Liputan6.com, Jakarta Libur Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di Indonesia. Moment ini menjadi waktu berkumpul dengan keluarga, merayakan kemenangan setelah menjalani bulan Ramadan penuh berkah. Tradisi mudik pun kembali memenuhi jalanan.
Namun, dalam proses mudik tersebut, seringkali kita dihadapkan pada tantangan besar, salah satunya adalah menghadapi puncak arus lalu lintas. Setiap tahun, menjelang Hari Raya Idul Fitri, terjadi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan di seluruh Indonesia. Jutaan orang memutuskan untuk pulang kampung atau melakukan perjalanan wisata bersama keluarga mereka. Jalanan utama, terutama jalan tol, menjadi sangat padat dan seringkali mengalami kemacetan yang parah.
Pada Lebaran tahun ini, yang merupakan tahun 1445 H, tidak diragukan lagi bahwa situasi ini akan terulang kembali. Oleh karena itu, penting bagi para pemudik untuk merencanakan waktu perjalanan dengan cermat agar dapat menghindari puncak arus lalu lintas dan mengurangi stres serta risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.
Advertisement
Jasa Maga melalui akun resmi intagramnya @official.jasamarga Menginformasikan bahwa puncak Arus Mudik dan Balik Melalui 4 Gerbang Tol Utama, yaitu:
- Gerbang Tol Cikampek Utama
- Gerbang Tol Kalihurip Utama
- Gerbang Tol Ciawi
- Gerbang Tol Cikupa
Adapun prediksi arus lalu lintas pada lebaran mendatang yaitu jadwal puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada Sabtu, 6 April 2024, sementara puncak arus balik diantisipasi terjadi pada Senin, 15 April 2024.
Waktu Favorit yang Perlu Dihindari
Mengetahui waktu favorit arus lalu lintas dapat membantu kita merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Dalam upaya menghindari kemacetan selama perjalanan mudik, penting untuk memilih waktu yang tepat.
Arus Mudik:
Berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 arah Cikamoek, terdapat waktu favorit tertentu yang sebaiknya dihindari:
- Pukul 07.00 - 10.00 WIB: Waktu keberangkatan setelah sahur, dimana banyak pemudik memilih berangkat pagi-pagi untuk menghindari kemacetan.
- Pukul 21.00 - 23.00 WIB: Waktu keberangkatan setelah buka puasa, saat jalan tol mulai ramai kembali setelah waktu berbuka.
Arus Balik:
berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 66 arah Jakarta, terdapat waktu favorit tertentu yang sebaiknya dihindari:
- Pukul 18.00 - 00.00 WIB: Waktu ini merupakan puncak arus balik, dimana pemudik mulai kembali dari kampung halaman menuju kota.
Jasa marga juga menambahkan untuk memamfaatkan potongan tarif tol 20% tarif menerus untuk perjalanan dari gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta- Cikampek menuju Gerbang Tol Kalikaangkung dan Jalan Tol Batang – Semarang pada arus mudik dan sebaliknya.
“pastikan juuga kawan JM selalu mengecek updateinformasi lalu lintas dan gunakan selalu Aplikasi Travoy sebagai asisten digital perjalanan di jalan tol agar momem mudik semakin ceria dan menyenangkan!” Tambah Pt Jasa Marga pada akun resmi intagramnya.
Advertisement
Pembatasan Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Dimulai Mulai 5 April 2024
Sebelumnya, jelang arus mudik Lebaran 2024, Polri akan memberlakukan pemberlakuan pembatasan arus lalu lintas di jalan tol. Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan, pihaknya akan memberlakukan jalan satu jalur atau one way dan contraflow mulai 5 April 2024 sampai 7 April 2024.
"Pada periode arus mudik ini one way, contraflow, mau pun pembatasan ini akan kita akan berlakukan mulai tanggal 5 (April) pukul 14.00 WIB, sampai dengan tanggal 7 April 2024 pukul 24.00," ujar Aan, saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/4).
One way itu akan diberlakukan di KM 72 Cipali sampai KM 414 Tol Semarang-Batang. Sementara contraflow dilaksanakan dari KM 36 sampai 72 Tol Cipali.
"Di samping one way tadi, juga kita akan berlakukan contraflow, tadi one way di KM 72 (Cipali) sampai dengan KM 414, kemudian kita juga akan melaksanakan contraflow di Jakarta-Cikampek, dari KM 36 sampai dengan 72 nantinya, ini pararel," jelas Aan.
Sementara tanggal 8 dan 9 April akan dilakukan pembatasan pada pukul 08.00 sampai 24.00 WIB.
"Tentu semua ini pemberlakukan ini kita akan melihat indikator-indikator arus lalu lintas yang sudah kita siapkan atau parameternya sudah kita siapkan di angka- tertentu baru kita akan melakukan rekayasa lalu lintas yang sudah kita persiapkan," ujarnya.
Sementara itu, untuk penerapan ganjil genap juga akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek sampai pada KM 414.
Arus balik juga bakal diberlakukan pembatasan yang sama, one way dan contraflow. Pembatasan akan berlaku pada 12 April sampai 16 April.
"Untuk arus balik juga akan kita laksanakan spt arus mudik, nanti pda tanggal 12 april pukul 14.00 hingga pukul 24.00 dan seterusnya sampai dengan tanggal 15 april dan 16 april pukul 08.00 kita akan berlakukan rekayasa arus lalu lintas sebaliknya pada arus balik. Juga akan berlakukan gage pada ruas 414 sampai dengan KM 0 di Jakarta-Cikampek," imbuh Aan.
Ganjil Genap di Ruas Tol Jakarta
Direktorat Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Metro Jaya menyiapkan startegi untuk mencegah kepadatan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2024. Salah satu yang diantisipasi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menjelaskan, pihaknya menyiapkan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap yang akan diberlakukan pada 5 April hingga 8 April 2024.
"Pelaksanaan ganjil-genap tanggal lima untuk mudik, 5 April 2024 sampai tanggal 8 itu ada ganjil genap mudik Lebaran mulai jam 14.00 WIB," ujar Karyoto kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Karyoto menjelaskan, ganjil genap diberlakukan mulai KM 0 hingga KM 414. Hal ini untuk mengurangi kepadatan kendaraan mau memasuii ruas jalan tol.
"Mudah-mudahan masyarakat mematuhi betul kalau nomor polisinya punya ganjil ya, berangkat tanggal ganjil kalau mau tanggal genap ya, tanggal genap, mudah-mudahan itu tolong diinformasikan juga kepada masyarakat. Tanggal 5 mulai 14.00 WIB mulai 0 km jadi mulai cawang masuk itu sudah masuk," tandas Karyoto.
Advertisement