Harga Emas Dunia Sentuh Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas dunia sebelumnya menyentuh rekor tertinggi USD 2.882,16 per ons

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Feb 2025, 07:29 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 07:29 WIB
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas terus mengalami kenaikan dan mencetak rekor tertinggi pada Rabu (5/2), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Kondisi ini mendorong minat terhadap aset safe-haven seperti emas, yang dikenal sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Dikutip dari CNBC, Kamis (6/2/2025), pada perdagangan Rabu, harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 2.865,61 per ons pada pukul 01:59 p.m. ET (1859 GMT), setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi USD 2.882,16 per ons.

Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6% di level USD 2.893 per ons.

Menurut Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, pergerakan emas saat ini masih sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian perdagangan global.

“Tarif yang diberlakukan terhadap Tiongkok serta respons balik dari Beijing membuat pasar semakin waspada, sehingga permintaan emas sebagai aset safe-haven tetap tinggi,” ujarnya.

Perang Dagang AS-Tiongkok Semakin Panas

Pada awal pekan ini, Tiongkok menerapkan tarif baru pada produk asal AS sebagai respons terhadap kebijakan tarif terbaru dari pemerintahan Presiden Joe Biden. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan dagang kedua negara.

Presiden AS sendiri menyatakan tidak terburu-buru untuk berdialog dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping guna meredakan ketegangan perang dagang ini.

Di sisi lain, Layanan Pos AS (U.S. Postal Service) mengumumkan akan kembali menerima semua kiriman surat dan paket dari Tiongkok dan Hong Kong mulai Rabu, setelah sebelumnya sempat menangguhkan layanan tersebut.

 

Dampak Kebijakan The Fed

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Beberapa pejabat Federal Reserve AS memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan AS dapat memicu inflasi, yang berpotensi memengaruhi keputusan suku bunga. Salah satu pejabat menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk memperlambat pemangkasan suku bunga.

Laporan ketenagakerjaan ADP menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 183.000 pekerjaan di sektor swasta bulan lalu, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 150.000 pekerjaan.

“Data ketenagakerjaan menjadi perhatian utama minggu ini, tetapi kemungkinan besar tidak akan berdampak signifikan terhadap kebijakan The Fed, kecuali jika angkanya jauh di luar ekspektasi,” tambah Grant.

 

Investor Pantau Laporan Tenaga Kerja AS

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Para investor kini menanti laporan tenaga kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

Sebagai informasi, emas dikenal sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi. Namun, jika suku bunga mengalami kenaikan, daya tarik emas bisa berkurang karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen keuangan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya