Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saat ini didaulat sebagai pesepakbola terhebat sejagat. Tetapi, ternyata ada enam pemain yang bisa mengakhiri era keemasan keduanya. Siapa saja?
Selama satu dekade terakhir, nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang mendominasi jagat sepak bola. Sejak 2008, Messi dan Ronaldo secara bergantian telah mengumpulkan tujuh gelar FIFA Ballon d'Or.
Messi meraih gelar ini selama empat tahun beruntun. Sementara, gelar Ballon d'Or dalam dua tahun terakhir menjadi milik Ronaldo. Teranyar, Ronaldo tampil sebagai pemenang FIFA Ballon d'Or 2014 beberapa hari lalu di Zurich, Swiss.
Salah satu alasan terkuat mengapa keduanya didaulat yang terhebat adalah kemampuan mengerikan mereka dalam menjebol jala lawan. Musim ini saja, Messi sudah mencetak 25 gol dari 25 laga. Sementara, Ronaldo membukukan 24 gol dari 29 laga.
Messi saat ini baru bersusia 27 tahun dan Ronaldo 29 tahun. Keduanya tentunya masih memiliki banyak waktu untuk merajai dunia sepak bola. Tetapi, ternyata ada enam pemain yang bisa mengakhiri era keemasan mereka.
Neymar
1. Neymar
Neymar menjadi pemain yang saat ini paling dijagokan untuk memutus dominasi Messi dan Ronaldo. Di Usia yang baru 22 tahun, permainan Neymar kian matang bersama Barcelona.
Awalnya, banyak pihak yang menyebutnya sebagai jago kandang, dalam artian Neymar hanya hebat jika bermain di Brasil dan melempem jika bermain di Liga-liga Eropa.
Anggapan tersebut hampir saja menjadi kenyataan. Neymar mengalami kesulitan berdaptasi di musim perdananya bersama Barca akibat penyakit Anemia dan serangkaian cedera.
Namun, Neymar kini menjelma menjadi salah satu predator utama Blaugrana. Mantan penggawa Santos itu sejauh ini mencetak 17 gol dari 21 laga.
Advertisement
Mario Goetze
2. Mario Goetze
Dalam beberapa tahun belakangan, Goezte selalu digadang-gadang sebagai calon kuat superstar di dunia sepak bola. Di usia 22 tahun, kemampuan Goetze sudah selayaknya para pemain yang berada di usia emas.
Keleboihan Goetze adalah kemampuan teknik menggiring bola yang luar biasa plus kualitas teknik mumpuni.
Dalam dua atau tiga tahun ke depan, Goetze memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kandidat kuat perah gelar Ballon d'Or. Musim ini, Goetze sudah mencetak 11 gol dari 23 laga bersama Bayern Muenchen.
Sergio Aguero
3. Sergio Aguero
Apa jadinya Manchester City tanpa kehadiran Sergio Aguero musim ini? Inilah pertanyaan yang terus dilontarkan oleh para pecinta Kompetisi Liga Premier Inggris.
Sejak diboyong dari Atletico Madrid pada 2011 lalu, Aguero menjelma menjadi mesin gol terdahsyat Manchester Biru.
Meski kerap dilanda cedera, produktivitas gol Aguero terbilang luar biasa. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak 19 gol dari 20 pertandingan.
Advertisement
Marco Reus
4. Marco Reus
Penampilan Reus di Piala Dunia 2014 lalu bersama Timnas Jerman sangat luar biasa. Banyak pihak yang menilai seharusnya Reus atau Thomas Mueller yang pantas menyandang status Pemain Terbaik, bukannya Lionel Messi.
Reus adalah pemain yang perkembangannya terbilang sangat pesat. Kekuatan utama Reus terletak pada trik-trik mengelabui lawan, kemampuannya mencetak gol, dan kecepatannya.
Dalam waktu setahun atau dua tahun lagi, Reus bakal menghiasi daftar nama kandidat tiga teratas Ballon d'Or.
Eden Hazard
5. Eden Hazard
Banyak pihak yantg menyebut Eden Hazard adalah pesepakbola yang paling mendekati kehebatan Messi dan Ronaldo.
Kekuatan utama Hazard terletak pada kecepatan dan kemampuan tekniknya yang mumpuni. Tak hanya itu saja, Hazard memiliki akurasi tembakan jarak jauh luar biasa.
Usianya memang baru 23 tahun, tapi Hazard sudah menjadi nyawa di lini tengah Chelsea. Mantan penggawa Lille itu sejauh ini mencetak 11 gol dari 29 pertandingan.
Advertisement
Luis Suarez
6. Luis Suarez
Luis Suarez menjadi pemain terakhir yang disebut-sebut mampu mematahkan dominasi Messi dan Ronaldo.
Kemampuan Suarez memang tak perlu diragukan lagi. Namun, ada satu penghalang besar yang membuatnya hingga kini belum mampu menyaingi Messi dan Ronaldo, yakni tingkah konyolnya.
Suarez sudah tiga kali dihukum akibat menggigit lawan. Suarez juga sering dikritik lawan akibat kerap melakukan diving.