Jangan Kaget, Indonesia Swasembada Pangan 4 Tahun Lagi

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali target yang ingin dicapai oleh pemerintah. Salah satunya adalah swasembada pangan yang diprediksi bisa lebih cepat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Jan 2025, 19:45 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 19:45 WIB
Usai Serahkan Jabatan Menhan, Presiden Prabowo Subianto Diarak ke Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai melaksanakan upacara acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali target yang ingin dicapai oleh pemerintah. Salah satunya adalah swasembada pangan yang diprediksi bisa lebih cepat.

Mulanya, swasembada pangan ini ditargetkan Prabowo bisa dicapai dalam 4 tahun pemerintahannya. Pada pemerintahan 2024-2029 ini, swasembada pangan ditargetkan bisa dicapai pada 2028 mendatang.

"Target kita semakin jelas swasembada pangan kita rencanakan (tercapai dalam) empat tahun," kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Namun, dia mengungkap akan ada capaian yang mengagetkan dalam waktu tidak lama lagi. Prabowo memprediksi swasembada pangan bisa dicapai jauh lebih cepat dari target awal tersebut.

"Ternyata kita akan kaget, jauh sebelum empat tahun kita sudah swasembada pangan," tegas dia.

Sebelumnya, Prabowo juga mengisahkan roda pemerintahan bisa bergerak cepat setelah dibantu para jajaran menteri Kabinet Merah Putih (KMP). Dia menyiratkan ada kejutan-kejutan yang bisa dicapai dalam waktu dekat.

"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang," urai Prabowo.

Asal tahu saja, beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan kalau target swasembada pangan lebih cepat menjadi 2027. Sederet upaya juga dilakukan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mencapai hal tersebut.

 

Stop Impor Beras Tahun 2025

5000 Ton Beras Impor Asal Vietnam Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Aktivitas pekerja saat melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk operasi pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya percepatan swasembada pangan sebagai prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan yang digelar di Mahan Agung, Kota Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024).

Zulkifli Hasan menyebut, target swasembada pangan yang semula direncanakan tercapai pada 2029 kini dipercepat menjadi 2027.

"Bahkan, tahun depan kita tidak akan impor beras lagi. Masyarakat bisa menanam padi lebih banyak karena harga akan tetap stabil, Insya Allah. Selain itu, kita juga memutuskan untuk tidak lagi mengimpor garam, jagung untuk pakan ternak, dan gula konsumsi pada 2025," kata Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Dalam rangka mewujudkan target tersebut, pemerintah telah menyusun sejumlah langkah strategis. Pemerintah akan membangun irigasi untuk dua juta hektar lahan tadah hujan.

"Inpres untuk hal ini sudah kami keluarkan," tambahnya.

 

Penyaluran Pupuk

Kementan
Herman Widiono mengatakan untuk pengiriman pupuk bersubsidi dari distributor ke kios, hingga kelompok tani masih sesuai prosedur.... Selengkapnya

Kemudian, pemerintah mengubah sistem distribusi pupuk agar lebih cepat sampai ke petani.

"Pupuk harus tersedia sebelum masa tanam. Kami telah membuat aturan agar distribusi pupuk dikelola langsung oleh Pupuk Indonesia melalui gapoktan dan kios distributor," jelasnya.

Selain itu, penyuluh pertanian juga akan diintegrasikan di bawah kendali pusat, dengan peningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan.

"Inpresnya sudah ditandatangani. Insya Allah, Senin akan disahkan oleh Presiden," jelasnya.

Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer
Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya