Liputan6.com, Jakarta Pertamina memastikan bahwa Pertamax aman digunakan dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Klarifikasi ini diberikan setelah adanya aduan terkait dugaan kerusakan kendaraan akibat penggunaan Pertamax di salah satu bengkel di Cibinong, Bogor.
Hasil Uji: Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa sampel endapan dari kendaraan bermasalah telah diuji oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB.
Advertisement
Baca Juga
"Hasil pengujian menyatakan bahwa penyebab kerusakan kendaraan bukan berasal dari BBM Pertamax," ungkap Fadjar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Advertisement
Selain itu, uji kelayakan juga dilakukan oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong. Hasilnya menunjukkan bahwa Pertamax memenuhi spesifikasi standar kualitas dan aman digunakan.
Pertamina Jamin Kualitas dan Keamanan Produk
Pertamina menegaskan komitmennya untuk menyediakan produk BBM berkualitas bagi masyarakat. "Masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamax sudah diuji dan dinyatakan aman oleh lembaga terpercaya," tambah Fadjar.
Sebagai bentuk transparansi dan kepedulian terhadap konsumen, Pertamina terus memantau kualitas produknya melalui pengujian rutin.
Layanan Keluhan dan Informasi Konsumen
Untuk masyarakat yang memiliki pertanyaan atau keluhan terkait produk Pertamina, layanan call center Pertamina 135 selalu siap memberikan informasi dan solusi terbaik.
Kesimpulan
Uji coba dari LAPI ITB dan Lemigas membuktikan bahwa Pertamax bukan penyebab kerusakan kendaraan dan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pertamina memastikan produknya tetap menjadi pilihan BBM berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Jangan ragu untuk menggunakan Pertamax, karena kualitasnya telah teruji dan terjamin.
Kualitas BBM Pertamax PT Pertamina Terjamin Sesuai Standar
Kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cibinong, Jawa Barat, serta lokasi lainnya.
Uji Laboratorium oleh Lemigas
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa uji kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
“Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy dalam keterangan resminya pada Jumat, 28 November 2024.
Pertamina Patra Niaga merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor distribusi. Sementara itu, Lemigas adalah Balai Besar di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM yang bertugas untuk melakukan pengujian terhadap produk migas.
Monitoring Kendala Mesin pada Kendaraan
Menyusul laporan mengenai kendaraan yang mengalami kendala mesin setelah mengisi BBM Pertamax di wilayah Cibinong, Heppy menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi tersebut. Pertamina juga berkolaborasi dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kajian lebih lanjut.
“Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi pada merek dan jenis kendaraan tertentu, serta di lokasi-lokasi tertentu. Oleh karena itu, kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di area tersebut,” ujar Heppy.
Advertisement