Menteri PANRB Azwar Anas Mulai Berkemas dari Rumah Dinas, Mau Kerjakan Ini Usai Lepas Jabatan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa ia telah mulai berkemas untuk pindah dari rumah dinas menteri yang terletak di kawasan Widya Chandra.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Okt 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 10:45 WIB
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengkombinasi tugas kedinasan ASN dengan metode work from home (WFH) dan work from office (WFO) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. (Muhammad Radityo).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa ia telah mulai berkemas untuk pindah dari rumah dinas menteri yang terletak di kawasan Widya Chandra.

Meskipun ada isu bahwa ia akan kembali menjabat di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Anas menegaskan langkahnya untuk meninggalkan rumah dinas tersebut sudah dimulai.

 

"Saya sudah berkemas kadang nginep di rumah Wichan kadang di luar Wichan," kata Anas kepada media, Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

Setelah masa jabatannya berakhir, Anas menyatakan ia akan kembali melanjutkan bisnis yang telah dibangunnya di berbagai sektor, termasuk otomotif, agrikultur, dan pariwisata.

"Saya mau lanjut bisnis lagi. Ya ada banyak ada otomotif, agriculture, pariwisata. Ya bisnis ada disini (Jakarta)ada di Banyuwangi," ungkap Anas.

Anas, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, juga mengenang perjalanan kariernya di dunia jurnalis. Ia mengungkapkan ketertarikan terhadap jurnalisme sudah ada sejak masa sekolah menengah atas (SMA).

"Ya dulu kan sambil kuliah. SMA saja sudah sering nulis, saya ntuh seneng gali ide orang, nulis. Awal-awal kuliah jadi reporter news director waktu itu. Prof Said Aqil baru pulang dari Mekkah itu saya wawancara. Kan teman-teman jadi wartawan senang ketemu orang, gali ide orang," tutur Anas.

Harapan ke Menteri PANRB Baru 

Dalam kesempatan itu, Anas berharap agar menteri PANRB yang akan menjabat di pemerintahan baru dapat melanjutkan perbaikan tata kelola, sumber daya manusia (SDM), serta transformasi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja diselesaikannya.

"Dan menurut saya yang paling di depan mata adalah transformasi digital untuk administrasi pemerintahan karena itu mendesak, karena kalo enggak nanti biaya nya tinggi, jumlah orang nambah, kantor nambah, sementara tren perusahaan swasta ngurangi orang, ngurangi kantor pekerjaan lebih cepat. Dan ini sudah di depan mata karena tracknya sudah mulai kelihatan," jelas dia.

Ia juga menambahkan jika transformasi digital ini berjalan dengan baik, salah satu program 100 hari yang dapat dirasakan publik adalah digitalisasi administrasi.

"Kalau itu jalan mungkin program 100 hari yg bisa dirasakan publik salah satunya dalah tranformasi digitalisasi. Contohnya apa merubah KTP nggak perlu datang ke kelurahan, cukup pakai ini (handphone) kira-kira gitu," pungkas dia.

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

 

Luhut Beri Isyarat Menteri PANRB Azwar Anas Lanjut di Kabinet Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peluncuran buku biografi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri peluncuran buku biografi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Buku itu dirilis MenPAN-RB Azwar Anas dengan judul berjudul 'Anti Mainstream Bureaucracy

Dalam sambutannya, Luhut menyampaikan apresiasinya kepada Azwar Anas atas kontribusi dan jasanya selama bertugas di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang akan segera berakhir dalam 10 hari mendatang.

“Pak Anas yang saya hormati, selamat, dan saya bangga bahwa Anda bisa menyelesaikan tugas selama lima tahun," ujar Luhut, di Bidakara Hotel Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Namun, Luhut tampak memberi isyarat bahwa Anas masih akan tetap aktif di pemerintahan berikutnya.

"Kita akan pensiun bulan ini kan, minggu depan. Jadi kita mensyukuri semua ini, dan saya yakin Anda masih berkarya lagi ke depan ini. Lakukanlah itu semua dengan hati, karena apapun profesionalisme kita, tanpa hati juga tidak akan bisa tercapai," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menceritakan bagaimana ia mengenal sosok Anas.

"Saya kenal Pak Anas ini karena dia jadi Bupati Terbaik Indonesia. Kedua, saya kenal di dalam waktu COVID-19. Waktu saya ditunjuk untuk menangani COVID-19, di benak saya langsung bagaimana mengkoordinasikan antara kabupaten, kabupaten kota, provinsi, kemudian polisi, TNI, dan sebagainya," cerita Luhut.

"Saya kan tidak paham mengenai daerah. Terus saya ingat Pak Anas, saya telepon Pak Anas, Pak Anas bisa bantu saya nggak? Dia bilang 'apa pak, apa peraturan-peraturan yang bisa membantu saya supaya bupati-bupati wali kota ini nurut," beber Luhut.

Menteri PANRB Azwar Anas Luncurkan Buku Biografi, Menko Luhut hingga Erick Thohir Ikut Hadir

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas  (Istimewa)
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas (Istimewa)

Menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas meluncurkan buku biografinya pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Buku itu dirilisnya dengan judul 'Anti Mainstream Bureaucracy'.

Buku 'Anti Mainstream Bureaucracy' ini merupakan ringkasan isi pemikiran Anas yang mengungkap strategi, hingga pengalaman pribadinya selama menjabat sebagai Menteri PANRB, dalam melakukan reformasi birokrasi di berbagai tingkatan.

“Buku ini merupakan hasil kerja tim PANRB termasuk indeks-indeks capaian di tingkat internasional yang naik cukup tajam dalam beberapa tahun terakhir, kemudian sistem pemerintahan berbasis elektronik, hingga sistem penilaian yang kita rombak,” ungkap Anas di Bidakara Hotel Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Peluncuran buku Anti Mainstream Bureaucracy turut dihadiri oleh di sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Turut hadir juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana.

 

Pernah Jabat Bupati Banyuwangi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan skema pemindahan ini sudah dibahas pada sidang kabinet. (Dok Kementerian PANRB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan skema pemindahan ini sudah dibahas pada sidang kabinet. (Dok Kementerian PANRB)

Sebelum menjabat Menteri PAN-RB, Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi. Ia juga merupakan putra asli kelahiran Banyuwangi pada 6 Agustus 1973.

Selama menjabat bupati, ia berhasil meraih berbagai penghargaan, di antaranya UNWTO Awards untuk kategori 'Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan di Bidang Pariwisata (Excellence and Innovation in Tourism)'.

Selesai jabatan Bupati, Anas menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak Januari 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya