Melihat Lebih Dekat Potensi Desa Angseri di Bali, Desa BRILiaN 2023 dengan Tata Kelola Terbaik

Desa Angseri di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, dapat menjadi role model pengembangan dan pengelolaan tata kelola air yang bermanfaat dan berkelanjutan.

oleh Gilar Ramdhani pada 28 Jul 2024, 11:58 WIB
Diperbarui 29 Jul 2024, 22:13 WIB
Melihat Lebih Dekat Potensi Desa Angseri di Bali, Desa BRILiaN 2023 dengan Tata Kelola Terbaik
Desa Angseri.

Liputan6.com, Tabanan Pulau Dewata Bali memiliki banyak Desa yang bisa menjadi inspirasi dan role model pengembangan desa. Salah satunya adalah Desa Angseri di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Kurang lebih jaraknya 1,5 jam dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Nama Desa Angseri semakin naik daun seiring dengan perkembangan desa dan keberhasilan meraih penghargaan Desa BRILian 2023. Dalam ajang ini Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Desa Angseri mendapat predikat Desa dengan Tata Kelola Terbaik. Desa Angseri memiliki air berlimpah. Sejumlah titik mata air juga ditemukan sekitar desa. Kekayaan air itu kini telah dikelola baik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Angseri.

Memasuki gerbang desa, mata langsung dimanjakan dengan tatanan rumah khas warga Bali. Berada di area ketinggian 640 mdpl, sejuknya udara desa peraih Desa BRILiaN 2023 ini memang nyaman untuk wisatawan yang mencari ketenangan. Rasanya tidak cukup bila mengunjungi Desa Angseri tanpa menggali lebih luas kekayaan alamnya. Memiliki luas wilayah 758 hektare, pengunjung tentu banyak dimanjakan dengan pemandangan alam serba hijau dari pegunungan maupun perkebunan.

Dari luas wilayah itu, nyaris 50 persen Desa Angseri merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Ini sekaligus menjadi daya tarik agrowisata bagi wisatawan yang berkunjung. Namun rasanya tidak cukup jika tengah berada di Desa Angseri tanpa menikmati berendam di pemandian Air Panas Angseri. Menariknya objek wisata ini punya daya tarik yakni pada air panasnya yang mengandung belerang dan bersumber langsung Gunung Batukaru.

Kepala BUMDes Angseri, I Wayan Cekug, menceritakan awal mula wilayahnya berhasil melakukan tata kelola air bagi kehidupan masyarakat. Diakuinya, ide itu terwujud berkat adanya kolaborasi pemerintah Desa Angser dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR Tabanan pada 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Mengenal Desa Angseri, Desa BRILiaN dengan Tata Kelola Terbaik
Desa Angseri.

Dari program Pamsimas alias Program Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat, tata kelola air tersebut dibentuk dan dijalankan. "Kami di BUMDes kini melanjutkan pengairan air kepada masyarakat desa setelah adanya pembangunan bak penampungan dan pipa induk," ujar Cekug.

Sebuah upaya tata kelola air dilakukan BUMDes Angseri kini telah berbuah manis. Kerja keras mereka juga diakui melalui penghargaan dari BRI. Dalam ajang ini Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023, Desa Angseri mendapat predikat Desa dengan Tata Kelola Terbaik.

"Berdasarkan tata kelola air, oleh BRI kita diikutsertakan mengikuti lomba desa BRILiaN di 2023 dan mendapat predikat terbaik," ujar Cekug.

Melalui pengelolaan air yang diterapkan BUMDes, warga cukup membayar sekitar cukup Rp1.000 per hari untuk 10 kubik air. Atau sekitar Rp30.000 per bulan untuk pemakaian rumah tangga.

Meski begitu, dengan adanya aliran air juga meningkatkan ekonomi warga desa. Sebab air tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada juga sejumlah warga memanfaatkan air untuk mengembangkan usahanya, khususnya pedagang kuliner.

BUMDes Angseri juga mendorong warga desa melakukan pembayaran melalui digital yang telah difasilitasi BRI. Tentu cara ini sebagai bagian dalam membantu meningkatkan literasi keuangan bagi warga desa.


Produk Olahan Bambu

Produk Olahan Bambu Jadi Salah Satu UMKM Unggulan
Produk UMKM dari Desa Angseri.

Selain memiliki keunggulan tata kelola air dan pariwisata yang baik, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang tidak kalah menarik. Prebekel atau Kepala Desa Angseri I Nyoman Warnata menyebut prioritas UMKM di wilayahnya memanfaatkan kekayaan alam bambu.

Dari kekayaan alam ini, banyak juga warga menggantungkan pendapatannya sebagai pengrajin keranjang. Mulai dari untuk keperluan belanja hingga wadah untuk sesajen sebagai bagian ibadah.

Di samping itu, Warnata mengaku tengah kembali merancang tata kelola khususnya bidang pariwisata. Harapannya agar wisata di Desa Angseri lebih bergairah lagi. Salah satu upayanya dengan menggandeng perguruan tinggi negeri dalam membangun rancangan utama desa. Termasuk mengatur wilayah penginapan mulai dari penempatan hingga mengatur cara pembangunannya.

"Kalau kita menyimak potensi di desa kami itu banyak yang bisa dikembangkan. Memang yang paling menarik adalah bidang pariwisata," kata Warnata menjelaskan.


BRI Berdayakan Desa Lewat Program Desa BRILiaN

Desa Angseri
Desa Angseri.

Sejauh ini Winarta akui berkat penghargaan Desa BRILiaN dari BRI membuat Desa Angseri semakin berkembang. Dukungan dan kehadiran BRI memberi rasa kenyamanan tersendiri bagi masyarakat maupun pemerintah desa.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir Juni 2024 tercatat terdapat 3.602 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

“Tata Kelola air dan inovasi di Desa BRILian Angseri bisa menjadi contoh yang direplika oleh desa-desa lain di Indonesia. Semoga Desa Angseri semakin maju dan program-program yang dilaksanakan serta melalui keberadaan UMKM lokal yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya