Menperin Ungkap Alasan Apple Bangun Fasilitas RnD di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, pihak Apple menilai Indonesia sebagai negara yang sangat penting bagi perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini.

oleh Tira Santia Diperbarui 27 Feb 2025, 09:33 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 09:33 WIB
Menperin Ungkap Alasan Apple Bangun Fasilitas RnD di Indonesia
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, alasan utama mengapa Apple memutuskan untuk membangun fasilitas RnD (Research and Development) di Indonesia. (Dok Kemenperin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, alasan utama mengapa Apple memutuskan untuk membangun fasilitas RnD (Research and Development) di Indonesia.

Menurut Menperin, pihak Apple menilai Indonesia sebagai negara yang sangat penting bagi perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini.

Salah satu faktor utama yang mendorong keputusan tersebut adalah kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang dinilai sudah siap untuk mendukung pembentukan fasilitas RnD.

"Normatifnya, Indonesia negara sangat penting bagi Apple. mereka liat kemampuan SDM kita sudah siap mendukung pembentukan RnD," kata Menperin dalam konferensi pers, ditulis Kamis (27/2/2025).

Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang SDM yang siap bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan global. Pendirian R&D Center ini tidak hanya melibatkan Apple, tetapi juga sejumlah universitas terkemuka di Indonesia.

Kerjasama ini akan melibatkan kampus-kampus besar seperti ITB (Institut Teknologi Bandung), UI (Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gadjah Mada), ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan sejumlah universitas lainnya.

Sebanyak 15 kampus telah digabungkan dalam sebuah inisiatif yang disebut Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEX). ICDEX ini akan memainkan peran sentral dalam perjalanan RnD Apple di Indonesia, yang akan mengarah pada pengembangan teknologi chip dan perangkat lunak inovatif.

"Kampus 15 tadi kita libatkan, bukan hanya menguntungkan pihak Apple, tapi juga pihak Indonesia," ujarnya.

Negosiator Indonesia Tegas

Investasi Apple
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan keterangan kepada media terkait komitmen dengan Apple di Kantor Kementerian Perindustrian, 26 Februari 2025. (Dok Kemenperin)... Selengkapnya

Agus juga menyoroti peran penting tim negosiator Indonesia yang dianggap cukup tegas dalam proses pembicaraan dengan Apple. Meskipun dalam skema 3, pembentukan fasilitas RnD sebenarnya sudah diwajibkan, namun selama ini belum dilaksanakan oleh Apple.

"Alasan kenapa mereka bersedia bangun RnD, karna tim negosiator kita cukup tegas. Jadi, pembentukan RnD walaupun memang ada diwajibkan dalam skema 3. Tapi selama ini belum dilaksanakan oleh Apple," jelasnya.

Adapun keberhasilan Indonesia dalam meyakinkan Apple, menurut Agus, tidak lepas dari keseriusan dan komitmen pemerintah Indonesia dalam menegakkan ketegasan dalam negosiasi.

Selain itu, Kemenperin juga mengapresiasi komitmen Apple dalam memastikan kepatuhan terhadap kewajiban yang telah disepakati, termasuk dengan membawa perusahaan-perusahaan global yang tergabung dalam rantai pasok global (Global Value Chain/GVC).

"Apple liat pemerintah Indonesia saat ini cukup tegas. termasuk bahwa pengakuan komit pelunasan apple dengan membawa perusahaa-perusahaan Global Value Chain (GVC) mereka. Kenapa kok sekarang Apple bersedia untuk mendirikan fasilitas RnD, jawabannya seperti itu," ujarnya.

 

RI Jadi Negara Pertama di Asia punya Fasilitas RnD

Investasi Apple
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memberikan keterangan kepada media terkait komitmen dengan Apple di Kantor Kementerian Perindustrian, 26 Februari 2025. (Dok Kemenperin)... Selengkapnya

Menperin pun menyebut, Indonesia akan menjadi negara kedua di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas RnD Apple, setelah Brazil. Lebih menariknya, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia yang mendapat fasilitas R&D Apple, yang secara khusus akan fokus pada pengembangan perangkat lunak.

"Selama ini Apple hanya membangun R&D Facility di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika dan itu Brazil. Jadi nanti kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika yang memiliki RnD dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D. Yang akan kita arahkan berkaitan dengan software," 

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga mencapai kesepakatan baru dengan perusahaan teknologi global, Apple Inc. Dalam kesepakatan ini, Apple berkomitmen untuk berinvestasi sebesar USD 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun (kurs Rp 16.380 per dolar AS) dalam bentuk tunai atau hard cash.

"Dalam siklus yang baru ini kami sudah sepakat investasi inovasi Apple yang mengikuti skema tiga itu akan senilai USD160 juta. USD 160 juta ini tentunya hardcase, yang rupanya di dalam  realisasi dari komitmen investasi Apple di skema tiga sebelumnya itu bukan atau belum berbentuk hardcase," pungkas Menperin.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya