Berapa Biaya Terapi Stem Cell di 2025?

Stem cell merupakan terapi mengatasi berbagai penyakit muskuloskeletal, yang melibatkan tulang, sendi, otot, saraf, serta jaringan ikat.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 23 Feb 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 14:00 WIB
Ilustrasi stem cell
Ilustrasi stem cell (Photo by Drew Hays on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Terapi stem cell kini dianggap sebagai terobosan penting dalam bidang kedokteran. Dengan stem cell merupakan terapi mengatasi berbagai penyakit muskuloskeletal, yang melibatkan tulang, sendi, otot, saraf, serta jaringan ikat.

Keistimewaan terapi ini terletak pada kemampuannya untuk memperbaiki dan menggantikan jaringan yang rusak, memberikan alternatif penyembuhan yang lebih efisien dan lebih baik dibandingkan dengan metode pengobatan tradisional yang sering kali terbatas.

Lantas apa itu stem cell dan berapa biaya terapinya? Dikutip dari laman Siloamhospitals.com, Minggu (23/2/2025), stem cell atau Sel punca adalah jenis sel yang memiliki kemampuan untuk memperbarui diri dan berkembang biak, menjadikannya sangat potensial untuk menggantikan jaringan tubuh yang telah rusak.

Proses kerja stem cell melibatkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan sel-sel di area tertentu, memperbaiki kerusakan, dan menggantikan sel yang hilang dengan jenis sel yang sesuai dengan lokasi tersebut.

Dalam bidang ortopedi, stem cell digunakan untuk membantu memperbaiki atau menggantikan jaringan seperti tulang, tulang rawan, atau ligamen yang rusak. Stem cell biasanya diambil dari sumsum tulang atau jaringan lemak pasien, yang memastikan kecocokan dan mengurangi risiko penolakan oleh tubuh.

Terapi stem cell sering dianggap sebagai solusi untuk berbagai masalah ortopedi yang sebelumnya sulit diatasi dengan metode pengobatan tradisional. Namun, sangat penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mereka memenuhi syarat untuk menerima terapi ini.

Biaya Terapi Stem Cell

Adapun untuk biaya terapi stem cell dikutip dari berbagai sumber, harga satu sel punca bervariasi tergantung rumah sakit yang menangani. Namun, rata-rata menembus jutaan untuk satu sel punca.

Misal, harga satu sel punca Rp2,2 juta, maka seseorang dengan berat badan 50 kg memerlukan sekitar 50 juta sel punca, sehingga total biaya yang diperlukan untuk terapi tersebut mencapai Rp110 juta.

Angka ini tentunya menjadi perhatian banyak orang, mengingat biaya pengobatan dengan sel punca bisa sangat mahal, terutama untuk terapi jangka panjang.

Namun, meskipun biayanya tinggi, banyak yang melihat penggunaan sel punca sebagai investasi besar dalam kesehatan jangka panjang. Terapi sel punca memiliki potensi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit seperti kerusakan jaringan, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, dan berbagai kondisi degeneratif lainnya.

Selain itu, kemajuan dalam penelitian dan teknologi medis mungkin akan menurunkan biaya seiring berjalannya waktu.

 

Tujuan Terapi Stem Cell

stem cell
Peresmian Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab) PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) di Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023). Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Tujuan utama dari terapi sel punca adalah untuk memperbaiki atau menggantikan jaringan yang rusak, mengurangi rasa sakit, serta meningkatkan fungsi tulang dan sendi. Berikut manfaat terapi stem cell:

- Pengurangan NyeriSel punca berperan aktif dalam proses regenerasi jaringan yang rusak, mengurangi peradangan, serta meredakan nyeri kronis yang sulit diatasi dengan pengobatan tradisional.

- Peningkatan Kekuatan GerakanDengan memperbaiki atau menggantikan jaringan tulang dan sendi yang rusak, terapi ini membantu pasien untuk dapat bergerak lebih bebas, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

- Alternatif Non-OperatifBagi pasien yang memiliki risiko tinggi terhadap prosedur bedah besar atau tindakan invasif lainnya, terapi sel punca dapat menjadi solusi yang efektif dan aman. Terapi ini juga memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan prosedur bedah konvensional.

- Pendukung Penyembuhan yang BerkelanjutanSelain memperbaiki kerusakan yang ada, terapi ini juga mendukung kesehatan jaringan secara keseluruhan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada area tubuh yang rentan terhadap masalah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya