Hasil pengumuman kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer kategori dua (K2) terus menuai protres di berbagai daerah. Manipulasi data peserta ujian CPNS oleh para pejabat daerah diduga masih terjadi para proses penerimaan kali ini.
Untuk melampiaskan kekecewaannya, puluhan tenaga honorer K2 dari Banda Aceh dan Aceh Besar akhirnya memutuskan aksi demonstrasi damai di DPR Aceh, Kamis (20/2/2014). Masa menuntut janji pemerintah yang akan mendahulukan tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.
"Kami sangat rugi akan hal ini, saya telah dua puluh tiga tahun mengabdi pak, tapi saya sangat kecewa melihat pengumuman saya tidak lulus," teriak Agus Nilawati Hasyim sembari menagis dalam orasinya.
Para pegawai honorer ini menyatakan menolak hasil tes CPNS K2 yang dianggap tidak objektif, tidak adil, tidak mengutamakan usia dan masa kerja. Lebih jauh, para peserta aksi demo juga mempertayakan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang memasukan tenaga honorer K1 dalam proses penerimaan CPNS jalur K2.
"Banyak anak-anak pejabat yang lulus, ini curang, ada permainan Pemerintah kota dan pejabat Pemerintah kabupaten dalam hal ini, kami minta bapak - bapak anggota Dewan untuk mengusutnya," kata Munadi koordinator aksi dalam orasinya.
Menanggapi keluhan para peserta demo, Ketua Komisi A DPR Aceh, Adnan Beuransyah berjanji akan melayangkan surat kepada Kementerian PAN-RB.
Langkah lebih tegas bahkan ditujukan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang mendukung langkah para pegawai honorer yang akan memperkarakan masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
"Pemerintah Aceh dalam ini akan menanggapinya sesuai undang - undang dan akan menyurati Menpan, akan mempertayakan hal ini terlebih lebih Menpan kan orang Aceh," ujar Zaini. (Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Untuk melampiaskan kekecewaannya, puluhan tenaga honorer K2 dari Banda Aceh dan Aceh Besar akhirnya memutuskan aksi demonstrasi damai di DPR Aceh, Kamis (20/2/2014). Masa menuntut janji pemerintah yang akan mendahulukan tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.
"Kami sangat rugi akan hal ini, saya telah dua puluh tiga tahun mengabdi pak, tapi saya sangat kecewa melihat pengumuman saya tidak lulus," teriak Agus Nilawati Hasyim sembari menagis dalam orasinya.
Para pegawai honorer ini menyatakan menolak hasil tes CPNS K2 yang dianggap tidak objektif, tidak adil, tidak mengutamakan usia dan masa kerja. Lebih jauh, para peserta aksi demo juga mempertayakan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang memasukan tenaga honorer K1 dalam proses penerimaan CPNS jalur K2.
"Banyak anak-anak pejabat yang lulus, ini curang, ada permainan Pemerintah kota dan pejabat Pemerintah kabupaten dalam hal ini, kami minta bapak - bapak anggota Dewan untuk mengusutnya," kata Munadi koordinator aksi dalam orasinya.
Menanggapi keluhan para peserta demo, Ketua Komisi A DPR Aceh, Adnan Beuransyah berjanji akan melayangkan surat kepada Kementerian PAN-RB.
Langkah lebih tegas bahkan ditujukan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang mendukung langkah para pegawai honorer yang akan memperkarakan masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
"Pemerintah Aceh dalam ini akan menanggapinya sesuai undang - undang dan akan menyurati Menpan, akan mempertayakan hal ini terlebih lebih Menpan kan orang Aceh," ujar Zaini. (Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com