Ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR I) W2 Utara paket pertama antara Kebon Jeruk-Ciledug diresmikan hari ini. Tol yang digarap oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk ini memiliki panjang 5,73 kilometer (km). Jalan tol ini memiliki 3 akses keluar-masuk yaitu di Meruya, Joglo dan Ciledug.
Kepala Pusat Komunikasi Pubrik Kementerian PU, Danis H Sumadilaga mengatakan, meskipun belum beroperasi secara keseluruhan, namun dengan mulai dioperasikannya segmen Kebon Jeruk-Ciledug diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalan yang ada.
"Beroperasinya segmen Kebon Jeruk-Ulujami diharapkan juga dapat mempercepat proses pengadaan tanah segmen Ciledug-Ulujami sehingga JORR W2 Utara dapat beroperasi secara penuh dan memberikan alternatif baru bagi pengguna jalan," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Jalan tol ini hanya boleh digunakan oleh kendaraan berjenis sedan, jip, pick up, dan bus golongan I. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi jalan Ciledug Raya dan Joglo yang tidak sesuai golongan kendaraaan jenis II, III, IV dan V. Tarif yang ditetapkan untuk tol ini sebesar Rp 3.500.
Masa konsesi yang diberikan pemerintah kepada PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) JORR W2 Utara yaitu selama 40 tahun yang berlaku sejak 1 Januari 2005.
Ruas JORR I W2 sendiri memiliki panjang keseluruhan 7,87 km dengan total investasi sebesar Rp 2,2 triliun.‬ Proyek tol ini terbagi menjadi 4 paket, antara lain Paket I (Kebon Jeruk-Meruya) sepanjang 1,95 km oleh PT Wijaya Karya Tbk.
Sementara itu, Paket II (Meruya-Joglo) sepanjang 1,5 km oleh PT Adhi Karya Tbk, Paket III (Joglo-Ciledug) sepanjang 2,35 km oleh PT Waskita Karya Tbk dan paket IV (Ciledug-Ulujami) sepanjang 2,07 km oleh PT Jaya Konstruksi. Total keseluruhan rencananya akan selesai pada triwulan IIIÂ 2014. (Dny/Ahm)
Baca Juga:
Sengketa Lahan Tol JORR W2, Jokowi: Sudah Rampung
Pemerintah Masih Kaji Pembukaan JORR Hingga Ciledug
Beda Jokowi-Ahok Soal Penggusuran Lahan Tol JORR W2
Kepala Pusat Komunikasi Pubrik Kementerian PU, Danis H Sumadilaga mengatakan, meskipun belum beroperasi secara keseluruhan, namun dengan mulai dioperasikannya segmen Kebon Jeruk-Ciledug diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalan yang ada.
"Beroperasinya segmen Kebon Jeruk-Ulujami diharapkan juga dapat mempercepat proses pengadaan tanah segmen Ciledug-Ulujami sehingga JORR W2 Utara dapat beroperasi secara penuh dan memberikan alternatif baru bagi pengguna jalan," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Jalan tol ini hanya boleh digunakan oleh kendaraan berjenis sedan, jip, pick up, dan bus golongan I. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi jalan Ciledug Raya dan Joglo yang tidak sesuai golongan kendaraaan jenis II, III, IV dan V. Tarif yang ditetapkan untuk tol ini sebesar Rp 3.500.
Masa konsesi yang diberikan pemerintah kepada PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) JORR W2 Utara yaitu selama 40 tahun yang berlaku sejak 1 Januari 2005.
Ruas JORR I W2 sendiri memiliki panjang keseluruhan 7,87 km dengan total investasi sebesar Rp 2,2 triliun.‬ Proyek tol ini terbagi menjadi 4 paket, antara lain Paket I (Kebon Jeruk-Meruya) sepanjang 1,95 km oleh PT Wijaya Karya Tbk.
Sementara itu, Paket II (Meruya-Joglo) sepanjang 1,5 km oleh PT Adhi Karya Tbk, Paket III (Joglo-Ciledug) sepanjang 2,35 km oleh PT Waskita Karya Tbk dan paket IV (Ciledug-Ulujami) sepanjang 2,07 km oleh PT Jaya Konstruksi. Total keseluruhan rencananya akan selesai pada triwulan IIIÂ 2014. (Dny/Ahm)
Baca Juga:
Sengketa Lahan Tol JORR W2, Jokowi: Sudah Rampung
Pemerintah Masih Kaji Pembukaan JORR Hingga Ciledug
Beda Jokowi-Ahok Soal Penggusuran Lahan Tol JORR W2