Top 3: LPG 3 Kg Langka, Siapa Biang Keroknya?

Artikel LPG 3 Kg Langka, Bahlil Bilang Ada Oknum Pengecer ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 06:30 WIB
LPG 3 Kg
Penyaluran LPG 3 Kg juga diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 37.K/MG.01/MEM.M/2023... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menetapkan bahwa pembelian LPG 3 kg akan dilakukan di Pangkalan Resmi Pertamina mulai tanggal 1 Februari 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, blak-blakan soal adanya oknum yang memainkan harga LPG 3 kg dan kerap menimbun di tingkat pengecer. Kejadian ini membuat pemerintah membatasi pembelian tabung gas melon bersubsidi hanya bisa di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina.

Artikel LPG 3 Kg Langka, Bahlil Bilang Ada Oknum Pengecer ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Selasa, (4/2/2025):

1. LPG 3 Kg Langka, Bahlil Bilang Ada Oknum Pengecer

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, blak-blakan soal adanya oknum yang memainkan harga LPG 3 kg dan kerap menimbun di tingkat pengecer. Kejadian ini membuat pemerintah membatasi pembelian tabung gas melon bersubsidi hanya bisa di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina.

"Ya mohon maaf tidak bermasuk curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli LPG dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik.Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," kata Bahlil dalam sesi konferensi pers di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Menurut laporan yang diterimanya, harga LPG 3 kg yang dijual ke tangan konsumen saat ini jauh lebih besar daripada harga eceran tertinggi (HET) yang ada. Lantaran harga yang dijual ke pengecer lebih tinggi Rp 4.000-5.000 dari harga di pangkalan resmi Pertamina.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Harga Emas Diprediksi Sentuh Harga Tertinggi Baru, Berapa?

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)... Selengkapnya

Harga emas global mengawali pekan terakhir Januari 2024 dengan harga USD 2.770 per ons. Emas langsung turun ke USD 2.740 dalam waktu singkat, dan harga emas spot global diperdagangkan di kisaran USD 2.731 per ons. Lantas bagaimana potensi emas pada awal Februari 2025?

Survei terbaru dari Kitco News menunjukkan mayoritas analis Wall Street dan investor ritel Main Street optimistis terhadap pergerakan harga emas dalam waktu dekat. Kedua kelompok ini sepakat bahwa emas berpotensi mencapai rekor tertinggi baru di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan kebijakan global.

Sentimen positif terhadap emas didorong oleh beberapa faktor, termasuk potensi kenaikan tarif serta ketegangan geopolitik yang meningkat. Ketidakstabilan ini mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas guna melindungi nilai kekayaan mereka.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual Pengecer, Makan di Warteg Jadi Lebih Mahal

Melihat Proses Pengisian LPG 3 Kg di SPBE
Hal ini untuk memastikan kualitas dan kuantitas LPG Subsidi untuk masyarakat sesuai standar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan, pengecer agar dapat pasokan dan jual LPG 3 kg wajib mendaftarkan untuk menjadi pangkalan mulai 1 Februari 2025. Namun, pihaknya memberikan waktu satu bulan dari pengecer jadi pangkalan.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku bahwa para penjual warteg terdampak kebijakan pembelian gas melon hanya melalui agen resmi ini. Akhirnya, para pedagang mulai beralih ke gas non subsidi yang berukuran lebih besar. Misalnya gas ukuran 12 kilogram yang dibanderol sekitar Rp194.000-an.

"Pelarangan ini dapat membuat harga gas menjadi lebih mahal karena konsumen harus membeli dalam jumlah besar," ujar Mukroni saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Senin (3/1/2025).

 Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya