Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meresmikan Makassar New Port (MNP), sebuah pelabuhan besar di kawasan Indonesia Timur. Pembangunan MNP ini disebut menelan investasi sebesar Rp 5,4 triliun.
Erick mengatakan, keseluruhan angka itu ditanggung oleh PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Bahkan, dia menyebut, nilai investasi ini akan bertambah seiring berlanjutnya proses pengadaan di Makassar New Port. Erick turut mengapresiasi kondisi keuangan Pelindo yang semakin sehat setelah transformasi.
"Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah profit Rp 3,9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,” ungkap Erick dalam peresmian Makassar New Port, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
Advertisement
Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp 5,4 triliun dan masih berlanjut. Misalnya, adanya pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp 10 triliun.
Erick Thohir menegaskan, hadirnya Makassar New Port menjadi salah satu cara mendorong pelabuhan di Indonesia berkelas dunia. Ini juga jadi kerja sama lintas kementerian, di antaranya Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
Targetnya menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya dan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.
Perlu diketahui, MNP telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room, sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional.
Semakin Canggih
Di mana Integrated Planning and Control Room menjadi evolusi dari Planning and Control Room (PnC) sebelumnya yang telah berhasil diterapkan di Semarang. Perbedaan tersebut terletak pada cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, tetapi juga mencakup wilayah lain yakni Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua.
Sejak dermaga tahap 1A diresmikan pengoperasiannya pada sekitar awal November 2018, kehadiran MNP telah mampu mengurai waiting time atau waktu tunggu kapal di pelabuhan untuk bongkar muat barang yang telah lama beroperasi di wilayah Makassar, yakni Terminal Petikemas Makassar (TPM) atau yang sekarang disebut dengan MNP.
Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api dan jakan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.
Jokowi Resmikan Makassar New Port
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP). Proyek Strategis Nasional (PSN) ini digadang jadi upaya untuk menekan biaya logistik nasional.
Pada konteks biaya logistik, Jokowi mengatakan persaingan antar negara saat ini sangat ketat. Persaingannya berada pada posisi efisiensi di sektor logistik.
Advertisement
Pelabuhan Terbesar
Dia mencatat, 10 tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24 persen padahal negara lain 9-12 persen. Alasannya, karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri, dan tidak terintegrasinya pelabuhan dengan pabrik yang berada jauh dari pelabuhan.
"Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” ujar Jokowi di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
Presiden Jokowi menjelaskan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priuk dengan kedalaman 16 Meter. Ini termasuk pqda pelabuhan yang memiliki batas bawah laut terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.
Kepala Negara meresmikan Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang memiliki panjang total 1.280 meter. Proyek ini dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.
Daya Tampung
Kehadiran pelabuhan baru di Makassar akan mampu menampung sebanyak total 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas untuk di dermaga tahap 1A, B, dan C ini juga menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran.
Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar atau post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.
Peresmian yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, yang ditandai dengan memindahkan mockup kontainer ke mockup kapal dan penandatanganan prasasti.
Advertisement