunan tahap awal akan fokus pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Pada pembangunan KIPP ini, akan dibagi dalam 3 skup wilayah.

"KIPP dengan luas kurang lebih 6.669 hektar dengan area pengembangan seluas 1.759,35 hektar atau 61 persen kawasan lindung, 39 persen kawasan budidaya yang akan dibangun secara mix used, antaara kawasan perkantoran pemerintah pusat dengan penerapan konsep smart government," terangnya.

Kemudian, pembangunan kawasan pemukiman ASN, TNI/Polri, serta kawasan bisnis dan ekonomi pendukung. "Pembangunan awal untuk KIPP yang didukung dengan pembangunan ruang terbuka hijau infrastruktur transportasi serta fasilitas sosial dan fasilitas umum dasar," tambah Suharso.

Tahapan Lanjutan

Kemudian, Suharso juga menerangkan tahap berikutnya pembangunan IKN Nusantara. Meski tak merinci, dia mengatakan kalau pembangunannya akan semakin luas dari pembangunan tahap I.

"Pada tahapan selanjutnya, pembangunan IKN diarahkan pada skala yang lebih luas, lebih tangguh, lebih progresif dengan berbagai capaian untuk mengokohkan reputasi sebagai kota dunia untuk semua di tahun 2045," beber Suharso Monoarfa.

 

Swasta Mulai Bangun IKN Nusantara September 2023

Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen. (Dok Kementerian PUPR)
Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen. (Dok Kementerian PUPR)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, sejumlah investor telah siap untuk membangun Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara mulai September 2023. Para investor tersebut siap membangun jaringan hotel, stasiun, kafe, hingga telekomunikasi.

Hal tersebut diungkap usai ASEAN Investment Area (AIA) Council Meeting Ke-26 dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) Ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, (19/8/2023).

“Saya janji ke kalian bulan September, mereka sudah akan groundbreaking untuk membangun hotel, membangun taman, membangun tempat pertemuan, sarana olahraga, kafe, untuk anak-anak muda, stasiun untuk transportasi, telekomunikasi,” kata Bahlil Lahadalia.

Sayangnya, Bahlil belum mau bicara spesifik nilai investasi yang masuk ke IKN Nusantara di September nanti. Di sisi lain, ia juga meyakini dengan adanya sejumlah perusahaan swasta yang berkomitmen membangun infrastruktur serta fasilitas umum tersebut, maka pengembangan IKN akan berjalan lancar.

Ia berpesan, bahwa pada 2024 saat Upacara Peringatan HUT RI ke-79 nanti, akan di gelar di IKN, Kalimantan umur.

“Apalagi kemarin Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid sudah melakukan upacara di IKN. Jadi jangan kalian pikir investasi itu hanya asing. Ketum Kadin yang punya anggota puluhan ribu sudah upacara di IKN,” ungkap dia.

Ia pun memastikan kepada investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN tidak akan dipersulit dengan berbagai macam syarat berinvestasi. “Andaikan ada yang meminta sweetener, ini masih dalam kerangka aturan. Tidak mungkin pemerintah beri sweetener yang tidak dalam kerangka aturan. Tidak ada perlakuan khusus, yang ada semua sama,” pungkas Bahlil.

Progres Konstruksi Infrastruktur Dasar IKN Nusantara Capai 40 Persen

Istana Negara Nusantara
Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Berdasarkan data hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen. Sehingga seluruh kegiatan diklaim masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

Konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 ini kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak 2021, seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara, dan Kantor Presiden.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, Kementerian PUPR terus mendorong kepada para kontraktor untuk dapat terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi mulai dari perencanaan hingga pembangunan.

"Pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan sebagainya karena pembangunan kota betul-betul dimulai dari awal. Pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2023).

Infografis Misi Agustus 2024 Upacara HUT RI di Halaman Istana IKN Nusantara
Infografis Misi Agustus 2024 Upacara HUT RI di Halaman Istana IKN Nusantara (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya