Tragedi Bintaro II Buyarkan Mimpi <i>Zero Accident</i> Kemenhub

Kemenhub memastikan akan mengevaluasi perlintasan rawan di berbagai lokasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Des 2013, 13:01 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 13:01 WIB
kecelakaan-kereta-bintaro-1311210-a.jpg
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, kecelakaan kerta api listrik (KRL) dengan truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina membuyarkan ambisi pemerintah untuk mencapai program minim kecelakaan (Zero Accident) pada sektor transportasi.

Bambang mengungkapkan, kecelakaan yang menimpa penumpang KRL kemarin siang menjadi satu ujian sektor transportasi Indonesia.

"Suatu ujian bagi kita para penyelenggara transportasi, ditengah upaya mewujudkan Zero Accident, ditengah kita memberikan transportasi baik," katanya di Jakarta, Selasa (10/11/2013).

Bambang mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bahu-membahu meningkatkan pelayanan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Usai memantau proses evakuasi semalam, Bambang memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas yang terjun melakukan upaya penyelamatan hingga malam hari. "Sungguh luar biasa pekerja kita dilapangan saat evakuasi meski riskan," pungkasnya.

Setelah kejadian ini, pihaknya akan melakukan evalusasi lintasan yang masuk daerah rawan kecelakaan. "Kami kembali evaluasi segala sisi daerah rawan," pungkasnya.(Pew/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya