Liputan6.com, Jakarta PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality, sebagai bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), semakin memperkuat komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan dengan menerapkan program Food Waste Management di The Meru Sanur.
Inisiatif ini menjadi langkah awal dalam pengelolaan sampah makanan di seluruh unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality.
Baca Juga
Kolaborasi dengan Magi Farm untuk Pengolahan Sampah Makanan
Dalam pelaksanaannya, The Meru Sanur bekerja sama dengan Magi Farm, perusahaan yang mengolah sampah makanan menggunakan teknologi biokonversi dengan maggot Black Soldier Fly (BSF).
Advertisement
Teknologi ini memungkinkan pengolahan sampah menjadi lebih cepat dan efisien, sekaligus memberikan nilai tambah bagi lingkungan.
Sampah makanan dari operasional hotel dikumpulkan dan diolah menjadi pangan maggot, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Pupuk ini digunakan untuk kawasan The Sanur, sehingga tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mendukung konsep ekosistem pariwisata hijau.
Ke depan, program ini akan diterapkan di seluruh unit hotel InJourney Hospitality guna menciptakan sektor perhotelan yang lebih ramah lingkungan.
Komitmen InJourney Hospitality terhadap Pariwisata Berkelanjutan
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan operasional hotel yang lebih hijau.
“Melalui program ini, kami berkomitmen menjadi pelopor dalam penerapan praktik bisnis berkelanjutan di sektor perhotelan dan pariwisata. Food Waste Management adalah langkah konkret kami untuk mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari sampah makanan hotel. Ini merupakan bagian dari upaya kami mendukung ekosistem pariwisata yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Christine, Selasa (25/2/2025).
Christine juga menambahkan bahwa program ini akan diperluas ke berbagai unit hotel lainnya guna memastikan implementasi praktik bisnis berkelanjutan yang lebih luas.
Magi Farm: Mengubah Sampah Menjadi Sumber Daya Bernilai
CEO Magi Farm, I Putu Soma Rolandwika, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, sampah makanan bukan sekadar limbah, tetapi dapat diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan InJourney Hospitality, khususnya dalam penerapan Food Waste Management di The Meru Sanur. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang keberlanjutan,” ungkapnya.
InJourney Green: Langkah Nyata Menuju Net Zero Emission 2060
Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, InJourney Hospitality juga menggelar program InJourney Green, yang berfokus pada mewujudkan lingkungan hijau dan mendukung target Net Zero Emission 2060.
Salah satu bentuk implementasi dari program ini adalah penanaman pohon di Etnobotanical Garden The Sanur, kawasan seluas 4,9 hektare yang menjadi paru-paru KEK Sanur.
Advertisement
Perkuat Wisata Kesehatan
Langkah ini semakin memperkuat visi InJourney Hospitality dalam menghadirkan destinasi pariwisata kesehatan kelas dunia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menerapkan konsep green environment dan sustainable tourism dalam operasional perusahaan. Inisiatif ini adalah bagian dari visi kami dalam menciptakan destinasi World Class Medical and Wellness Destination yang berorientasi pada keberlanjutan,” pungkas Christine.
Melalui berbagai program inovatif ini, InJourney Hospitality terus membuktikan perannya sebagai pelopor dalam penerapan pariwisata berkelanjutan, yang memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
