Harga Emas Antam Hari Ini 16 April 2024 Sentuh Rp 1.321.000 Segram

Harga emas Antam dibanderol Rp 1.321.000 per gram pada Selasa (16/4/2024), dari harga sebelumnya Rp 1.315.000 per gram.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Apr 2024, 09:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 09:40 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam lebih mahal pada perdagangan Selasa, 16 April 2024. Harga emas Antam naik Rp 6.000 per gram.

Harga emas Antam dibanderol Rp 1.321.000 per gram pada Selasa(16/4/2024), dari harga sebelumnya Rp 1.315.000 per gram.

Demikian juga untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback. Harga buyback tak bergerak di harga Rp 1.215.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.215.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.32 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 710.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.321.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.582.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.848.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.380.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.705.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.637.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.195.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 126.312.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 315.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 630.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.261.600.000.

Harga Emas Tembus Rekor Termahal Usai Serangan Balik Iran ke Isreal

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta) karena permintaan safe-haven yang dipicu oleh ketegangan antara Iran dan Israel di Timur Tengah.

Harga emas dunia melompat bahkan ketika dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury naik menyusul kenaikan penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Maret, menambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat menunda pemotongan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, Selasa (16/4/2024), harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD 2.365,09 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.431,29 pada perdagangan Jumat sebagai antisipasi serangan balasan Iran terhadap Israel.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4% ke level USD 2.383.

Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek mengatakan, hal ini tampak seperti pergerakan harga yang didorong oleh geopolitik, yang mungkin terkait dengan pernyataan pasukan pertahanan Israel bahwa sesuatu akan terwujud di sini.

Iran meluncurkan drone dan rudal berbahan peledak pada Sabtu malam yang merupakan serangan pertama terhadap Israel oleh negara lain dalam lebih dari tiga dekade, memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

 

Kurs Dolar Menguat

dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Dolar naik 0,2% dan imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam lima bulan setelah data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Maret, bukti lebih lanjut bahwa perekonomian telah mengakhiri kuartal pertama dengan solid.

Pasar kini melihat kurang dari dua pemotongan sebesar 25 basis poin pada akhir tahun, setelah sebelumnya memperkirakan tiga basis poin.

"(Namun) dalam jangka pendek, harga emas bisa turun menuju USD 2.200 karena premi geopolitik hilang,” kata Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya