Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik terus menggiatkan program pengelolaan lingkungan yang menjadi andalan perusahaan. Salah satunya melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG) di di Desa Tawangargo, Kec. Karangploso, Kab. Malang, Jawa Timur.
Program TAMENG merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Program ini sekarang terus dikembangkan Petrokimia Gresik bersama petani binaan, sehingga saat ini TAMENG bertransformasi menjadi pusat hortikultura yang modern dan ramah lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami berkomitmen akan terus meningkatkan pengelolaan lingkungan di sekitar perusahaan. Apalagi saat ini pengelolaan lingkungan menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing usaha, serta untuk mendukung percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dikutip Selasa (25/2/2025).
Advertisement
Saat ini, Petrokimia Gresik terus melakukan terobosan dengan inovasi ramah lingkungan, di antaranya penggunaan solar cell untuk menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air, water drip, sprinkle dan lainnya.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga melengkapi TAMENG dengan rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensi hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.
Lebih lanjut Dwi Satriyo memastikan bahwa capaian ini akan memotivasi Insan Petrokimia Gresik untuk terus berinovasi dalam menciptakan Breakthrough Innovation untuk pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Dengan demikian standar pengelolaan lingkungan yang dijalankan Petrokimia Gresik semakin baik lagi
Atas upaya tersebut, Petrokimia Gresik pun kembali mempertahankan predikat Proper Emas selama empat tahun berturut-turut, atas pengelolaan lingkungan hidup
Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih atas penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan, Proper Emas, yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Ini merupakan kali keempat Petrokimia Gresik meraih penghargaan ini.
"Dalam menjalankan operasional bisnis, kami menyadari tidak bisa lepas dari dampak lingkungan. Alhamdulillah penghargaan ini menjadi bukti jika kami inovatif dalam menjalankan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," tandas Dwi Satriyo.
Sementara itu, peserta Proper di tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 3.694 perusahaan menjadi 4.495 perusahaan. Ada 85 perusahaan penerima Proper Emas termasuk Petrokimia Gresik, dan 227 perusahaan penerima Proper Hijau.
Â
Â
Â
Â
Petrokimia Gresik Bidik Realisasi Program Makmur di Lahan 190 Ribu Ha
Sebelumnya, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan gula nasional sebagai komitmen untuk mendukung swasembada pangan nasional khususnya produksi gula.
Penandatanganan dilakukan Petrokimia Gresik dengan PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru, beberapa waktu lalu di Gresik, Jawa Timur.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik tahun ini memperluas target Program Makmur di lahan 190 ribu hektare (ha) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya direalisasikan untuk komoditas tebu yang tiap tahunnya juga terus meningkat.
"Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dalam program Asta Cita yang salah satu fokusnya yaitu swasembada pangan nasional. Selain itu juga sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik untuk mengejar swasembada gula konsumsi yang ditarget Pemerintah tahun 2028 dan swasembada gula industri tahun 2030," ujar Robby.
Â
Advertisement
Perusahaan Gula Nasional
Adapun kerja sama Petrokimia Gresik dengan perusahaan gula nasional dalam Program Makmur berjalan sejak tahun 2021 atau sejak awal program ini diinisiasi Kementerian BUMN RI. Dari tahun ke tahun, kerja sama mengalami peningkatan atau realisasinya semakin meluas.
Di awal kerja sama ini dijalankan, realisasi Program Makmur mencapai 6.747 ha, kemudian di tahun 2022 dapat menjalankan kolaborasi di lahan 47.700 ha, tahun 2023 seluas 53.888 ha, dan tahun 2024 di lahan 60.501 ha. Di tahun ini Robby memastikan realisasinya akan meningkat lagi.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama luar biasa yang telah terjalin selama ini. Capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini," ujar Robby.
Â
