Jelang Derby Mataram, Polisi Jaga Ketat Stadion

Polresta Yogyakarta tak ingin kejadian di Sleman terulang lagi.

oleh Yanuar H diperbarui 19 Agu 2014, 12:38 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 12:38 WIB
PSS Sleman vs PSIM Yogyakarta
PSS Sleman vs PSIM Yogyakarta (antarafoto/Regina Safri)

Liputan6.com, Sleman: Derby Mataram antara PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman hari ini di Stadion Mandala Krida selalu menyiratkan tensi tinggi. Maka itu, Polresta Yogyakarta siap siaga untuk mengamankan stadion.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Yogyakarta, Kompol Iqbal Yudi, mengatakan tensi tinggi ini membuat Polresta Yogyakarta meningkatkan pengamanan saat pertandingan di Stadion Mandala Krida. Polresta Jogja akan melakukan sterilisasi di kawasan Stadion Mandala Krida. Polisi tak ingin kejadian yang tak diinginkan terjadi saat pertandingan dua tim Yogyakarta ini berlangsung.

“Kami tak ingin ambil resiko karena pertandingan melibatkan kedua tim ini selalu memberikan rivalitas tinggi. Makanya sterilisasi kawasan stadion akan diterapkan beberapa jam sebelum kick off,” jelas Iqbal Selasa (19/8/2014).

Iqbal menjelaskan sterilisasi dilakukan dengan menutup arus lalu lintas menuju stadion  Mandala Krida tempat pertandingan digelar. Bahkan  prosedur melarang suporter kedua tim masuk kedalam stadion diberlakukan, pasalnya pertandingan nanti diputuskan akan digelar tanpa penonton.

“Nanti ada barikade dengan sistem buka tutup. Kami akan selektif terhadap mereka yang ingin masuk dalam kawasan sterilisasi. Untuk suporter jangan harap bisa masuk ke sana,” tegas Iqbal.

Sikap tegas terhadap suporter ini diberlakukan karena dirinya tidak ingin kejadian di Sleman saat PSIM bertandang ke kandang PSS di Maguwoharjo International Stadium (MIS) Sleman yang diwarnai bentrok antarpendukung kembali terulang di wilayah Polresta Yogyakarta.

“Bahkan kami menolak tegas permintaan suporter yang menginginkan lokasi titik kumpul secara tersentral di kawasan stadion. Sekali lagi kami tak ingin ambil resiko,” tegasnya.

Iqbal melanjutkan, jumlah personel akan dilipatgandakan dua kali lipat dan pengamanan diutamakan di  tribun timur stadion, dimana lokasi tersebut sangat memungkinan masuknya penyusup karena merupakan bagian stadion yang sudah dibongkar karena saat ini sebagian stadion tengah  di renovasi.

“Kalau biasanya kami turunkan 200 personel maka hari ini ditambah menjadi 500 kekuatan,” pungkasnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya