Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memilih Duta Besar Indonesia untuk Jepang Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan yang baru menggantikan Gita Wirjawan. Lalu bagaimana tanggapan pengusaha?.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir mengaku senang dengan pilihan Presiden SBY tersebut. Alasannya Muhammad Lutfi dekat dengan dunia usaha. "Lutfi mantan pengusaha dan memahami dunia usaha," jelas dia, Rabu (12/2/2014).
Lutfi, menurut dia, sudah memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Ditambah dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang salah satu tugasnya menggaet pengusaha masuk berinvestasi ke Indonesia.
Selama kepemimpinan Lutfi tersebut, yang menjadi bahan penilaian pengusaha berkaitan dengan kinerjanya. Lutfi pun diminta harus banyak bicara dengan dunia usaha dan cepat menangani masalah yang ada.
Dia mengingatkan jika Lutfi memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan sepeninggal Gita Wirjawan. Bahkan masalah tersebut ada yang sudah menjadi persoalan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam waktu lama.
"Kami harap dia (Lutfi) bisa mengeliminir masalah perdagangan yang ada karena banyak masalah 10 tahun lalu belum terselesaikan sampai sekarang dan ada masalah baru," jelas dia.
Rencananya, Presiden SBY bakal melantik Lutfi pada Jumat (14/2/2014). Sekadar informasi, Lutfi telah dipanggil Presiden SBY ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jabar, pada Senin (10/2/2014) lalu.
"Saya telah melakukan fit and proper test pada seorang yang saya pilih sebagai Menteri Perdagangan. Fit and proper test telah dilakukan didamping Wapres terhadap Saudara Muhammad Lutfi, Mantan Dubes Indonesia untuk Jepang," kata SBY dalam konferensi pers di Istana. (Nrm)
Baca juga:
Pagi Ini, SBY Umumkan Mendag Baru Pengganti Gita Wirjawan
Dubes RI untuk Jepang jadi Menteri Perdagangan Baru?
Hatta Rajasa Bilang Tak Perlu Ada Mendag Baru
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir mengaku senang dengan pilihan Presiden SBY tersebut. Alasannya Muhammad Lutfi dekat dengan dunia usaha. "Lutfi mantan pengusaha dan memahami dunia usaha," jelas dia, Rabu (12/2/2014).
Lutfi, menurut dia, sudah memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Ditambah dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang salah satu tugasnya menggaet pengusaha masuk berinvestasi ke Indonesia.
Selama kepemimpinan Lutfi tersebut, yang menjadi bahan penilaian pengusaha berkaitan dengan kinerjanya. Lutfi pun diminta harus banyak bicara dengan dunia usaha dan cepat menangani masalah yang ada.
Dia mengingatkan jika Lutfi memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan sepeninggal Gita Wirjawan. Bahkan masalah tersebut ada yang sudah menjadi persoalan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam waktu lama.
"Kami harap dia (Lutfi) bisa mengeliminir masalah perdagangan yang ada karena banyak masalah 10 tahun lalu belum terselesaikan sampai sekarang dan ada masalah baru," jelas dia.
Rencananya, Presiden SBY bakal melantik Lutfi pada Jumat (14/2/2014). Sekadar informasi, Lutfi telah dipanggil Presiden SBY ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jabar, pada Senin (10/2/2014) lalu.
"Saya telah melakukan fit and proper test pada seorang yang saya pilih sebagai Menteri Perdagangan. Fit and proper test telah dilakukan didamping Wapres terhadap Saudara Muhammad Lutfi, Mantan Dubes Indonesia untuk Jepang," kata SBY dalam konferensi pers di Istana. (Nrm)
Baca juga:
Pagi Ini, SBY Umumkan Mendag Baru Pengganti Gita Wirjawan
Dubes RI untuk Jepang jadi Menteri Perdagangan Baru?
Hatta Rajasa Bilang Tak Perlu Ada Mendag Baru