Liputan6.com, Vigo - Atletico Madrid gagal meraih poin pada pekan ke-23 La Liga Spanyol setelah takluk 0-2 dari Celta Vigo di Estadio de Balaidos, Senin (16/2/2015) dini hari WIB. Pelatih Atletico Diego Simeone mengakui membuat kesalahan dalam menyusun tim pada laga tersebut.
Simeone memainkan formasi 4-3-3 dengan Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, dan Fernando Torres sebagai trio penyerang untuk kali pertama. Sementara Tiago, Gabi, dan Saul mengisi lini tengah. Untuk menjaga penguasaan bola, Simeone mendorong Torres ke sayap kiri dengan formasi 4-4-2.
Di menit ke-34, Tiago digantikan Mario Suarez karena mengalami cedera betis. Sementara Torres digantikan Cani pada babak kedua. Tapi, pergantian ini tidak berbuah positif. Justru Celta yang mencetak dua gol di babak kedua lewat Nolito dan Fabian Orellana.
"Saya memilih tim yang salah di babak pertama. Saya menyia-nyiakan 45 menit. Saya membuat kesalahan," kata Simeone seperti dikutip Football Espana. "Itu bukan kesalahan Torres yang harus ditarik keluar, tapi karena kami tidak bisa menyeimbangkan tim."
"Kami memulai babak kedua lebih baik. Lalu ada insiden penalti dan gol kedua. Celta bermain sangat baik," lanjut Simeone.
Simeone membantah hasil laga ini merupakan pukulan telak bagi timnya dalam upaya mempertahankan gelar juara. Atletico kini baru mengumpulkan 50 poin dari 23 laga, tujuh angka di belakang Madrid. "Kita lihat saja nanti. Saya tidak tahu," ucapnya.
Yang pasti, pelatih asal Argentina ini akan berhati-hati memaikan Torres, Mandzukic, dan Griezmann bersama lagi. "Di luar kenyataan itu tidak berjalan dengan baik," ucapnya.
Baca juga:
Neymar Tidak Suka Digantikan Suarez
Dilirik MU, Titisan Aguero Mimpi Gabung Barcelona dan City
Advertisement