Liputan6.com, Jakarta Kebijakan peningkatan usia pensiun menjadi 59 tahun di Indonesia mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menjelaskan bahwa langkah soal usia pensiun ini bukan hal baru di dunia.
Beberapa negara maju dan kawasan ASEAN telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa untuk menyesuaikan dengan perubahan demografi dan tantangan ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
Pelajaran dari Negara Maju
Achmad mencatat, negara-negara Eropa telah lebih dulu meningkatkan usia pensiun. Contohnya, Jerman yang sejak 2012 secara bertahap menaikkan usia pensiun dari 65 menjadi 67 tahun, serta Prancis yang baru-baru ini menetapkan usia pensiun 64 tahun pada 2023.
Advertisement
Sementara itu, di kawasan ASEAN, Singapura berencana menaikkan usia pensiun dari 63 menjadi 65 tahun pada 2030, dan Malaysia telah menetapkan usia pensiun 60 tahun sejak 2013.
Namun, Achmad mengingatkan bahwa kebijakan ini tidak bisa diterapkan seragam di semua negara.
"Setiap negara memiliki usia harapan hidup dan tingkat kesejahteraan usia produktif yang berbeda, sehingga penerapan kebijakan ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal," ujarnya.
Â
Tantangan dan Solusi
Menurut Achmad, peningkatan usia pensiun perlu dirancang dengan hati-hati agar tidak membebani kelompok masyarakat lanjut usia yang masih mengandalkan pendapatan tetap.
Untuk itu, ada beberapa langkah strategis yang harus diambil pemerintah:
- Pelatihan bagi Pekerja Lansia
Penyediaan pelatihan dapat membantu pekerja lanjut usia tetap relevan dengan perubahan dunia kerja.
- Akses Kesehatan yang Terjangkau
Fasilitas kesehatan yang memadai, khususnya bagi pekerja sektor informal, harus menjadi prioritas.
- Fleksibilitas Kerja
Memberikan opsi kerja paruh waktu atau berbasis proyek bagi pekerja lanjut usia dapat mengurangi tekanan fisik dan mental, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda.
- Insentif bagi Perusahaan
Achmad menyarankan insentif bagi perusahaan yang menerapkan kebijakan ramah pekerja lanjut usia dan generasi muda.
Â
Advertisement
Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
Selain mendukung pekerja lanjut usia, pemerintah juga perlu memperluas lapangan kerja di sektor potensial seperti teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan.
Langkah ini dapat diiringi dengan pemberian insentif pajak kepada perusahaan yang menciptakan peluang kerja baru, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Keseimbangan antara mendukung pekerja lansia dan menciptakan peluang bagi generasi muda adalah kunci keberhasilan kebijakan ini," tegas Achmad.