Total Dividen Interim BRI Sebesar Rp20,33 Triliun, Pemegang Saham Publik Dapat Bagian Berapa?

BRI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp20,33 triliun. Temukan berapa jumlah yang diterima oleh pemegang saham publik dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani pada 17 Jan 2025, 13:27 WIB
Diperbarui 17 Jan 2025, 12:56 WIB
Total Dividen Interim BRI Sebesar Rp20,33 Triliun, Pemegang Saham Publik Dapat Bagian Berapa?
Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki kewajiban untuk menyetorkan dividen kepada negara dan pemegang saham publik melalui pembayaran dividen. Total pembayaran dividen interim BRI tahun 2024 sebesar Rp20,33 triliun, yang setara dengan Rp135 per lembar saham dan telah dibayarkan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pembagian dividen interim 2024 oleh BRI didasarkan pada kinerja keuangan per 30 September 2024, dimana BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Negara sebagai pemegang saham mayoritas memperoleh Rp10,88 triliun. Lantas, berapa jumlah dividen interim yang diterima pemegang saham publik?

Berdasarkan struktur kepemilikan saham, negara menguasai 53,51% atau setara 80,61 miliar saham BRI, sementara 46,49% sisanya atau 70,04 miliar saham dimiliki publik. Dari total dividen tersebut, negara memperoleh Rp10,88 triliun, sementara pemegang saham publik menerima Rp9,45 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan laba yang dihasilkan perseroan tidak hanya menjadi hak pemegang saham, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan nasional.

"Melalui pembayaran dividen, mayoritas laba BRI kembali ke negara dan dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi kami terhadap negara," jelas Sunarso.

 

Total Dividen Interim BRI Sebesar Rp20,33 Triliun, Pemegang Saham Publik Dapat Bagian Berapa?
Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Lebih lanjut, Sunarso juga menjelaskan bahwa pembagian dividen interim mencerminkan keberhasilan BRI dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, didukung oleh modal dan likuiditas yang memadai. Per September 2024, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI tercatat sebesar 26,76%, sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level yang memadai sebesar 89,18%.

Langkah strategis ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dengan fundamental yang kuat, BRI optimis dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya