Skywalk Bakauheni Harbour City Target Tuntas Juni 2024

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, per 20 Mei 2024, progres pembangunan Skywalk BHC sudah mencapai 63 persen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 08:30 WIB
Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)
Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)

Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) di kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Bakauheni, Lampung Selatan rampung pada Juni 2024.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin mengatakan, per 20 Mei 2024, progres pembangunan Skywalk BHC sudah mencapai 63 persen. "Kehadiran Skywalk akan semakin melengkapi kawasan BHC dan kami siap menerima lebih banyak lagi kunjungan wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara," ujarnya, Senin (27/5/2024).

Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. Menghubungkan bangunan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Pelabuhan Bakauheni dengan Krakatau Park, memudahkan pergerakan wisatawan antarkedua fasilitas tersebut.

Kehadiran Skywalk ini akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC, yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik, yang seluruhnya sudah selesai 100 persen.

Sedangkan untuk area Krakatau Park, fasilitas yang selesai 100 persen adalah Krakatau Park dengan 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2.

"Di Krakatau Park, dari 26 wahana, sudah selesai 25 wahana, dan ada satu wahana, yang masih dalam proses perizinan pengoperasiannya," imbuh Shelvy.

Untuk mempermudah mobilisasi pengunjung, lanjutnya, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park saat ini juga telah rampung 100 persen. 

Shelvy mengatakan, pengembangan kawasan BHC memiliki arti penting sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Lampung. Kawasan waterfront tourism BHC memiliki dampak terhadap kegiatan sosial maupun ekonomi, khususnya di wilayah Lampung yang ditunjang beberapa potensi sekitar. 

Pada fase pembangunan tahap 1 ini, ASDP Indonesia telah membuka 1.000 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti marbot Mesjid BSI dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya proyek ini. Siger Market juga telah dikatifkan setiap bulan Ramadhan dan waktu tertentu sebagai wadah UMKM setempat memasarkan produknya.

 

 

Dampak Positif

Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)
Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)

Adapun dampak positif dari pengembangan BHC antara lain memiliki captive market berupa penyeberangan lintas Merak-Bakauheni sebanyak 22 juta orang per tahun, menambah trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni, serta menciptakan sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.

"Kawasan BHC juga sudah melakukan kegiatan aktivasi yang melibatkan komunitas di Siger Park dan Krakatau Park dengan mendapat respons positif pengunjung," kata Shelvy. 

Kawasan Bakauheni Harbour City berlikasi di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adapun pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

 

 

 

 

Tahap Selanjutnya

Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)
Skywalk Bakauheni merupakan jembatan layang terintegrasi bagi pejalan kaki sepanjang 130 meter. (Foto: ASDP Indonesia Ferry)

Kemudian, tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.

Lalu, tahap terakhir atau tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.

"Pengembangan BHC sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront," pungkas Shelvy. 

ASDP Indonesia Ferry Komitmen Tekan Emisi Karbon

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Depok melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan kota
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Depok melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan kota

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung gerakan reduksi emisi karbon demi menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa sebagai perusahaan transportasi, ASDP tetap bertanggungjawab menjaga kelestarian lingkungan dengan menekan emisi karbonyang diterapkan mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya.

Salah satunya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang konsisten untuk mereduksi jejak karbon melalui keberlanjutan penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengurangi sampah plastik.

"Selama tahun 2023, ASDP berhasil mengumpulkan lebih dari 830 kg sampah botol plastik melalui Program "Save Our Ocean." Program ini diterapkan melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang merupakan hasil kolaborasi dengan PlasticPay," tutur Shelvy, Kamis (11/1/2024).

Program "Save Our Ocean" merupakan upaya nyata perusahaan dalam mengurangi dampak sampah plastik dari masyarakat yang seringkali mencemari laut.

"Dengan konsumsi sampah plastik sehari-hari yang terus meningkat, langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13, dan 14 yang berkaitan dengan Lingkungan dan Penggunaan Plastik," ujarnya.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya