2 Perusahaan Logistik Ini Gandengan Perkuat Jaringan Distribusi

Kerja sama strategis antara Lion Parcel dan Indah Logistik diharapkan mampu melengkapi satu sama lain untuk meningkatkan pengembangan bisnis pengiriman kedua perusahaan

oleh Septian Deny diperbarui 10 Nov 2024, 07:42 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2024, 06:45 WIB
Ilustrasi kargo
Bisnis logistik Indonesia masih sering menghadapi banyak kendala. Apa yang harus dilakukan?

 

Liputan6.com, Jakarta Lion Parcel (PT Lion Express) mengumumkan kerja sama strategisnya bersama Indah Logistik. Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan akan berkolaborasi memperkuat infrastruktur dan jaringan pengiriman satu sama lain dalam mengembangkan layanan pengiriman yang lebih baik bagi para pelanggan.

Kerja sama strategis ini telah diresmikan melalui acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang diadakan di Kantor Pusat Lion Parcel dan dihadiri secara langsung oleh Chief Executive Officer Lion Parcel Farian Kirana dan Direktur Utama Indah Logistik Yuzon Erman.

Ini menjadi awal mula bagi Lion Parcel dan Indah Logistik untuk menawarkan solusi pengiriman yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Apalagi seiring kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, kolaborasi menjadi faktor penting sebagai katalis pertumbuhan industri.

“Semangat kolaborasi menjadi kunci penting dalam perkembangan industri saat ini dan kami senang dapat mewujudkan kerja sama strategis ini bersama Indah Logistik. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan lewat berbagai pengembangan. Bersama jaringan distribusi darat yang kuat milik Indah Logistik yang telah menguasai hampir 100% daerah di Indonesia, Lion Parcel percaya dapat semakin memperkuat infrastruktur dan jaringan untuk melayani kebutuhan masyarakat secara lebih luas,” ungkap Chief Executive Officer Lion Parcel Farian Kirana dikutip Minggu (10/11/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Indah Logistik Yuzon Erman menambahkan, kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi Indah Logistik.

"Keunggulan armada udara Lion Parcel membuka kesempatan besar bagi kami dalam memperluas cakupan dan kecepatan pengiriman ke seluruh penjuru Tanah Air. Dengan visi yang sama, kami yakin kerja sama strategis ini dapat turut mewujudkan perkembangan industri logistik yang lebih baik lagi," tutur dia.

 

Kantor Cabang

Ilustrasi Perusahaan Logistik.
Ilustrasi Perusahaan Logistik.

Sejak didirikan pada tahun 2011, Indah Logistik telah menghubungkan Indonesia dari Sabang hingga Merauke melalui integrasi 306 kantor cabang dan 1.900 armada operasional di seluruh Tanah Air.

Dengan menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari darat, laut, udara, trucking cooler, trucking dry, hingga towing, Indah Logistik berkomitmen untuk menjadi penyedia jasa pengiriman barang yang unggul dan aman.

Di sisi lain, Lion Parcel telah mengembangkan layanan pengiriman secara menyeluruh mulai dari first, middle, hingga last mile baik secara domestik maupun internasional. Beroperasi di bawah naungan Lion Group, akses pada seluruh armada dalam jaringan Lion Group seperti Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Super Air Jet juga diharapkan mampu menjadikan proses distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien.

Dengan demikian, kerja sama strategis antara Lion Parcel dan Indah Logistik diharapkan mampu melengkapi satu sama lain untuk meningkatkan pengembangan bisnis pengiriman kedua perusahaan lewat berbagai inovasi dan inisiatif yang akan muncul dikemudian hari.

AHY Minta Biaya Logistik Jadi Lebih Murah Agar Tak Bebani Masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara mengenai harga tiket pesawat yang mahal.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara mengenai harga tiket pesawat yang mahal. 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan biaya logistik di Indonesia semakin rendah. Harapannya, hal itu meringankan masyarakat.

Dia mencatat, biaya logistik saat ini menjadi salah satu tantangan dalam pertumbuhan ekonomi. Utamanya pada sektor transportasi yang cukup menjadi beban bagi masyarakat.

Hal tersebut dibahas AHY bersama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Biaya logistik ini jadi perhatian penting untuk diatasi keduanya.

"Cost of logistics ini juga sering menjadi tantangan, kita tidak ingin biaya pembangunan itu besar sekali kontribusi, besar sekali yang menjadi beban transportasinya, kita harus kurangi," kata AHY di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Melalui penurunan biaya logistik, dia menargetkan persentase dalam pembentukan biaya nantinya bisa semakin kecil. Bisa dibilang, biaya produksi akan ikut semakin rendah, serta berpengaruh pada harga produk nantinya.

"Sehingga prosentase antara biaya logistik atau transportasi logistik tadi bisa ditekan lebih baik," ucapnya.

AHY menegaskan, penurunan biaya logistik bisa membuka ruang keuntungan yang lebih besar bagi masyarakat. Pada saat yang sama, ada manfaat yang juga lebih luas.

"Sehingga keuntungan atau manfaat ekonomi-nya bisa lebih besar dirasakan oleh masyarakat dan daerah," kata dia.

Cari Cara Turunkan Biaya LogistikSebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi kantor Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi guna membahas biaya logistik di Indonesia. Dia melihat perlu upaya lebih lanjut untuk membuat biaya logistik dalam negeri semakin murah.

Menurut dia, penurunan biaya logistik di sektor transportasi untuk mendukung program swasembada pangan, energi dan hilirisasi yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto.

Ada Integrasi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (31/10/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (31/10/2024). (Arief/Liputan6.com)

"Sejauh ini Indonesia sudah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen, tapi itu masih tinggi dibanding negara-negara lain," kata Erick di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

"Karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi, maka hari ini saya melanjutkam koordinasi dengan Menteri Pehubungan agar biaya itu bisa ditekan lagi," ia menambahkan.

Dia melihat peluang penurunan biaya logistik ke depannya. Mengingat, banyak BUMN di sektor transportasi, seperti Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports, Pelindo, Kereta Api Indonesia (KAI), hingga Jasa Marga.

"Kami juga ingin meningkatkan integrasi moda trasportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun internasional," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan pertemuannya kali ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo. Dia berharap, koordinasi langsung bisa dijalankan lagi ke depannya.

"Mudah-mudahan event seperti ini bisa kita teruskan sehingga tidak ada sekat di antara kementerian guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga supaya apa yang menjadi tujuan atau program yang dicanangkan oleh Presiden dapat terwujud," tegasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya