Liputan6.com, Jakarta PT Indotama Aryanusa Pertamina (Pertamina Sidoarjo) akhirnya keluar sebagai juara di kompetisi Star League atau Liga Pabrik M-150 usai mengalahkan CV Bone Enzenering 4-3 lewat adu penalti, Sabtu (15/3/2014) di Stadion PTIK Jakarta Selatan. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim hanya bermain imbang 1-1 di waktu imbang.
Pertamina Sidoarjo merupakan juara wilayah Timur zona Surabaya, sedangkan CV Bone Enzenering merupakan juara wilayah barat atau Bandung. Keduanya tampil di babak Best of The Best setelah mengalahkan lawan masing-masing di final wilayah barat dan timur.
Pertarungan antara kedua tim berjalan sangat seru. Meski CV Bone unggul terlebih dahulu, Pertamina Sidoarjo tak pernah kehilangan semangat. Pelatih Pertamina Sidoarjo, Joko Susanto membeberkan kunci keberhasilan timnya.
Advertisement
"Di babak pertama, strategi kami tak berjalan. Saya lalu kembali menerapkan formasi 4-3-3 dan akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang di babak kedua," tuturnya kepada wartawan usai pertandingan. "Saya berharap kompetisi ini lebih meriah lagi musim depan. Ini bagus buat kami dari kalangan karyawan pabrik."
Keinginan peserta agar Star League tetap dilangsungkan diiyakan oleh pihak sponsor utama, M 150. Menurut Azwan Nasution, General Manager M150 Indonesia, Star League akan dibuat lebih meriah lagi tahun depan.
"Akhir tahun ini, Star League akan kembali bergulir. Kami ingin membuatnya lebih meriah dengan mengajak profesi lain seperti dokter atau wartawan selain karyawan pabrik," ujarnya.
"Kami sangat puas karena kompetisi ini berjalan sukses dari awal sampai akhir. Potensi peserta sangat luar biasa karena total 500 pabrik yang sudah ikut Star League di lima kota. Indonesia menjadi negara pertama yang menyelenggarakan kompetisi sepak bola antarpabrik, mungkin tahun ini Thailand dan Myanmar akan mengikuti," tambahnya.