Liputan6.com, Jakarta KCIC menambah perjalanan reguler Kereta Cepat Whoosh dari sebelumnya 14 perjalanan per hari di bulan Oktober, menjadi 28 perjalanan per hari di bulan November 2023. Adapun jumlah tempat duduk yang disediakan meningkat dari 8.414 tempat duduk menjadi 16.828 tempat duduk per hari.
Berikut jadwal Kereta Cepat Whoosh untuk Bulan November 2023:
Baca Juga
Halim-Tegalluar
- G1109 pukul 06.40
- G1113 pukul 07.30
- G1119 pukul 08.45
- G1123 pukul 09.45
- G1125 pukul 10.20
- G1129 pukul 12.00
- G1131 pukul 13.00
- G1137 pukul 15.35
- G1141 pukul 16.45
- G1145 pukul 17.35
- G1147 pukul 18.00
- G1151 pukul 18.50
- G1155 pukul 19.40
- G1161 pukul 20.55
Rute Tegalluar-Halim
- G1106 pukul 05.50 (Beroperasi Senin s.d Kamis)
- G1110 pukul 06.40
- G1114 pukul 07.30
- G1120 pukul 08.45
- G1124 pukul 09.45
- G1126 pukul 10.20
- G1130 pukul 12.00
- G1132 pukul 13.00
- G1138 pukul 15.35
- G1142 pukul 16.45
- G1146 pukul 17.35
- G1148 pukul 18.00
- G1152 pukul 18.50
- G1156 pukul 19.40
- G1162 pukul 20.55 (Beroperasi Jumat s.d Minggu)
Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, antusiasme masyarakat yang tinggi akan layanan Kereta Cepat Whoosh terlihat dari tingginya jumlah penjualan tiket. Tercatat jumlah tiket yang telah terjual, termasuk pemesanan, sejak dibuka pada 17 Oktober hingga 1 November 2023 telah mencapai 124 ribu tiket.
Advertisement
Sementara total penumpang Kereta Cepat Whoosh yang telah dilayani hingga 27 Oktober adalah sebanyak 87 ribu penumpang dengan tingkat okupansi mencapai 90% dan jumlah penumpang yang sudah mencapai 13 ribu penumpang dalam satu hari.
"Kami menambah jumlah perjalanan menjadi 28 perjalanan karena semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan layanan Kereta Cepat Whoosh. Untuk membantu masyarakat yang ingin tiba di Jakarta lebih awal pula, KCIC kini menyediakan KA keberangkatan 05.50 dari Tegalluar yang akan tiba di Halim pada pukul 06.36," ujar Dwiyana.
Penambahan Jadwal Perjalanan
Penambahan jadwal perjalanan ini juga diikuti dengan penambahan KA Feeder Bandung-Padalarang pp. KCIC akan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar integrasi moda dapat berjalan lancar sehingga penumpang bisa merasakan pelayanan terbaik.
Tiket Kereta Cepat Whoosh bulan November sudah dibuka penjualannya secara bertahap di aplikasi Whoosh, Access by KAI, Livin by Mandiri, web ticket.kcic.co.id, serta loket dan ticket vending machine di stasiun. Sama seperti sebelumnya, pula harga tiket promo sebesar Rp 150.000 untuk satu kali perjalanan tetap berlaku untuk jadwal perjalanan yang baru ini hingga keberangkatan 30 November 2023.
Untuk informasi selengkapnya dan layanan pelanggan, masyarakat dapat menghubungi customer service KCIC di Stasiun, email ke cs@kcic.co.id, telepon ke 121, website kcic.co.id, dan sosial media KCIC di Kereta Cepat ID.
"KCIC terus mendengarkan harapan penumpang dan masyarakat untuk memberikan layanan yang lebih baik. Berbagai evaluasi, perbaikan, dan peningkatan pelayanan juga terus kami lakukan untuk menghadirkan Kereta Cepat Whoosh yang dapat semakin diandalkan." tutup Dwiyana.
Advertisement
Jokowi Sebut MRT dan LRT Proyek Rugi, Kok Tetap Dibangun?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta merupakan hasil keputusan politik yang ia ambil, bukan keputusan ekonomi yang melihat untung-rugi seperti di perusahaan.
Menurut Jokowi, rencana pembangunan MRT sudah ada sejak 1985 atau jauh selama 26 tahun lalu saat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kasih contoh MRT, sepanjang 26 tahun rencana itu ada waktu saya masih menjadi Gubernur. Rencana itu ada, tetapi tidak dieksekusi. Memang ada problemnya. Dikalkulasi, dihitung, selalu rugi. Kesimpulan rugi, hitung lagi, kesimpulan rugi," kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (24/10/2023).
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan MRT dinilai tidak menguntungkan setelah dikalkulasikan.
Namun, Kepala Negara menilai bahwa kesimpulan merugi tersebut justru akan membuat Jakarta tidak akan memiliki transportasi massal MRT.
"Bapak/Ibu sekalian, memutuskan seperti itu adalah keputusan politik, bukan keputusan ekonomi di perusahaan. Karena dihitung untung-ruginya boleh, tetapi kalau dihitung dan selalu rugi, apakah kita tidak akan bangun namanya MRT?" kata Presiden Jokowi.
Proyek LRTBegitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Â
Sistem ERP
Jokowi menilai bahwa sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
"Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Adapun rencana pembangunan MRT di Jakarta memang tercatat sudah dirintis sejak 1985, berdasarkan keterangan dari situs resmi MRT Jakarta.
Namun, saat itu proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional. Barulah MRT Jakarta masuk sebagai proyek nasional pada 2005.
Kemudian peletakan batu pertama proyek MRT baru terealisasi pada 2013 saat Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta saat itu.
Â
Advertisement