Debat Cawapres 22 Desember 2023, Investor Ingin Jaminan Kestabilan Ekonomi

Pada debat kedua nanti yang bernuansa terkait ekonomi maka beberapa fokus yang dapat diperhatikan para investor yakni bukan hanya pada angka pertumbuhan PDB semata, namun yang tidak kalah penting yakni bagaimana cara agar ekonomi dapat berjalan stabil.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Des 2023, 19:15 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 19:15 WIB
Capres/Cawapres Jelang Debat Perdana Pilpres 2024
Suasana halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesaat sebelum acara debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Proses Pemilu 2024 telah memasuki fase debat kandidat. Debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah berlangsung pada Selasa 12 Desember 2023 malam. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan debat cawapres pada Jumat 22 Dersember 2023.

Debat Cawapres ini menjadi bahasan Sinarmas Sekuritas (SimInvest)  dalam webinar Market Outlook: Road to Indonesian Election Analisis Debat Capres: Prediksi Tren Pasar Modal pada Rabu (20/12). Acara ini menghadirkan narasumber Pendiri & Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari dan Ike Widiawati (Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas).

Tahun pemilu atau perubahan kepemimpinan ini menjadi perubahan yang positif bukan hanya ke pasar saham, namun juga dalam strategi berinvestasi yang harus lebih selektif dan aktif. Dalam strategi investasi bukan hanya tertuju pada saham saja, namun investor juga bisa melakukan diversifikasi ke reksadana dan obligasi.

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan, terdapat probabilitas untuk pemilu dapat berlangsung 1x putaran, hal ini diasumsikan memberi sentimen positif terhadap pasar saham. Jika pemilu berlangsung 1x putaran, maka IHSG menuju ke level 7700 di 2024 semakin memungkinkan untuk dicapai.

“Kondisi politik saat ini tampaknya cukup kondusif, dan semoga kondusifitas ini bisa dipertahankan hingga akhir. Pelaku pasar dan pelaku usaha cenderung menyukai kebijakan yang lebih stabil dan jika pun ada perubahan semoga tidak terlalu agresif.” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

“Pada debat kedua nanti yang bernuansa terkait ekonomi maka beberapa fokus yang dapat diperhatikan para investor yakni bukan hanya pada angka pertumbuhan PDB semata, namun yang tidak kalah penting yakni bagaimana cara agar ekonomi dapat berjalan stabil serta bertumbuh secara berkelanjutan.  Selain itu bagaimana nantinya pemerintah menjaga tingkat inflasi dapat terkendali, hal ini berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat dibanding penghasilan UMR-nya.” pungkas Ike.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memilih Pilot dan Copilot

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Pastikan Kesiapan Debat Pertama Capres/Cawapres Pemilu 2024
Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga diangkat menjadi tema debat pertama para kandidat Capres/Cawapres Pemilu 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendiri dan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, meyakini Pilpres 2024 tidak akan menghadirkan instabilitas politik. “Pemilu 2024 Insya Allah baik-baik saja. Pilpres adalah momentum memilih pilot dan copilot. Setelah selesai, semuanya naik pesawat yang bernama Indonesia. Akan ada team of rivals, yang kalah akan menjadi menteri di kabinet yang akan datang.”

“Menurut Saya debat kandidat tidak akan berpengaruh banyak bagi Prabowo - Gibran. Justru ajang debat ini menjadi pertarungan Ganjar - Mahfud atau Anies - Muhaimin untuk masuk ke putaran kedua, bila ada putaran kedua,” pungkas Qodari.

Saat ini baseline skenario Sinarmas Sekuritas, IHSG diperkirakan berada di level 7,600 pada tahun depan, dengan asumsi 14x price-to-earnings ratio.

Sedangkan skenario bullish, tidak tertutup kemungkinan IHSG akan mencapai level tertinggi dalam sejarah di 8,050 pada tahun depan, dengan asumsi 15.3x price-to-earnings ratio. Namun, kembali lagi, bahwa 8,050 ini berlaku jika semuanya berjalan sesuai dengan asumsi.

“Sehingga secara baseline skenario kami melihat IHSG di tahun 2024 ada peluang ke area 7.600-7.700.” tutup Ike.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya