Liputan6.com, Jakarta Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 66 telah diumumkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id, Kamis (25/4/2024). Setelah diumumkan, para peserta kartu prakerja gelombang 66 diharapkan segera membeli paket pelatihan.
“Selamat ya Sob! Buat kamu yang belum lolos, jangan khawatir, masih ada kesempatan untuk gabung di gelombang seleksi berikutnya!,” tulis @prakerja.go.id.
Jika peserta yang lolos tidak membeli pelatihan sampai 15 hari sejak hari pertama diumumkan. Maka, Kartu Prakerjanya akan dinonaktifkan dan kepesertaan dicabut. Alhasil, peserta tidak akan bisa lagi mengikuti program Kartu Prakerja di gelombang selanjutnya.
Advertisement
Selain itu, jika kepesertaan dicabut, maka saldo pelatihan akan hangus dan dikembalikan ke rekening Kas Umum Negara (KUN) yang dipegang oleh Bendahara Umum Negara.
Maka sangat disayangkan apabila insentif Kartu Prakerja sebesar Rp 4,2 juta harus hangus dan dikembalikan ke Rekening Negara.
Adapun rincian dari total insentif tersebut peserta akan mendapatkan saldo pelatihan sebesar Rp 3,5 juta yang tidak bisa dicairkan secara tunai, Rp 600 ribu untuk insentif uang tunai, dan Rp 100 ribu untuk insentif pengisian survei.
Cara Daftar
Sementara, bagi peserta yang belum sempat untuk mendaftar pada gelombang 66 bisa menyusul diseleksi selanjutnya. Selain itu, jangan lupa untuk mendaftar melalui website resmi www.prakerja.go.id.
“Kalau kamu belum mendaftar, segera daftarkan diri melalui www.prakerja.go.id untuk miliki akun Prakerja dan bisa bergabung di gelombang berikutnya,” tulisnya.
Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Gerakkan Ekonomi Digital Indonesia
Pemerintah Indonesia terus mendorong inovasi digital dan mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia menuju perekonomian yang lebih maju.
Hal ini juga ditunjukkan saat pandemi Covid-19 yang mendorong lahirnya berbagai inovasi digital di sektor kesehatan, pendidikan, pemerintahan, hingga ketenagakerjaan dapat menjadi game changer ditengah keterbatasan mobilitas masyarakat.
Menyambut perubahan positif tersebut, Pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas infrastruktur digital yang andal, universal, dan memastikan setiap orang mempunyai akses terhadap keterampilan untuk berkembang di era digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual ketika berbagi pengalaman Indonesia dalam bidang ekonomi digital dan peran digital dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dalam High-Level Thematic Roundtable on Digital Innovations for Achieving the Sustainable Development Goals yang merupakan rangkaian The 80th session of the Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, Selasa (23/4/2024).
"Indonesia fokus mewujudkan ekosistem usaha yang produktif, maju, dan bernilai tambah tinggi melalui digitalisasi sektor ekonomi prioritas. Hal ini mencakup fokus khusus pada pemberdayaan UMKM dan startup teknologi serta keamanan siber yang lebih kuat,” tutur Menko Airlangga, seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa pekan ini.
Untuk mempersiapkan ekosistem tersebut di masa depan, Menko Airlangga menyampaikan Indonesia memperkuat komitmen terhadap penelitian dan pengembangan (Litbang) yang komprehensif dan inovasi teknologi.
Pemerintah juga telah meluncurkan Buku Putih tentang Pembangunan Ekonomi Digital 2030 yang merupakan strategi multipihak mulai dari institusi, asosiasi, akademisi, hingga industri untuk menentukan arah perjalanan digital masa depan.
Advertisement