Liputan6.com, Jakarta - Indonesia telah sukses menjalankan tugas sebagai keketuaan ASEAN-BAC di 2023. Selanjutnya, Indonesia menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ASEAN-BAC di 2024 kepada Laos.
Serah terima keketuaan ASEAN-BAC dilakukan Ketua ASEAN-BAC 2023, Arsjad Rasjid kepada Ketua Kamar Dagang dan Industri Laos, Oudet Souvannavong, di penghujung acara ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin 4 September 2023.
Baca Juga
Penyerahan tongkat estafet keketuaan ASEAN-BAC dari Arsjad kepada Oudet disaksikan langsung Perdana Menteri (PM) Laos Sonoxay Siphandao, yang juga memberikan sambutan penutup pada even ABIS 2023.
Advertisement
Sonoxay menyampaikan apresiasi kepada Indonesia sebagai pemimpin ASEAN-BAC 2023, khususnya untuk Ketua ASEAN-BAC 2023, Arsjad Rasjid.
"Saya menghargai dedikasi dan upaya Indonesia dalam merumuskan program-program prioritas bagi ASEAN-BAC untuk membawa kita pada pembangunan berkelanjutan yang inklusif," ujar PM Sonoxoy seperti dikutip pada Selasa (5/9/2023).
Lanjutkan Tujuan Bersama ASEAN
Menurut dia, kerja sama perdagangan dan investasi menjadi salah satu cara efektif bagi kawasan ASEAN untuk menghadapi dan bertahan dari dampak pandemi Covid-19. Dunia usaha menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Dia mengungkapkan, Laos sangat konsen pada transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini akan terwujud jika ada kolaborasi seluruh pemangku kepentingan ASEAN dalam harmoni.
"Kami mendorong komitmen untuk mempersempit jarak antarnegara, pemerintah, dan sektor swasta. Kami juga konsen mendorong terbentuknya ASEAN Economic Community pada 2025, serta implementasi ASEAN Covid-19 Framework," ungkap PM Sonoxoy.
Dia menambahkan, ABIS 2023 telah membahas topik-topik yang memberi kita gambaran bagaimana membangun kolaborasi ke depan. Upaya membangun interkoneksi dan kolaborasi ASEAN dalam solidaritas dan harmoni, menjadi jawaban bagi kita untuk tumbuh bersama-sama.
"Sebagai pemimpin ASEAN dan ASEAN-BAC mendatang, Laos memiliki posisi dan berdedikasi untuk melanjutkan tujuan kita bersama untuk mewujudkan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan global," kata dia.
Investasi pada Anak-anak
Sebelumnya, sambutan khusus juga disampaikan anggota grup K-Pop, Choi Siwon, sebagai Duta UNICEF untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik. Kehadiran Siwon memberikan warna tersendiri di even ABIS 2023.
Siwon bahkan sempat berkelakar kepada para peserta ABIS dan wartawan yang begitu antusias menunggu kedatangannya. "Para hadirin, nama saya Siwon Choi, dari Korea. Saya adalah pria terseksi di ruangan ini, mudah-mudahan ya," kata Siwon, disambut tepuk tangan disertai tawa para hadirin.
Dia kemudian menjelaskan kehadirannya adalah untuk menyampaikan visinya sebagai duta UNICEF untuk ASEAN Tahun 2045, yang disebutnya sebagai Era Kemanusiaan.
Visi saya untuk ASEAN adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan di mana anak-anak tumbuh sehat, dengan gizi yang baik, dan bebas dari penyakit. Kawasan dimana anak-anak diproteksi dari infeksi akibat perubahan iklim.
Advertisement
Investasi Terbaik
Kawasan di mana anak-anak dapat tumbuh melawan kehancuran, dan belajar sesuai kemampuan yang mereka butuhkan untuk masa depan. kawasan di mana anak-anak dapat meraih mimpi mereka tanpa batasan.
"Kenapa saya membagi visi ini, karena Anda semua adalah para pemimpin dan pebisnis di kawasan ini, yang dapat bersama-sama mewujudkan visi ini," ujar Siwon.
Dia menyampaikan, visi itu merupakan hasil dari kunjungannya sebagai duta UNICEF di Kawasan Asia Timur dan Pasifik. Dia sangat konsen pada masa depan anak-anak, yang menurutnya harus menjadi fokus investasi setiap negara.
"Tidak ada investasi yang terbaik untuk masa depan selain berinvestasi pada anak-anak, karena merekalah generasi penerus kita, penerus kawasan ini," ungkap Siwon.