Layani Pelanggan Dalam dan Luar Negeri, PGN Operasikan Pipa Gas 1.004

Subholding Gas Pertamina menjaga pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan yang berada di dalam negeri hingga luar negeri, dengan mengoperasikan pipa sepanjang 1.004 km.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Agu 2023, 23:05 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 23:05 WIB
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)
Subholding Gas Pertamina menjaga pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan yang berada di dalam negeri hingga luar negeri, dengan mengoperasikan pipa sepanjang 1.004 km. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina menjaga pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan yang berada di dalam negeri hingga luar negeri, dengan mengoperasikan pipa sepanjang 1.004 km.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, Subholding Gas Pertaminabeekomitmen menjaga kehandalan jaringan dan operation excellence di sektor midstream bisnis gas bumi melalui PT Transporasi Gas Indonesia (TGI), anak perusahaan dibidang pengangkutan gas (penyaluran gas bumi melalui pipa transmisi).

“Kami terus monitor TGI agar memainkan peran sebaik-baiknya dalam kepastian pengiriman gas yang aman dan andal kepada seluruh pelanggan,” kata Harry, di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

President Director TGI Anak Agung Putu Bagus Putra Tinggal mengungkapkan, TGI memiliki aset ruas pipa transmisi yang termasuk ke dalam Objek Vital Nasional, yaitu pipa Grissik-Duri sepanjang 536 KM dan pipa Grissik – Singapura sepanjang 468 KM.

Sampai dengan Juni 2023, total volume pengaliran gas TGI sebesar 558 BBTUD yang terdiri dari volume pipa Grissik – Duri sebesar 284 MMSCFD dan volume pipa Grissik – Singapura sebesar 274 MMSCFD.

“Sebagai pemilik dan pengelola jaringan pipa gas lebih dari 1.000 KM, TGI selalu fokus pada bisnis utama yakni transportasi gas. Utamanya untuk pasar domestik dan internasional seperti Singapura. SDM kami memiliki kapabilitas dan professional yang berkelas dunia untuk menjadi bagian dari pondasi yang menopang TGI,” ujar Agung.

Penyaluran Gas Bumi

Komposisi penyaluran gas bumi oleh TGI sebesar 70 persen untuk kebutuhan domestik dimana penyerapan terbesar adalah untuk lifting migas dan PGN dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya. Sedangkan sisanya sebesar 30 persen adalah peyaluran gas ekspor ke Singapura.

Menurutnya TGI juga ikut berperan dalam penyaluran gas bumi untuk jargas PGN di Kota Jambi, Dumai, Muaro Jambi, dan Siak melalui Pipa Grissik-Duri. Selain itu, Pipa Grissik – Singapura turut serta dalam menyalurkan gas untuk jargas di Musi Banyuasin, Kota Batam, dan Tanjung Jabung Barat.

"Dengan komitmen untuk mendukung pemanfaatan gas bumi, TGI terus menjaga kinerjanya untuk mencapai visi menjadi Transporter Pilihan gas alam yang melayani pelanggan di pasar domestik Sumatera dan Batam , serta pasar ekspor Singapura," imbuhnya.

Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, PGN Sasar Pasar Industri di Batam

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.
PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) mengintegrasikan infrastruktur dan layanan gas bumi di area Batam. Tujuannya, untuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi rumah tangga, industri, transportasi dan kelistrikan.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat mengatakan, secara keseluruhan volume niaga gas yang disalurkan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina di area Batam sampai dengan Juni 2023 sebesar 90,62 BBTUD.

Penerima gas terbesar adalah pembangkit listrik sebesar 82 persen dan diikuti oleh sektor industri. Penyerapan yang besar ini simetris dengan potensi pertumbuhan demand di sektor industri dan kelistrikan wilayah Kepulauan Riau, khususnya di pulau Batam, Bintan dan Kundur.

“Kami juga terus mengantisipasi potensi pertumbuhan kebutuhan gas di wilayah lainnya dengan terus berfokus pada pengembangan infrastruktur baik melalui pipa maupun moda transportasi lainnya (beyond pipeline) khususnya bagi wilayah yang belum terjangkau oleh pipa,” kata Beni di Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta mengungkapkan, pasokan untuk distribusi gas di area Batam bersumber dari Corridor Block dan Jambi Merang yang disalurkan melalui pipa transmisi Grissik – Singapura yang dioperasikan oleh PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) selaku anak perusahaan yang juga sekaligus melaksanakan pengelolaan transmisi gas dan optimasi pipeline capacity secara safety dan profesional di Batam.

“PGN tengah mengupayakan penambahan pasokan gas untuk area Batam. Kami proyeksikan dari sumber gas yang berada di Sumatra dan West Natuna. Selain untuk ketahanan pasok, juga mendukung pertumbuhan demand dan penambahan pelanggan,” tuturnya.

 

Pipa Distribusi PGN

20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PGN memiliki pipa distribusi sepanjang 273,46 KM di area Batam untuk menyalurkan gas bumi kepada 5.971 pelanggan dengan komposisi 4.806 pelanggan rumah tangga, 65 pelanggan kecil, 100 pelanggan komersial/industri, dan 6 pembangkit listrik.

Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto menambahkan, infrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.

“Di Batam, produk atau layanan gas bumi tersedia untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari Sinergi, GasKita, Gasku, dan Gaslink,” jelas Wendi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya