Mengintip Kekayaan Paus Fransiskus, Sang Pemimpin Umat Katolik Dunia

Pada Rabu, 4 September 2024 Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Sep 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 16:00 WIB
Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus lakukan veranda talk
Pertemuan empat mata tersebut akan membahas sejumlah isu di antara dua kepala negeri tersebut. (Tiziana FABI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus tengah melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 3 September 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.

Pada Rabu, 4 September 2024 Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka.

Agenda tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara, Jakarta.

Selanjutnya adalah pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, kemudian pertemuan dengan uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus terpilih menjadi Paus atau pemimpin umat Katolik pada Maret 2013 saat ia berusia 76 tahun, menggantikan Paus Benediktus XVI dan mengambil nama Fransiskus.

Pada awal masa kepausannya, Paus Fransiskus menunjuk panel kardinal internasional termasuk Kardinal Seán P.

Gaji Paus Fransiskus

Melansir Marca, Rabu (4/9/2024) Paus di Vatikan biasanya dibayar dengan sangat mahal, dengan upah yang diperkirakan mencapai USD 32.000 (Rp 494,9 juta) per bulan.

Namun dilaporkan, Paus Fransiskus menolak pembayaran tersebut. Sebagai gantinya, ia memutuskan untuk menyumbangkan uang tersebut ke gereja, menggunakannya untuk mendanai yayasan, dalam bentuk amanat, atau memberikannya kepada anggota keluarga gereja.

Paus Fransiskus sebenarnya tidak pernah menerima uang dari gereja, bahkan sebelum ia diangkat menjadi paus baru. Pada tahun 2001, Vatikan adalah pihak yang mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus selalu setia pada filosofi Jesuitnya.

Meskipun demikian, Paus memang memiliki banyak aset yang menyertai pekerjaannya dan itu pasti dapat dipertimbangkan ketika kita berbicara tentang kekayaan bersihnya.

Pada 2023 lalu, kekayaan Paus Fransiskus diperkirakan mencapai USD 16 juta atau Rp 247,3 miliar.

Potret Mobil Paus Fransiskus di Misa Akbar GBK

Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta
Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta (dok: Pindad)

Maung MV3 Pope Mobile, kendaraan taktis buatan PT Pindad, dipercaya untuk mendukung operasional Paus Fransiskus selama Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Kendaraan ini merupakan hasil inovasi dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, yang telah dimodifikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas Paus Fransiskus selama kunjungan keagamaan di Indonesia yang berlangsung dari 3 hingga 6 September 2024.

Dalam pernyataan resminya, Direktur Utama PT Pindad mengungkapkan bahwa perusahaan merasa terhormat karena kendaraan Maung MV3 telah dipilih untuk mendukung kegiatan Misa Akbar di GBK.

"Kami berterima kasih kepada Vatikan dan panitia kunjungan keagamaan Paus Fransiskus di Indonesia yang telah mempercayakan Maung MV3 produksi PT Pindad untuk disesuaikan menjadi Pope Mobile. Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk terlibat dalam mendukung kendaraan operasional pemimpin umat Katolik di seluruh dunia serta tokoh lintas agama yang aktif menyerukan perdamaian," ujar Abraham.

SCV1

Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta
Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta (dok: Pindad)

Maung MV3 Pope Mobile tampil dalam warna putih, dengan logo Maung Pindad di bagian depan kendaraan. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan bendera dan segel Vatikan serta plat nomor "SCV1" yang merupakan singkatan dari "Status Civitatis Vaticanae" (Negara Kota Vatikan).

Setelah meluncurkan generasi pertama Maung, Prabowo terus mendorong inovasi dan perbaikan hingga akhirnya Pindad meluncurkan generasi ketiga, Maung MV3.

Kendaraan ini memiliki kelebihan berupa bodi yang tangguh dan kemampuan manuver di berbagai medan ekstrem. Varian Tangguh dari Maung MV3 ini yang kemudian dimodifikasi untuk kebutuhan mobilitas Paus Fransiskus saat Misa Akbar di Indonesia.

Modifikasi yang dilakukan pada Maung MV3 Pope Mobile mencakup penambahan tangga lipat untuk akses ke panggung, kursi utama di bagian belakang kendaraan, sunroof pada kabin pengemudi, rear step untuk penjaga Paus, roof protector untuk antisipasi hujan, serta kursi belakang yang dapat dilipat untuk asisten Paus.

Spesifikasi umum Maung MV3 Tangguh termasuk mesin turbo diesel 2.200 cc yang mampu melaju dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

Bisa Angkut 4 Orang

Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta
Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar yang akan dihadiri sekitar 90 ribu umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta (dok: Pindad)

Varian yang digunakan adalah Maung MV3 dengan atap terbuka yang mampu mengangkut empat orang. Selain itu, tersedia varian Maung MV3 Komando dengan atap Hard Top dan Maung MV3 Jelajah dengan atap Soft Top.

Perjalanan keagamaan Paus Fransiskus akan mencakup empat negara, yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, dengan Indonesia menjadi tujuan utama. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah yang dinantikan oleh umat Katolik di Indonesia.

Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970, diikuti oleh Paus Yohanes Paulus II pada 8-12 Oktober 1989.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya