Pengguna KRL Naik 2% selama 18 Hari Nataru 2024/2025

Saat Nataru 2024/2025, KAI Commuter juga mencatat Stasiun Bogor sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak KRL Commuter Line Jabodetabek.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Jan 2025, 21:54 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 21:53 WIB
Pengguna KRL Naik 2% selama 18 Hari Nataru 2024/2025
Di sisi lain, pada hari ini Sabtu (4/1/2025), PT KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan 29.622 penumpang dengan 88 perjalanan KAJJ ke berbagai daerah di pulau Jawa yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat, volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Merak, dan Commuter Line Soetta sebanyak 16, 7 juta orang. Data itu dihimpun selama 18 hari periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yakni pada 19 Desember 2024-5 Januari 2025.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan, jumlah pengguna KRL selama 18 hari Nataru 2024/2025 naik 2 persen dibandingkan pada masa Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 16,4 juta orang.

"Selama masa tersebut, KAI Commuter telah melayani sebanyak 16.344.901 pengguna Commuter Line Jabodetabek yang juga mengalami peningkatan dua persen dibandingkan dengan masa Nataru tahun lalu yang tercatat sebanyak 16.073.293 orang," terangnya, Selasa (7/1/2025).

Sedangkan untuk pengguna KRL Commuter Line Soetta pada masa Nataru tahun ini tercatat sebanyak 104.739 orang, dan pengguna KRL Commuter Line Merak tercatat sebanyak 265.150 orang.

Sepanjang masa Nataru 2024/2025, KAI Commuter juga mencatat Stasiun Bogor sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak KRL Commuter Line Jabodetabek. Tercatat lebih dari 998 ribu pengguna yang naik dan lebih dari 1 juta pengguna yang turun di stasiun tersebut. 

Untuk KRL Commuter Line Merak, Stasiun Rangkasbitung tercatat sebagai stasiun dengan volume pengguna terbanyak, yaitu hampir 65 ribu pengguna yang berangkat dan hampir 66 ribu pengguna yang turun di stasiun tersebut.

Sedangkan pada masa Nataru tahun ini, tercatat sebanyak lebih dari 42 ribu orang yang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebanyak lebih dari 34 ribu orang yang menggunakan Commuter Line Soetta dari Bandara.

Joni juga menambahkan, pada layanan operasional, On Time Performance (OTP) atau ketepatan keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line tercatat cukup baik. Untuk ketepatan waktu keberangkatan Commuter Line Jabodetabek tercatat sebesar 97 persen, dan sebesar 94 persen untuk kedatangan.

 

 

Komitmen KAI

Pantauan Volume Penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) di salah satu Stasiun Jakarta.
Pantauan Volume Penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) di salah satu Stasiun Jakarta. (Dok. Istimewa)

Sementara untuk OTP keberangkatan dan kedatangan Commuter Line Soetta masing-masing tercatat sebesar 99 persen, dan OTP Commuter Line Merak tercatat sebesar 100 persen untuk keberangkatan dan kedatangannya. 

"Angka tersebut mencerminkan komitmen KAI Commuter dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan perjalanan Commuter Line," imbuh Joni.

"KAI Commuter juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak seperti Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, TNI/Polri, serta semua pihak yang membantu mensukseskan angkutan Nataru 2024/2025 ini terlaksana dengan baik dan sukses," tandasnya.

Grup KAI Angkut 22,9 Juta Penumpang selama Nataru 2024/2025

Sambut Libur Nataru 2024/2025, PT KAI Pastikan Kelayakan Lokomotif Kereta Api Jarak Jauh
Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) tambahan dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir ada sebanyak 12 perjalanan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, KAI group berhasil melayani total 22.924.407 penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, tepatnya dari 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 pukul 06.00 WIB. Jumlah itu dihitung pada semua moda transportasi di bawah payung KAI Group yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. 

Pencapaian ini mencakup layanan dari berbagai moda transportasi. Mulai dari KAI Induk (3.295.888 penumpang), KA Makassar-Parepare (10.445 penumpang), LRT Sumsel (279.400 penumpang), KAI Commuter (17.418.341 penumpang), KAI Bandara (343.205 penumpang), KAI Wisata (12.189 penumpang), KCIC (331.854 penumpang), dan LRT Jabodebek (1.067.530 penumpang).

"Pada 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, tiket yang terjual untuk KA Jarak Jauh (KA JJ) dan KA Lokal mencapai 3.600.905 tiket. Dengan rincian 2.924.767 tiket KA Jarak Jauh atau 106 perse  dari kapasitas yang disediakan, dan 676.138 tiket KA Lokal atau 84 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," terang VP Public Relations KAI Anne Purba, Sabtu (4/1/2025).

Di sisi lain, Anne juga melaporkan, KAI Group mencatatkan lonjakan luar biasa dalam layanan transportasi pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

Sebanyak tiga moda transportasi yang berada di bawah payung KAI Group, yakni LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, dan LRT Sumsel, berhasil mencapai rekor jumlah penumpang tertinggi pada malam pergantian tahun tersebut.

LRT Jabodebek tercatat melayani 156.490 pengguna dalam dua hari, pada 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Sedangkan KRL Commuter Line juga mengalami lonjakan signifikan dengan total penumpang mencapai 2.317.989 pengguna selama dua hari tersebut.

"Sementara LRT Sumsel melayani 59.398 pengguna. Peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi massal yang aman dan efisien di daerah Jabodebek dan Sumsel untuk bepergian dengan moda transportasi kereta karena bebas macet," imbuh Anne.

 

 

 

Perpanjang Operasional

PT KAI (Persero) akan memberlakukan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek. (Foto: KAI)
PT KAI (Persero) akan memberlakukan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek. (Foto: KAI)

Lonjakan ketiga moda transportasi tersebut karena KAI bekerja sama dengan DJKA Kemenhub memperpanjang jam operasionalnya hingga 24 jam pada malam pergantian tahun. 

Anne menyebut, langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan dan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat, yang membutuhkan sarana transportasi aman dan mudah di malam hari.

"Penambahan jam operasional selama malam pergantian tahun merupakan upaya KAI Group untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna yang merayakan Tahun Baru dan memastikan akses transportasi yang lancar dan aman," pungkas dia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya