Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan, kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras atau bansos beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerja mengecek ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Meger, Klaten, Rabu (31/1/2024) dan di Gudang Bulog Telukan, Sukoharjo, Kamis (1/2/2024) hari ini.
Baca Juga
"Kami mengamati bahwa Bantuan Pangan Beras yang sedang disalurkan ini seringkali dikaitkan dengan agenda politik tertentu, salah satunya adalah Pemilihan Umum yang saat ini sudah di depan mata," ujar Bayu, Kamis (1/2/2024).
"Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Bulog, dan kami tetap konsisten melaksanakan kegiatan penyaluran bansos beras sesuai ketentuan. Sehingga tujuan mulia program ini dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dapat berjalan dengan baik. Juga sebagai alternatif pemerintah untuk mengurangi tekanan gejolak harga sebagai dampak dari bencana El Nino yang melanda seluruh dunia" paparnya.
Advertisement
Senada, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan, pelaksanaan bansos beras yang disalurkan ke 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan dan agenda apapun.
Arief menekankan, bahwa pelaksanan Bantuan Pangan yang telah berjalan dari tahun lalu ini akan terus dilaksanakan dengan dasar kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Pelaksanaan Bantuan Pangan yang ditugaskan oleh Presiden ke kami dan Bulog ini akan dilakukan sampai dengan bulan Juni nanti. Jadi pelaksanaannya bukan karena Januari, Februari dan Maret ini misalnya dikatakan karena menjelang pemilu," ungkap dia.
"Tidak, tidak begitu. Bahkan Bantuan Pangan ini dari tahun lalu pun sudah dilaksanakan, dan ini akan terus dikerjakan mengingat saudara-saudara kita yang sebanyak 22 juta KPM ini sangat membutuhkan," tegasnya.
Â
Bantuan Pangan
Jokowi secara terbuka juga menyampaikan, program yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.
RI 1 menegaskan bahwa penyaluran bansos beras ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengingat saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Bulog memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menyalurkan beras berkualitas baik ke 22 juta KPM yang ada di seluruh Indonesia.
"Saat ini semua negara tengah dilanda musim kemarau yang panjang, dan ini membuat negara-negara tersebut menahan berasanya untuk keperluan negaranya sendiri. Karena supply-nya terbatas, hal ini yang membuat harga beras menjadi naik," kata Jokowi.
"Bantuan Pangan ini disalurkan untuk melindungi masyarakat dari krisis pangan tadi. Dan kita sudah anggarkan untuk dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti. Jika anggarannya memungkinkan dan masih ada ruang untuk menyalurkan, maka akan dilanjutkan lagi di bulan-bulan seterusnya," pungkas Presiden.
Advertisement