Liputan6.com, Jakarta Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, menyampaikan piutang pembiayaan multifinance pada Mei 2024 tumbuh 11,21 persen secara tahunan.
"Piutang pembiayaan kembali tumbuh menguat menjadi 11,21 persen yoy pada Mei 2024, menjadi sebesar Rp490,69 triliun," kata Agusman dalam konferensi pers hasi RDK Juni 2024, Senin (8/7/2024).
Baca Juga
Sementara pada April 2024 piutang pembiayaan multifinance hanya tumbuh 10,82 persen YoY dengan nilai Rp 486,35 triliun.
Advertisement
Lalu OJK mencatat profil risiko pembiayaan tetap terjaga. Hal itu tercermin dari Non Performing Financing (NPF) Net yang sebesar 0,84 persen pada Mei 2024.
Sementara untuk Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan OJK mencatat sebesar 2,77 persen pada Mei 2024. Menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,82 persen.
Disisi lain, kata Agusman, gearing ratio perusahaan pembiayaan justru tercatat naik sebesar 2,37 kali pada Mei 2024, sedangkan April 2024 sebesar 2,32 kali.
"Masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali," ujarnya.
Lebih lanjut, Agusman menyampaikan pembiayaan modal ventura pada Mei 2024 terkontraksi sebesar 11,96 persen year on year dengan nilai pembiayaan tercatat Rp16,21 triliun, dan pada April 2024 juga mengalami kontraksi 12,61 persen yoy, dengan nilai pembiayaan Rp16,32 triliun.
Apa Itu Multifinance?
Pembiayaan multifinance adalah bentuk layanan keuangan yang disediakan oleh perusahaan multifinance kepada individu maupun perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal, baik untuk konsumsi maupun investasi.
Perusahaan multifinance tidak seperti bank konvensional yang hanya fokus pada pembiayaan konsumen, tetapi juga menyediakan solusi keuangan yang lebih luas, termasuk pembiayaan mobil, alat berat, peralatan industri, dan proyek infrastruktur.
Proses pembiayaan multifinance biasanya lebih fleksibel dan cepat dibandingkan dengan bank, dengan persyaratan yang lebih mudah dan proses pengajuan yang lebih sederhana. Namun, suku bunga dan biaya administrasi bisa lebih tinggi dibandingkan dengan bank.
Multifinance memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian dengan memfasilitasi akses keuangan bagi segmen pasar yang mungkin tidak dilayani oleh bank tradisional, serta memperluas akses terhadap berbagai jenis aset produktif bagi individu dan perusahaan.
Advertisement