Menara pencakar langit, Pertamina Energy Tower membuka mimpi baru Indonesia dalam ambisinya membuat gedung tertinggi layaknya Petronas di Malaysia. Lebih dahsyat lagi, menara Pertamina ini digadang-gadang bakal menjadi yang tertinggi di dunia sekaligus menggeser dominasi Petronas di Asia Tenggara.
Dalam beberapa tahun terakhir, publik Indonesia memang senantiasa disuguhi oleh mimpi-mimpi besar perusahaan swasta dan pemerintah yang berambisi membangun gedung pencakar langit.
Pertamina Energi Tower hanyalah satu dari beberapa ide besar menara tertinggi Indonesia yang tengah dipersiapkan.
Dari penelusuran Liputan6.com, sedikitnya terdapat 5 mimpi besar menara pencakar langit yang pernah mengemuka ke publik.
Berikut adalah mimpi-mimpi gedung tertinggi di Indonesia yang sempat muncul:
1. BUMN Tower
Wacana gedung tertinggi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini lahir pertama kali pada awal 2011. Kala itu Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengeluarkan ide untuk mendirikan satu bangunan yang menjadi pusat berkumpulnya perusahaan0perusahaan milik pemerintah.
Berancang-ancang dengan dana Rp 1 triliun, pembangunan BUMN Tower ini bahkan telah didiskusikan bersama suhu properti Indonesia, Ciputra. Dari hitung-hitungan Ciputra, proyek prestisius ini bakal menelan biaya hingga Rp 5 triliun.
Wacana BUMN Tower pun terus menggelinding dan seolah akan menjadi kenyataan. Hal ini tak terlepas dari kabar Ciputra yang diinformasikan telah mengirimkan proposal dan desai gambar BUMN Tower yang diberi nama Panca Menara.
Lahan seluas 14 Hektare milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) digadang menjadi lokasi pembangunan Panca Menara. lahan bekas Mabes Angkatan Udara di kawasan Pancoran, Jakarta juga sempat menjadi lirikan.
Seiring berlalunya waktu, wacana BUMN Tower seolah tenggelam begitu saja. PT Adhi Karya yang mengaku bakal membangun BUMN Tower secara mengejutkan mengatakan penundaan rencana pembangunan BUMN Tower. Perusahaan yang batal membangun monorel ini mengatakan penundaan dikarena belum jelasnya rencana penerbitan saham baru perusahaan.
2. Signature Tower
Hampir berbarengan dengan ide BUMN Tower, pengusaha nasional Tommy Winata ternyata juga memiliki mimpi membangun gedung tertinggi di Indonesia. Lewat PT Danayasa Arthatama Tbk, pemilik kelompok bisnis Artha ini berencana membangun proyek pretisius setinggi 111 lantai.
Gedung bernama Signature Tower ini rencananya akan dibangun di areal seluas 45 hektare di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Guna mewujudkan mimpinya, Danayasa menggandeng konsultan asal Las Vegas, Amerika Serikat, MGM Hospitality.
Signature Tower rencananya dibangun setinggi 636 meter sekaligus merebut titel sebagai menara tertinggi di Indonesia yang dipegang Wisma 46. Bahkan menurut the Council on Tall Building and Urban Habitat, Siganture Tower akan berada di urutan kelima gedung tertinggi pada 2020.
3. Telkom Tower
Meski tak terlalu tinggi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) termasuk salah satu perusahaan yang juga berambisi membangun salah satu gedung pencakar langit di ibukota. Bahkan Telkom menjadi satu-satunya perusahaan yang sudah mulai merealisasikan mimpinya.
Telkom rencananya akan membangun gedung setinggi 40-50 lantai yang akan digunakan sebagai perkantoran bagi anak-anak usahanya. Lewat PT Graha Sarana Duta, Telkom mulai berancang-ancang melakukan pembangunan pada 2012.
Bernama Telkom Tower, perusahaan pelat merah ini harus merogoh anggaran hingga Rp 1 triliun untuk merealisasikan mimpinya. Porsi pendanaan akan diperoleh dari pinjaman dan dana internal dengan porsi masing-masing 60% dan 40%.
4. Astra Tower
Tak mau ketinggalan dengan pesaingnya di bursa efek Indonesia, PT Astra International Tbk (ASII) juga berencana membangun salah satu gedung pencakar langit di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare, raksasa otomotif di Tanah Air ini berencana membangun Astra Tower.
Menggandeng perusahaan asing, Hong Kong Land, Astra berencana membangun gedung 47 lantai yang dibangun di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Untuk masalah pendanaan, Astra memperkirakan kebutuhan investasi bakal mencapai Rp 7 triliun. Proyek besar ini diperkirakan selesai 4 tahun.
5. Pertamina Tower
Inilah proyek yang mungkin paling menyita perhatian. PT Pertamina (Persero) yang merupakan perusahaan pemerintah terbesar bakal membangun gedung pencakar langit Pertamina Tower. Gedung ini direncanakan dibangun setinggi 530 meter di kawasan Rasuna, Kuningan, Jakarta.
Sebagai tahap awal, Pertamina bakal menggunakan anggaran Rp 200 miliar untuk membangun gedung penunjang.
Tak main-main, Pertamina menggandeng SOM Skidmore, Owing & Merrill (SOM) LLP yang sudah memiliki terkenal di jagat dunia pencakar langit. SOM adalah salah satu konsultan yang membangun menara tertinggi dunia, Burj al Khalifa.
