AS Catat Inflasi 3,1 Persen di Januari 2024, Lebih Tinggi dari Prediksi

Amerika Serikat mencatat inflasi 3,1 persen pada bulan Januari 2024. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sejumlah analis sebesar 2,9 persen.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Feb 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 10:30 WIB
Indeks harga konsumen Amerika Serikat
Pejalan kaki melewati papan nama yang menawarkan uang tunai untuk barang berharga di luar toko gadai di Los Angeles, Jumat (11/3/2022). Laju inflasi AS pada Februari 2022 melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun didorong naiknya harga bensin, makanan dan perumahan. (Patrick T. FALLON/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat mencatat inflasi 3,1 persen pada bulan Januari 2024. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sejumlah analis sebesar 2,9 persen.

Inflasi AS kali ini sebagian besar didorong oleh tingginya biaya perumahan dan pangan.

Mengutip BBC, Rabu (14/2/2024) inflasi tahunan AS tercatat 3,1 persen, turun dari 3,4 persen pada bulan sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja negara itu.

Pasar keuangan di AS dibuka lebih rendah setelah laporan inflasi bulan Januari, yang menghilangkan harapan penurunan suku bunga di awal tahun ini.

“Sepertinya segalanya berjalan lebih panas dari yang diharapkan,” ujar Neil Birrell, kepala investasi di Premier Miton Investors.

“Kami belum berada pada tahap kekhawatiran mengenai percepatan kembali inflasi, namun kami juga belum keluar dari masalah,” katanya.

Inflasi Pangan hingga Biaya Perumahan

Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan bahwa biaya perumahan naik 6 persen, menjadi pendorong utama di balik inflasi bulan lalu.

Sementara harga pangan naik sedikit sebesar 1,2 persen, karena harga beberapa barang, seperti telur, turun kembali. Namun harga restoran 5,1 persen lebih tinggi.

Di wilayah lain di AS, harga asuransi mobil melonjak 20,5 persen, sementara harga perawatan pribadi naik 5,3 persen.

Adapun inflasi Amerika Serikat yang mencapai 3,9 persen di bulan Januari. Tetapi pengukuran tersebut tidak mencakup harga pangan dan energi, yang cenderung berfluktuasi sehingga tidak dipandang sebagai indikator yang baik untuk melihat tren yang lebih luas.

 


Melihat ke Belakang Lonjakan Inflasi AS Tahun 2022

Indeks harga konsumen Amerika Serikat
Pisang dijual di sebuah kios di dalam Grand Central Market di pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Jumat (11/3/2022). Ekonomi terbesar dunia itu terus dihantam oleh gelombang inflasi, yang diperkirakan akan memburuk akibat serangan Rusia ke Ukraina. (Patrick T. FALLON/AFP)

Inflasi, yang mengukur laju kenaikan harga di AS meningkat pada tahun 2021 ketika ekonomi berkembang pesat pascapandemi menciptakan kekurangan pasokan dan permintaan yang kuat, sehingga mendorong banyak perusahaan untuk menaikkan harga.

Lonjakan inflasi tertinggi di AS terjadi pada Juni 2022, mencapai 9,1 persen, didorong oleh harga minyak yang melonjak akibat perang di Ukraina.

Sejak tahun 2022, banyak masalah pasokan telah pulih dan permintaan telah berkurang, hal ini sebagian disebabkan oleh kenaikan tajam biaya pinjaman yang diumumkan oleh Federal Reserve.


Bansos Pangan Berhasil Jaga Inflasi Indonesia di 2,6%

FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pedagang sayuran menunggu pembeli di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut efektivitas pemberian bantuan sosial (bansos) hingga bantuan pangan kepada masyarakat. Salah satunya berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Diketahui, inflasi pangan menjadi perhatian pemerintah mengingat besarnya andil sektor tersebut pada angka inflasi nasional. Sederet cara dilakukan guna menjaga tingkat inflasi, termasuk memberikan bantuan ke masyarakat.

"Inflasi, lihat dong inflasi rata-rata Indonesia itu cuman 2,6 persen jauh di negara-negara lain yang hampir 10 persen, itu bukti (efektivitas bansos)," ujar Erick saat meninjau stok Beras SPHP, di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Selain pengaruhnya terhadap angka inflasi, Erick juga melihat tren positif dalam pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,05 persen, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan banyak negara lain.

"Nah ini yang kemarin kita coba pemerintah jaga ya tapi terkendali, inflasi 2,6 persen, pertumbuhan ekonomi masih ya 5,05 (persen) rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia itu 5,03 (persen) jadi kita di atas rata-rata, ini berkah Alhamdulillah," paparnya.

Berkaca pada kinerja tersebut, Erick menilai kebijakan pemerintah yang menyalurkan berbagai bantuan dan bansos jadi suatu cara yang tepat.

"Artinya pemerintah membuat kebijakan yang baik, sempurna? Tidak," kata Erick Thohir.

 


Pemerintah Akan Guyur 250 Ribu Ton Beras

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman
Beras dijual di pasar induk cipinang, Jakarta, Kamis (13/12). Direktur Pasar Induk Beras Cipinang Arief Prasetyo Adi memastikan, ketersediaan stok beras di pasar masih dalam kategori aman jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pemerintah berupaya untuk menekan harga beras di pasaran. Salah satunya dengan menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CPP) sebanyak 250 ribu ton ke pasaran.

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat. Upaya ini juga yang sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick bilang, rencana itu sudah dikoordinasikan bersama dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.

"Nah tentu di masa-masa ini ya kita harus intervensi tadi saya Pak Bayu dan Pak Arief rapat tadi bersama Presiden, Presiden cek langsung di beberapa titik, dan kita juga di beberapa titik selalu laporan tiap hari karena itu diambil kebijakan, kita gelontorkan lagi 250 ribu (ton) jenis beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) supaya tadi, keresahan, itu tidak terjadi," urai Erick di Ramayana Klender, Jakarta, Senin (12/2/2024).

 

Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi
Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya