Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 21 pimpinan negara-negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional dijadwalkan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (9/10/2023). Kedatangan 21 pimpinan negara dan organisasi internasional ini  untuk menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023.
Para tamu VVIP KTT AIS Forum 2023 ini datang bergiliran di Bandara Ngurang Rai dimulai pukul 10.10 WITA hingga 23.55 WITA.
Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Senin (9/10/2023), secara spesifik, terdapat 19 pimpinan negara kepulauan yang dimaksud antara lain Bahrain, Marshall Island, Tuvalu, Niue, Maldives, Malta, Saint Lucia, Jepang, United Kingdom, Irlandia, New Zealand, Philipina, Cyprus, Fiji, Cabo Verde, Madagaskar, Mikronesia, Suriname, dan Samoa.
Advertisement
Sedangkan, organisasi internasional yang akan hadir antara lain Pasific Island Forum (PIF) dan Melanesian Spearhead Group.
Para pimpinan negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional itu disambut secara hangat secara langsung oleh pejabat teras dari instansi pemerintah Indonesia, sejak ketibaannya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Seluruh tamu negara yang hadir itu pun disambut secara kenegaraan oleh Pasukan Cordon dari Polisi Militer di bawah koordinasi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Â
Pasukan Cordon dan Tarian Pendet
Pasukan Cordon beranggotakan prajurit-prajurit militer dari TNI Angkatan Darat terbaik yang bertugas sebagai pengawal protokoler kenegaraan.
Tugas Pasukan Cordon adalah memberikan penghormatan militer kepada tamu negara yang hadir, seperti memberikan sambutan dengan senjata, membuka pintu mobil tamu negara, dan mengawal tamu negara dari pintu masuk hingga ke tempat duduknya.
Para tamu juga disambut secara adat, yakni lewat suguhan Tari Pendet yang merupakan tarian penyambutan khas Bali. Tari itu, biasanya tampil dalam berbagai upacara keagamaan dan upacara adat di Bali, terutama sebagai tarian penyambutan atau tarian persembahan kepada dewa-dewa.
Tari Pendet adalah bagian yang sangat penting dari warisan budaya Bali, dan penampilannya sering menjadi momen yang sangat sakral dan indah dalam berbagai upacara keagamaan dan budaya di pulau tersebut.
Advertisement
Menteri Ekonomi Biru Seychelles Jadi Tamu Negara Pertama yang Tiba di Bali Hadiri KTT AIS Forum 2023
Sebelumnya, Menteri Perikanan dan Ekonomi Biru Seychelles Jean Francois Gabriel Ferrari mendarat di di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 22.20 WITA. Jean Francois Gabriel Ferrari menjadi tamu negara pertama yang tiba untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum.
Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Kordinator Bidang kemaritiman dan Investasi, Minggu (8/10/2023), kedatangan Ferrari disambut Staf Ahli Bidang Sosio-Antropologi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Basilio Dias Araujo. Keduanya kemudian menuju Terminal VVIP I Bandara Ngurah Rai.
Usai kedatangan Menteri Perikanan dan Ekonomi Biru Seychelles, sekitar pukul 23.55 WITA juga tiba Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, yang juga disambut oleh Basilio Dias Araujo.
Tari-tarian khas Bali turut menyemarakkan penyambutan kedua tamu KTT AIS Forum yang akan digelar pada 10-11 Oktober 2023.
KTT AIS Forum yang mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama", secara khusus akan membahas berbagai isu global yang berkaitan dengan kelautan.
Indonesia pun pada pertemuan tersebut mendorong dan akan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antaranegara pulau dan kepulauan.Â