Bertaburannya mimpi-mimpi gedung pencakar langit di Indonesia ini memang memberikan harapan baru. Namun untuk melihatnya terwujud, hanya waktu yang bisa berbicara.
(Shd)
Dalam beberapa tahun terakhir, publik Indonesia memang senantiasa disuguhi oleh mimpi-mimpi besar perusahaan swasta dan pemerintah yang berambisi membangun gedung pencakar langit.
Pertamina Energi Tower hanyalah satu dari beberapa ide besar menara tertinggi Indonesia yang tengah dipersiapkan.
Dari penelusuran Liputan6.com, sedikitnya terdapat 5 mimpi besar menara pencakar langit yang pernah mengemuka ke publik.
Berikut adalah mimpi-mimpi gedung tertinggi di Indonesia yang sempat muncul:
1. BUMN Tower
Wacana gedung tertinggi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini lahir pertama kali pada awal 2011. Kala itu Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengeluarkan ide untuk mendirikan satu bangunan yang menjadi pusat berkumpulnya perusahaan0perusahaan milik pemerintah.
Berancang-ancang dengan dana Rp 1 triliun, pembangunan BUMN Tower ini bahkan telah didiskusikan bersama suhu properti Indonesia, Ciputra. Dari hitung-hitungan Ciputra, proyek prestisius ini bakal menelan biaya hingga Rp 5 triliun.
Wacana BUMN Tower pun terus menggelinding dan seolah akan menjadi kenyataan. Hal ini tak terlepas dari kabar Ciputra yang diinformasikan telah mengirimkan proposal dan desai gambar BUMN Tower yang diberi nama Panca Menara.
Lahan seluas 14 Hektare milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) digadang menjadi lokasi pembangunan Panca Menara. lahan bekas Mabes Angkatan Udara di kawasan Pancoran, Jakarta juga sempat menjadi lirikan.
Seiring berlalunya waktu, wacana BUMN Tower seolah tenggelam begitu saja. PT Adhi Karya yang mengaku bakal membangun BUMN Tower secara mengejutkan mengatakan penundaan rencana pembangunan BUMN Tower. Perusahaan yang batal membangun monorel ini mengatakan penundaan dikarena belum jelasnya rencana penerbitan saham baru perusahaan.
2. Signature Tower
Hampir berbarengan dengan ide BUMN Tower, pengusaha nasional Tommy Winata ternyata juga memiliki mimpi membangun gedung tertinggi di Indonesia. Lewat PT Danayasa Arthatama Tbk, pemilik kelompok bisnis Artha ini berencana membangun proyek pretisius setinggi 111 lantai.
Gedung bernama Signature Tower ini rencananya akan dibangun di areal seluas 45 hektare di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Guna mewujudkan mimpinya, Danayasa menggandeng konsultan asal Las Vegas, Amerika Serikat, MGM Hospitality.
Signature Tower rencananya dibangun setinggi 636 meter sekaligus merebut titel sebagai menara tertinggi di Indonesia yang dipegang Wisma 46. Bahkan menurut the Council on Tall Building and Urban Habitat, Siganture Tower akan berada di urutan kelima gedung tertinggi pada 2020.
3. Telkom Tower
Meski tak terlalu tinggi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) termasuk salah satu perusahaan yang juga berambisi membangun salah satu gedung pencakar langit di ibukota. Bahkan Telkom menjadi satu-satunya perusahaan yang sudah mulai merealisasikan mimpinya.
Telkom rencananya akan membangun gedung setinggi 40-50 lantai yang akan digunakan sebagai perkantoran bagi anak-anak usahanya. Lewat PT Graha Sarana Duta, Telkom mulai berancang-ancang melakukan pembangunan pada 2012.
Bernama Telkom Tower, perusahaan pelat merah ini harus merogoh anggaran hingga Rp 1 triliun untuk merealisasikan mimpinya. Porsi pendanaan akan diperoleh dari pinjaman dan dana internal dengan porsi masing-masing 60% dan 40%.
4. Astra Tower
Tak mau ketinggalan dengan pesaingnya di bursa efek Indonesia, PT Astra International Tbk (ASII) juga berencana membangun salah satu gedung pencakar langit di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare, raksasa otomotif di Tanah Air ini berencana membangun Astra Tower.
Menggandeng perusahaan asing, Hong Kong Land, Astra berencana membangun gedung 47 lantai yang dibangun di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Untuk masalah pendanaan, Astra memperkirakan kebutuhan investasi bakal mencapai Rp 7 triliun. Proyek besar ini diperkirakan selesai 4 tahun.
5. Pertamina Tower
Inilah proyek yang mungkin paling menyita perhatian. PT Pertamina (Persero) yang merupakan perusahaan pemerintah terbesar bakal membangun gedung pencakar langit Pertamina Tower. Gedung ini direncanakan dibangun setinggi 530 meter di kawasan Rasuna, Kuningan, Jakarta.
Sebagai tahap awal, Pertamina bakal menggunakan anggaran Rp 200 miliar untuk membangun gedung penunjang.
Tak main-main, Pertamina menggandeng SOM Skidmore, Owing & Merrill (SOM) LLP yang sudah memiliki terkenal di jagat dunia pencakar langit. SOM adalah salah satu konsultan yang membangun menara tertinggi dunia, Burj al Khalifa.
Bertaburannya mimpi-mimpi gedung pencakar langit di Indonesia ini memang memberikan harapan baru. Namun untuk melihatnya terwujud, hanya waktu yang bisa berbicara.
(Shd)