Alih-alih mendapat untung, sebagian perusahaan dunia justru harus menanggung kerugian parah saat krisis finansial global menimpa pada 2008.
Tak hanya krisis saja, utang juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan suatu perusahaan merugi.
Seperti mengutip The Richest, Selasa (12/11/2013), dampak kerugian tersebut bervariasi, mulai dari kebangkrutan hingga mendorong tingginya tingkat kemiskinan.
Sebagian perusahaan yang berusaha bangkit dari krisis masih harus bekerja keras hingga saat ini untuk menutupi kerugiannya.
Sebut saja, GM yang pernah rugi besar selama dua kali pada 1992 dan 2007. Tak hanya GM yang pernah menelan kerugian parah, berikut 5 dari 10 perusahaan yang mengalami kerugian terbesar sepanjang sejarah dunia:
6. Freddie Mac
Nilai kerugian: US$ 50,8 miliar atau setara Rp 587,4 triliun
Freddie Mac dibangun pada 1970 untuk memudahkan masyarakat membeli rumah. Sayangnya, perusahaan harus menerima kerugian besar pada 2008 senilai US$ 50,8 miliar atau setara Rp 587,4 triliun.
Ironisnya, perusahaan ini merupakan harapan masyarakat untuk menstabilkan pasar perumahan saat krisis finansial global.
7. General Motors
Nilai kerugian: US$ 38,7 miliar atau setara Rp 447,4 triliun
Baru saja mencicipi tingkat produksi General Motors (GM) yang baik, perusahaan harus kehilangan pendapatannya sebesar US$ 38,7 miliar atau setara Rp 447,4 triliun pada 2007.
Produsen mobil terbesar di AS tersebut menuding sejumlah faktor yang membuatnya menanggung rugi. Salah satunya adalah penurunan kinerja pasar otomotif di AS.
8. Qwest Communications
Nilai kerugian: US$ 35,9 miliar atau setara Rp 415,1 triliun
Perusahaan telepon yang unggul di kawasan Minnesota Qwest Communications International Inc., menghadapi tahun yang buruk pada 2001 saat menderita kerugian sebesar US$ 4,8 miliar.
Namun jumlah itu belum seberapa dibandingkan dengan dana yang raib sebesar US$ 35,9 miliar atau setara Rp 415,1 triliun pada 2002.
9. Royal Bank of Scotland
Nilai kerugian: US$ 34,2 miliar atau setara Rp 395,4 triliun
Selama krisis finansial global pada 2008, Royal Bank of Scotland merupakans alah satu bank yang menderita kerugian terbesar.
Saat itu perusahaan harus kehilangan dana sebesar US$ 34,2 miliar atau setara Rp 395,4 triliun. Pengurangan aset sebesar US$ 26 miliar merupakan penyumbang terbesar dalam kerugian tersebut.
10. General Motors
Nilai kerugian: US$ 23,5 miliar atau setara Rp 271,7 triliun
Pada 1992, salah satu perusahaan otomotif paling dikagumi di AS, General Motors merugi hingga US$ 23,5 miliar atau Rp 271,7 triliun.
Perusahaan dilaporkan merugi sebesar US$ 20,8 miliar karena dikenai denda untuk pembayaran tunjangan pegawai dan pensiunan. (Sis/Nur)
10 Perusahaan yang Menelan Kerugian Terbesar di Dunia (II)
Alih-alih mendapat untung, sebagian perusahaan dunia justru harus menanggung kerugian parah saat krisis finansial global menimpa pada 2008.
diperbarui 12 Nov 2013, 06:47 WIBDiterbitkan 12 Nov 2013, 06:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tua Muda Bergembira di Pasar Malam Empat Satoe Slank
Studi: Menggunakan Pengering Tangan Usai BAB Bisa Sebarkan Bakteri Fases
Diakui Secara Internasional, Pengelolaan Risiko Dapen BRI Raih Sertifikasi ISO 31000:2018
Grup KAI Angkut 22,9 Juta Penumpang selama Nataru 2024/2025
VIDEO: Pekerja Tertimpa Ratusan Lembar Kaca di Kapuk Cengkareng, Kaki Luka Parah
KPK Yakin Hasto PDIP Koorperatif Jalani Proses Hukum
Libur Nataru 2024/2025 Usai, Seperti Ini Suasana Arus Balik di Stasiun Pasar Senen
5 Cara Untuk Memperlambat Penurunan Mental, Terjadi pada Otak Usia 50-an
Kejutan Setelah Pemilu, Saham Rivian Melonjak Gara-Gara Ini
Deretan Hoaks Terkini dari Peristiwa Luar Negeri
71 Ribu Perempuan Indonesia Ingin Menikah dan Tetap Childfree
Apple Temui Kemenperin 7 Januari 2025, iPhone 16 Segera Masuk Indonesia?