Ingat, Industri Kertas Wajib Kantongi Sertifikasi Halal

Pentingnya sertifikasi halal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang kini menjadi bagian dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jul 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 20:00 WIB
ALDO Tingkatkan Kapasitas Produksi Kertas Coklat Berbahan Daur Ulang
Pekerja beraktivitas membawa gulungan kertas di pabrik PT Eco Paper Indonesia di Subang, Jawa Barat (Liputan6.com/HO)

 

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung anggotanya untuk mematuhi ketentuan wajib halal dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri melalui berbagai inisiatif strategis.

Serangkaian kegiatan telah APKI laksanakan, termasuk workshop dan pelatihan untuk memastikan anggotanya siap menghadapi tantangan regulasi dan meningkatkan daya saing di pasar global.

APKI menekankan pentingnya sertifikasi halal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang kini menjadi bagian dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"APKI tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi anggotanya dalam menghadapi tantangan industri. Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen konkrit dari setiap peserta untuk perubahan positif yang signifikan bagi industri kita," kata Ketua Umum APKI Liana Bratasida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/7/2024). 

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 748 menetapkan bahwa semua produk makanan, minuman, hingga kertas kemasan pangan yang bersentuhan langsung dengan makanan wajib bersertifikat halal mulai 17 Oktober 2024.

Selain itu, produk kertas lainnya seperti kertas pembungkus, kertas tulis, dan kertas sembahyang juga diwajibkan bersertifikat halal paling lambat pada 17 Oktober 2026.

Melalui berbagai upaya, termasuk workshop bertema Awareness Sertifikasi Halal dan TKDN di Industri Pulp dan Kertas yang diselenggarakan pada Rabu, 10 Juli 2024. APKI aktif memberikan bimbingan dan dukungan teknis untuk mempercepat proses sertifikasi bagi anggotanya.

Selain fokus pada sertifikasi halal, APKI juga berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

APKI mendorong dan memberikan panduan untuk membantu anggotanya memenuhi persyaratan minimal 40% TKDN yang ditetapkan pemerintah.

 

Berkualitas Tinggi, Tisu Produksi Indonesia Diekspor ke 20 Negara

Neraca Perdagangan RI Alami Surplus
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Surplus ini didapatkan dari ekspor September 2021 yang mencapai US$20,60 miliar dan impor September 2021 yang tercatat senilai US$16,23 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, The Univenus, produsen merek tisu Paseo, Nice, Jolly, Livi dan Toply dari APP Group kembali menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan kepercayaan para relasi bisnisnya dengan menggelar acara Distributor Summit 2024 bertajuk Embracing Unity & Prosperity.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Univenus untuk menegaskan kualitas produk-produk mereka yang telah diakui baik di pasar nasional maupun internasional. 

Sebagai produk asli Indonesia, Paseo telah meraih kepercayaan dari konsumen lokal dan internasional. Produk Univenus sendiri sudah banyak yang sudah dikirim atau ekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global.

Univenus menekankan pentingnya aspek halal dalam produk-produk mereka, yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang semakin meningkatkan kepercayaan konsumen di Indonesia maupun negara-negara lainnya.

"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh para distributor terhadap produk Paseo. Kualitas dan kepuasan konsumen selalu menjadi prioritas utama kami, dan acara ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan yang terbaik," ungkap CEO The Univenus Nunggal Raharjo.

Dalam acara ini, para distributor disambut dengan berbagai aktivitas menarik yang menyoroti pengalaman unik dan interaktif dengan produk Univenus. Salah satunya, para distributor juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim marketing Paseo, Nice, Jolly dan Livi mengenai produk dan strategi pemasaran.

"Kami telah bekerja sama dengan Univenus selama lebih dari satu dekade, dan kami percaya dengan dedikasi mereka terhadap kualitas dan inovasi. Produk Univenus tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memenuhi standar halal yang sangat penting bagi konsumen kami. Acara ini benar-benar memperkuat keyakinan kami dan memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk memperdalam hubungan bisnis kami," ungkap Oey Tanto Sugiarto, Distributor Catur Sentosa Anugrah.

 

 

Pasar Tisu

Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan pendekatan yang konsisten terhadap kualitas dan inovasi, Univenus tetap optimis memimpin pasar tisu di Indonesia dan internasional, serta menjadi produk tisu kebanggaan Indonesia. Distributor Summit ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan dengan distributor dan memperkuat posisi Univenus sebagai merek tisu berkualitas asli Indonesia yang mendunia.

Sebagai bagian dari APP Group, Univenus terus berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya