Jalur KA Simpang Joglo Solo Beroperasi Paling Lambat 1 November 2024

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api simpang joglo, di Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi paling lambat pada 1 November 2024. Kepastian ini didapat usai dilakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 13 Okt 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 20:00 WIB
Stasiun Klaten
Stasiun Klaten. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api simpang joglo, di Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi paling lambat pada 1 November 2024. Kepastian ini didapat usai dilakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober. (Dok. Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api simpang joglo, di Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi paling lambat pada 1 November 2024. Kepastian ini didapat usai dilakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober.

Hal tersebut diungkapkan Menhub saat meninjau progres pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo, Solo, Minggu (13/10/2024).

Pada kesempatan ini, Menhub mengecek progres pembangunan rel kereta api layang Simpang Joglo dengan menaiki kereta lori dari Stasiun Kadipiro. Menurut dia, rel tersebut sudah memungkinkan untuk digunakan. Namun untuk memenuhi persyaratan, ke depan akan dilakukan uji beban.

"Tadi kita sudah menggunakan lori, artinya lintasan dari arah Semarang-Solo praktis sudah bisa. Namun untuk memastikan daya dukung sesuai persyaratan yang berlaku, kami bekerja sama dengan PU untuk melakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober. Apabila tes beban dapat dilakukan, maka operasional paling lambat dilakukan 1 November," ujar Menhub.

Kereta Api

Sebelumnya, ketika kereta api melintas di Simpang Joglo yang memiliki 7 simpang, selalu terjadi titik kemacetan panjang yang rawan kecelakaan. Dengan dilakukannya pembangunan rel kereta api layang, Menhub berharap kemacetan di Simpang Joglo dapat terurai dan keselamatan meningkat.

"Jembatan ini memiliki dua fungsi, satu fungsi fungsional, di sini pusat dari kemacetan, ada 7 jalur yg melintas di sini. Dengan adanya elevated (layang) dan underpass maka jalurnya seperti layaknya simpang 4 buka simpang 7," kata Menhub.

Setelah mengecek pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo, Solo, Menhub melanjutkan kunjungan kerja ke Stasiun Klaten yang saat ini sedang dilakukan beautifikasi.

Per 10 Oktober 2024, progres pengerjaan beautifikasi Stasiun Klaten mencapai 80,52 persen. Adapun bagian yang dilakukan pengerjaan antara lain hall utama, fasilitas umum, mushala, toilet, hall ticketing, selasar dan peron, ruang tunggu luar, ruang kantor, bangunan ekspidisi, kantong parkir, landscape, area parkir, serta bekas rumah dinas.

 

Stasiun Klaten

Stasiun Klaten
Stasiun Klaten. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api simpang joglo, di Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi paling lambat pada 1 November 2024. Kepastian ini didapat usai dilakukan tes beban pada 23 dan 24 Oktober. (Dok. Kemenhub)

Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja.

"Beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan. Sebab, Stasiun Klaten menjadi salah satu titik aglomerasi dari Solo hingga Purworejo," imbuh Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan, ke depan naik turun penumpang kereta jarak jauh dan lokal akan dipisah. "Kita juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal, artinya stasiun yg sekarang ini akan untuk jarak jauh. Sedangkan yang sebelah Selatan untuk perjalanan lokal yang sehari mungkin bisa sampai 24 perjalanan," urainya.

Selain beautifikasi Stasiun klaten, Menhub juga mengatakan, untuk menunjang konektivitas dan integrasi dari dan ke Jawa Tengah, Kereta Bandara Adi Soemarmo akan melayani rute dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo.

"Kereta yang tadinya dari Solo menuju ke Klaten, akan pindah dari bandara ke Madiun, karena dari statistik, populasi Madiun lebih banyak," pungkas Menhub.

Ini 3 PR Menhub Era Prabowo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam seminar Sistem Transportasi Darat Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan di Balai Sidang UI pada Kamis, 10 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam seminar Sistem Transportasi Darat Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan di Balai Sidang UI pada Kamis, 10 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan terdapat tiga PR menteri perhubungan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir dalam 10 hari mendatang, di mana seluruh tugas dan jabatan Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menhub Budi Karya Sumadi akan berakhir.

Pemerintahan baru akan dijalankan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

PR pertama Menhub di era Prabowo, menurut Budi Karya, adalah lingkungan dalam pembangunan transportasi.

"Saya pikir PR itu memang tetap ada. Kami bahkan tadi dengan UI membuat satu buku putih, artinya merekam apa yang sudah kita buat. Tapi juga merekam apa yang harus kita tindaklanjuti," ujar Menhub Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

"Ada tiga yang harus ditindaklanjuti, pertama adalah lingkungan," ungkapnya.

 

Berikutnya

Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Command Center Mudik 2022
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau layar command centre sebagai pusat informasi mudik 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (25/5/2022). Command centre ini bisa berkoordinasi dengan cepat tanggap terkait dengan situasi yang ada masyarakat nantinya juga akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kedua, adalah memastikan keamanan transportasi di udara, laut, darat, termasuk perkeretaapian.

"Yang kedua adalah safety (keamanan) dan satu lagi adalah kemacetan. Ini menjadi PR kita. Pertama kita sudah lakukan," bebernya.

Selain itu, Menhub Budi Karya juga berharap kota-kota lain di Indonesia bisa mengikuti langkah DKI Jakarta dengan menghadirkan transportasi umum secara masif dan terintegrasi.

"Jakarta sudah ada angkutan massal, juga di Surabaya, Bandung, Makassar, Medan dan sebagainya. Contohnya sudah ada di Jakarta tinggal dilakukan di tempat yang lain," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya